Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Tes GeNose Saat Berpuasa agar Hasilnya Optimal

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/DANI JULIUS
Calon penumpang pesawat menjalani pemeriksaan embusan nafas dengan alat GeNose C19 di Bandar Udara Yogyakarta International Airport di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. PT Angkasa Pura I (Persero) memberlakukan dokumen negatif Covid-19 menggunakan GeNose mulai Kamis (1/4/2021).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Alat deteksi Covid-19 GeNose C19 sejak 1 April 2021 mulai digunakan sebagai syarat perjalanan dalam negeri, baik transportasi darat, laut, maupun udara.

Beberpa bandara bahkan sudah menggunakan GeNose, seperti Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan Bandara Juanda Surabaya.

Penumpang yang akan melakukan tes wajib tidak merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum dites.

Lantas, apakah syarat yang sama juga berlaku saat sedang berpuasa?

Baca juga: 33 Kereta Api yang Tidak Mensyaratkan GeNose atau Rapid Test Antigen Saat Perjalanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan GeNose

Public Relations GeNose C19 Gilang Desti Parahita mengatakan, masyarakat sebenarnya tetap bisa melakukan tes GeNose saat sedang berpuasa di waktu kapan pun.

Jika ingin tes di siang hari, sebaiknya berkumur atau bersiwak terlebih dahulu untuk mengoptimalkan analisisnya.

"Kalau dalam kondisi tidak berpuasa kan kita memang diminta tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang menyengat minimal 30 menit sebelum diuji," kata Gilang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/4/2021).

"Nah ini karena puasanya sudah dipenuhi, kita tinggal minta untuk kumur-kumur aja supaya lebih maksimal hembusan napas yang keluar dan mudah dianalisis," sambungnya.

Baca juga: Mulai 1 April Tes GeNose Jadi Syarat Perjalanan, Ini Tanggapan Ahli

Gilang menuturkan, tes GeNose akan lebih optimal jika dilakukan tak lama setelah sahur dan satu jam setelah berbuka puasa.

Kendati demikian, tes GeNose pada dasarnya bisa dilakukan pada jam berapa pun selama mengikuti protokol kumur-kumur saat puasa.

"Namanya uji kesehatan apa pun kan protokolnya ketat, di sini protokolnya adalah kumur-kumur terlebih dahulu atau bersiwak," jelas dia.

Menurutnya, tes GeNose bisa dilakukan langsung setelah kumur-kumur tanpa ada jedah waktu lagi.

"Kan orang berpuasa itu memang hembusan napasnya berbeda, tapi bukan berarti berkumur-kumur terus ditelan ya," ujarnya.

Baca juga: 4 Bandara yang Sediakan GeNose Per 1 April dan Cara Pesannya

Waktu optimal

Sementara itu, peneliti GeNose Dian Kesumapramudya mengatakan, pemeriksaan GeNose dianjurkan saat pagi hari seoptimal mungkin 6 jam setelah sahur.

Pasalnya, dikhawatirkan ada peningkatan asam lambung jika tes dilakukan lebih dari 6 jam usai sahur.

Kondisi itu dapat memengaruhi hasil pembacaan GeNose.

"Terkait peningkatan asam lambung ini sebenarnya bisa diatasi dengan berkumur, meski tetap yang paling optimal kurang dari 6 jam sesudah sahur pemeriksaan GeNose-nya," kata Dian, dikutip dari laman resmi UGM.

Hingga saat ini, sebanyak 44 stasiun di tanah air telah menggunakan GeNose untuk skrining Covid-19. Menyusul empat bandara yaitu di Medan, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi