Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Kabar Maskapai Citilink Berhenti Terbang Mulai 6-17 Mei, Benarkah?

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK
Tangkapan layar unggahan yang menyebut maskapai penerbangan Citilink akan berhenti terbang pada 6-17 Mei.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sejumlah unggahan yang menyebut maskapai penerbangan Citilink akan berhenti terbang pada 6-17 Mei, ramai di media sosial.

Salah satunya, unggahan tersebut dibagikan oleh akun Facebook Citumorank Erly EarlyLucky JV pada Minggu (11/4/2021).

"TGL 6-17 MEI PENERBANGAN CITILINK TUTUP. DILARANG MUDIK LEBARAN TGL 6-15 MEI.
PENERBANGAN LAIN MASIH TERSEDIA UNTUK SEMENTARA," tulis dia dalam unggahannya.

Baca juga: Simak, Berikut Sanksi bagi ASN yang Nekat Mudik Lebaran 2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang sama juga dibagikan oleh akun Facebook Ziarah Wisata Katolik pada Selasa (13/4/2021).

Selain narasi, akun tersebut juga mengunggah surat pemberitahuan penghentian sementara penerbangan dari Citilink.

Baca juga: 6 Maskapai yang Mem-PHK Karyawan akibat Pandemi Corona

Surat tersebut berisi sebagai berikut:

"Kepada Yth,
Mohon periksa alamat terlampir

Tangerang, 10 April 2021
CITILINK/CGKCT-194/21
Perihal: Pemberhentian Sementara Pengoperasian Seluruh Penerbangan Domestik

Dengan hormat,

Bersama ini kami sampaikan Pemberhentia Sementara Pengoperasian Seluruh Penerbangan Domestik A320 Efektif Tanggal 06-17 Mei 2021, attachment terlampir.

Demikian kami sampaikan atas perhatian serta dukungan dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,
PT. CITILINK INDONESIA

Nanang Setiyawan
Senior Manager Cengkareng"

Baca juga: Ramai Inspeksi Boeing 737, Mengapa Pesawat Bisa Mengalami Keretakan?

Namun, dua hari berselang, Citilink membatalkan rencana pemberhentian tersebut dan menyatakan akan tetap beroperasi pada 6-17 Mei 2021.

Hal itu diketahui dari surat Citilink bernomor CITILINK/CGKCT-195/21 yang diunggah oleh akun Facebook Azas Tigor Nainggolan, pada Selasa (13/4/2021).

Azas Tigor Nainggolan pun mempertanyakan kebenaran surat yang diunggahnya itu dan menyayangkan jika memang benar Citilink tetap beroperasi pada tanggal tersebut.

"Katanya tanggal 6-17 Mei semua transportasi publik, darat - udara - laut mau diberhentikan operasionalnya? Tapi kok ada surat seperti ini. Benar tidak surat dari maskapai Citilink ini? Mau tanya benar gak sih karangan beroperasinya semua layanan transportasi publik pada tanggal 6-17 Mei 2021 untuk mendukung karangan mudik 2021?," tulis dia.

Baca juga: Citilink Buka Rute Baru, Jambi-Halim Perdanakusuma

Seperti diketahui bersama, pemerintah telah menerbitkan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.

Lantas, bagaimana penjelasan dari pihak Citilink?

Citilink tetap beroperasi pada 6-17 Mei 2021, tapi...

VP Corporate Secretary & CSR PT Citilink Indonesia Resty Kusandarina pun merespons beredarnya informasi mengenai pemberhentian sementara pengoperasian seluruh penerbangan domestik pada 6-17 Mei 2021.

Resty memastikan, pada periode tersebut, Citilink masih beroperasi dan melayani penerbangan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur oleh pemerintah.

"Sehubungan dengan adanya informasi yang beredar mengenai pemberhentian sementara seluruh penerbangan domestik Citilink pada periode 6-17 Mei 2021, dapat kami informasikan bahwa saat ini penerbangan Citilink pada periode tersebut masih beroperasi," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Perjalanan Panjang Merpati Airlines, Mengudara pada 1962, Sempat Mati Suri, dan Coba Bangkit Lagi...

"Dan diperuntukan bagi masyarakat yang memenuhi kriteria untuk melakukan perjalanan sesuai dengan ketentuan pada Surat Edaran Gugus Tugas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021," imbuh Resty.

Dia juga memastikan, Citilink akan mendukung upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19, termasuk mengenai larangan mudik Lebaran.

Sehingga, Citilink pun bakal melakukan penyesuaian kapasitas penerbangan sesuai dengan demand yang ada.

"Sejalan dengan komitmen Citilink untuk memastikan pemenuhan kebutuhan layanan transportasi udara untuk masyarakat yang berkepentingan maupun distribusi logistik dapat terpenuhi dengan baik," tutur Resty.

Baca juga: Selain Garuda Indonesia, Ini Maskapai Penerbangan yang Berikan Masker di Pesawatnya

Pelarangan berlaku bagi angkutan niaga

Dilansir dari setkab.go.id, menurut Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, pengendalian atau pelarangan transportasi udara pada masa Lebaran nanti berlaku bagi angkutan niaga dan bukan niaga.

Selanjutnya, operator yang akan melakukan penerbangan yang dikecualikan, dapat menggunakan izin rute eksisting atau mengajukan flight approval kepada Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Pengecualian pada angkutan udara diberlakukan bagi penerbangan:

  • pimpinan lembaga tinggi dan tamu kenegaraan
  • operasional kedutaan besar
  • konsulat jenderal, dan konsulat asing serta perwakilan organisasi internasional
  • operasional penerbangan khusus repatriasi
  • operasional penegakan hukum, ketertiban, dan pelayanan darurat
  • operasional angkutan kargo
  • operasional angkutan udara perintis operasional lainnya dengan seizin dari Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub.

Pengawasan dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Udara, penyelenggara bandara, pemerintah daerah (pemda), dan Satgas Penanganan Covid-19, yang dilakukan pada pos koordinasi atau cek poin di terminal bandara.

Baca juga: Menilik NYIA, Bandara Pertama yang Diklaim Tahan Gempa dan Tsunami

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Dapat SIKM Mudik Lebaran 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi