Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 15 April: 5 Negara dengan Kasus Terbanyak | Laporan Kasus Pembekuan Darah

Baca di App
Lihat Foto
JNG DIPAKE
Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.(the new york times)
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Kasus baru infeksi corona dan kematian akibat Covid-19 masih terus dilaporkan di berbagai negara di dunia.

Melansir Worldometers, Kamis (15/4/2021), pukul 06.00 WIB, di seluruh dunia tercatat kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 138.802.996 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 111.594.405 kasus telah dinyatakan sembuh dan 2.984.286 lainnya meninggal dunia akibat infeksi Covid-19.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menggunakan Zat Babi

Berikut lima negara dengan kasus infeksi terbanyak:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Berikut rincian kasus Covid-19 di AS:

2. India

Kasus infeksi baru di India terus dilaporkan, membuat India berada di posisi kedua negara dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 terbanyak di dunia.

3. Brazil

Brasil berada di posisi ketiga negara dengan kasus infeksi Covid-19 terbanyak di seluruh dunia.

Rincian kasus Covid-19 di Brazil:

Baca juga: Filipina Laporkan Kasus Pertama Varian Baru Virus Corona yang Terdeteksi di Brazil

4. Perancis

Perancis menjadi negara yang berada di posisi keempat negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

5. Rusia

Rusia berada di posisi kelima negara dengan kasus infeksi terbanyak di dunia.

Berikut rincian kasus Covid-19 di Rusia:

  • Total: 4.666.209 kasus
  • Sembuh: 4.291.223 orang
  • Meninggal dunia: 104.000 orang 

CDC pertimbangkan risiko pembekuan darah vaksin J&J

CDC Amerika Serikat mulai meninjau enam kasus pembekuan darah langka yang dilaporkan terjadi pada wanita penerima vaksin Covid-19 Johnson & Johnson.

Peninjuan dilakukan pada Rabu (14/4/2021), sehari setelah regulator federal menghentikan penggunaan vaksin J&J untuk melihat lebih jauh masalah ini.

Melansir CNA, kasus pembekuan darah seluruhnya terjadi pada wanita di bawah usia 50 tahun, dari 7,2 juta dosis vaksin J&J yang diberikan di AS.

Satu dari enam wanita yang mengalami pembekuan darah dinyatakan meninggal dunia, sedangkan tiga orang dirawat di rumah sakit.

Meski demikian, menurut ahli imunologi, risiko tersebut sangat rendah, terutama saat dibandingkan dengan potensi keparahan akibat Covid-19.

Sementara itu, Johson & Johnson belum melihat adanya kasus penggumpalan otak pada penerima vaksin Ebola atau vaksin yang dikembangkannya untuk melawan virus pernapasan syncytial (RSV).

Kedua vaksin tersebut menggunakan teknologi serupa dengan vaksin virus corona yang dikembangkan perusahaan atau dalam uji coba rejimen dua dosis vaksin Covid-19 yang tengah berlangsung.

Vaksin Johson & Johnson tengah berada dalam pengawasan oleh European Medicines Agency (EMA). 

Infeksi dan kasus kematian harian tertinggi di Turki

Turki mencatat 62.797 kasus baru infeksi virus corona dan 279 kasus kematian dalam satu hari pada Rabu (14/4/2021).

CNA memberitakan, angka ini menjadi jumlah kematian harian tertinggi dan peningkatan kasus terbanyak yang terjadi di Turki sejak awal pandemi.

Adanya kasus tersebut, membuat jumlah kasus secara keseluruhan di negara ini melebihi 4 juta kasus, sedangkan kasus kematian meningkat menjadi 34.737 kasus.

Presiden Tayyip Erdogan mengumumkan beberapa pembatasan baru dan penutupan sebagian tempat publik selama dua minggu pertama di bulan suci Ramadhan, guna menekan lonjakan kasus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi