KOMPAS.com - Setelah beberapa kali uji coba, CEO Instagram Adam Mosseri mengumumkan akan membuat fitur baru Instagram.
Melansir Social Media Today, Rabu (14/4/2021), Mosseri secara resmi mengonfirmasi peluncuran tes baru yang akan memungkinkan pengguna Instagram untuk memilih apakah mereka akan menampilkan jumlah likes atau tidak dalam aplikasi.
Melalui akun Twitter-nya, Mosseri mengatakan, bahwa tahun lalu pihaknya mulai menyembunyikan jumlah like untuk sekelompok kecil orang untuk melihat apakah hal itu mengurangi tekanan saat mem-posting ke Instagram.
Hasilnya, beberapa orang menganggap ini membantu dan beberapa masih ingin melihat jumlah like, khususnya untuk melacak apa yang populer.
"Jadi kami menguji opsi baru yang memungkinkan Anda memutuskan pengalaman yang terbaik untuk Anda, apakah itu memilih untuk tidak melihat jumlah suka pada postingan orang lain, menonaktifkannya untuk postingan Anda sendiri, atau mempertahankan pengalaman asli," tulis @mosseri.
Baca juga: Ramai Digunakan, Bagaimana Cara Membuat Top Nine 2020 di Instagram?
Instagram sebenarnya mulai menyembunyikan like postingan sekitar dua tahun lalu untuk beberapa wilayah. Namun, Instagram tidak mempublikasikan hasilnya.
Fitur ini juga tidak menjadi prioritas utama karena Covid-19. Tapi belakangan ini fitur ini kembali mencuat.
Baca juga: [HOAKS] Kebijakan Baru Facebook soal Privasi Penggunanya
Mengapa Instagram akan menyembunyikan like postingan?
Melacak apa yang sedang tren
Melansir Tech Crunch, Rabu (14/4/2021), awalnya, ide menyembunyikan jumlah like muncul untuk mengurangi kecemasan dan rasa malu yang menyelimuti pengguna dengan jumlah like yang sedikit di postingan-nya.
Hal itu karena biasanya orang-orang menganggap postingan dengan banyak like adalah postingan populer.
Masalah ini sangat sulit bagi pengguna Instagram yang berusia lebih muda, karena mereka lebih peduli tentang apa yang dipikirkan rekan-rekan mereka daripada yang mereka pikirkan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Body Shaming yang Sempat Ramai di Media Sosial...
Alhasil, mereka akan menghapus postingan yang tidak menerima cukup "like".
Selain itu, penghapusan like membantu mengurangi jenis mentalitas kelompok yang mendorong orang untuk menyukai hal-hal yang sudah populer, bukan menilai konten untuk diri mereka sendiri.
Namun selama pengujian, tidak semua orang setuju penghapusan like adalah hal yang lebih baik.
Baca juga: Viral Unggahan Gerombolan Pemuda Disebut Kebut-kebutan di Jalanan Kota Klaten, Kini Diburu Polisi
Beberapa orang mengatakan bahwa mereka masih ingin melihat jumlah like agar mereka dapat melacak apa yang sedang tren dan populer.
Argumen tersebut datang dari kalangan influencer.
Jumlah like menjadi ukuran popularitas mereka sehingga bisa menjadi modal untuk menjual nilai mereka kepada para mitra bisnis atau klien.
Baca juga: Pamer Slip Gaji di Instagram, Ini Harta Kekayaan Bupati Banjarnegara
Pengapusan fitur like
Oleh karena itu jika like dihapuskan, maka pendapatan mereka kemungkinan akan berkurang, karena kepercayaan klien juga berkurang.
Terlepas dari argumen yang mendukung maupun menentang, like memiliki manfaat.
Itulah sebabnya pengujian terbaru Instagram akan mengembalikan opsi ini ke tangan pengguna.
Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI
Pihak Instagram mengatakan pengujian terbaru ini akan diaktifkan untuk sebagian kecil pengguna Instagram secara global.
Jika Anda terpilih untuk ikut menguji fitur ini, maka Anda akan menemukan opsi baru untuk menyembunyikan like di pengaturan aplikasi.
Hal itu akan mencegah Anda melihat like pada postingan orang lain saat Anda menelusuri Feed Instagram.
Baca juga: Viral Prajurit TNI Rebut Pistol Milik Polisi, Ini Penjelasannya...
Cara untuk menyembunyikan like adalah dengan klik titik tiga di bagian atas postingan.
Meskipun like dinonaktifkan secara publik, pemilik akun masih dapat melihat jumlah like dan interaksi lainnya melalui analitik.
Tak hanya di Instagram, rencananya penyembunyian like juga akan berlaku di Facebook.
Hal itu akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang.
Instagram tidak mengatakan berapa lama pengujian baru akan berlangsung. Selain itu juga belum ditentukan kapan fitur tersebut akan diluncurkan secara lebih luas.
Baca juga: Deretan Perusahaan yang Boikot Iklan di Facebook, dari Ford, Unilever hingga Microsoft