Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Berlebihan Konsumsi Makanan Manis dan Gorengan Saat Berbuka Puasa, Ini Alasannya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ Hanifah Kurniati
Ilustrasi makanan tradisional khas Bandung. Ada cireng, cilok, seblak, dan telur gulung.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Saat berbuka puasa, banyak yang memulihkan energi dengan mengkonsumsi makanan manis, minuman manis, atau makanan berkuah.

Seperti kolak, es buah, dan mungkin juga gorengan. 

Namun, jika berlebihan dalam mengonsumsi makanan manis maupun gorengan akan berdampak kurang baik bagi tubuh.

Baca juga: Panduan Berpuasa bagi Penderita Diabetes dan Rekomendasi Menu Makanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadar gula darah dan kolesterol

Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, Inge Permadhi mengatakan bahwa masyarakat sebaiknya tidak berlebihan dalam konsumsi minuman manis dan gorengan.

Sebab, jika berlebihan konsumsi minuman atau makanan manis akan memicu kadar gula darah meningkat.

Sedangkan jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi gorengan akan meningkatkan kadar kolesterol jahat pada tubuh.

"Orang sering menggunakan takjil yang manis dan gorengan. Tetep boleh untuk konsumsi, namun jangan berlebihan," ujar Inge saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Manis alami

Ia menjelaskan, tubuh perlu mengembalikan kadar gula darah dengan mengonsumsi makanan atau minuman manis.

Oleh karena itu, Inge menyarankan kepada masyarakat untuk berbuka menggunakan jus buah yang manis, seperti melon atau semangka.

Menurutnya, dengan manis alami dari buah inilah tubuh akan memperoleh manfaat menaikkan kadar gula yang dibutuhkan tubuh dan menyehatkan tubuh.

Baca juga: Jangan Asal Manis, Ini Contoh Menu Buka Puasa yang Sehat

Selain itu, untuk menaikkan kadar gula dengan berbuka, bisa juga dengan mengonsumsi 3-5 buah kurma.

"Baiknya konsumsi 3-5 kurma karena kadar gula darh yang menunggu berpuasa selama 14 jam itu sudah menurun atau menjadi rendah," ujar Inge.

Sementara, jika penderita diabetes diimbau untuk tidak mengonsumi makanan yang memicu kadar gula darah melonjak.

Ciri-ciri kadar gula dan kolesterol tinggi

Guru besar di bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan mengatakan, ada beberapa gejala orang yang mengalami kadar gula darah tinggi.

Di antaranya sering buang air kecil, sering merasa lapar, sering merasa kehausan, dan mudah lelah.

Namun, Ali mengungkapkan, gejala-gejala tersebut tidak disimpulkan secara spesifik.

"Itu merupakan ciri-ciri fisik, itu mungkin tidak spesifik juga. Jadi cara mengecek yang paling benar adalah dengan mengecek di laboratorium," ujar Ali saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Manfaat Puasa Ramadhan, Menurunkan Kadar Kolesterol hingga Membuat Bahagia

Sedangkan untuk ciri-ciri orang dengan kolesterol tinggi tidak terlihat nyata secara fisik.

Karena itu untuk mencegah kolesterol tinggi dapat menghindari atau mengurangi makanan berikut:

1. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji seperti burger, hotdog, dan pizza dapat mengandung setidaknya 465 mg kolesterol per saji, di mana angka ini 155 persen dari jumlah kebutuhan kolesterol harian.

2. Hati sapi

Hati sapi termasuk makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Dalam 100 gram hati sapi terkadung 494 mg kolesterol.

3. Daging ayam yang berlemak

Diketahui, dalam 100 gram bahan paha ayam, terkadung 127 mg kolesterol.

4. Udang

Dalam 100 gram udang terdapat 252 mg kolesterol. Dari angka ini udang memiliki kolesterol paling banyak dibanding ikan atau makanan laut apa pun.

Baca juga: Trending #SavePerawatIndonesia, Ini Kronologi Penganiayaan Perawat di RS Siloam Sriwijaya

5. Es krim atau chocolate mousse

Makanan penutup, seperti es krim atau chocolate mousse dalam porsi 200 gram mengandung 283 mg koleseterol.

6. Telur

Dalam satu butir telur berukuran besar dapat mengandung 187 mg kolesterol. Oleh karena itu, batasi diri dengan mengonsumsi maksimal 1 telur per hari saja.

7. Gorengan

Beberapa jenis makanan yang digoreng disebut menjadi penyebab kolesterol, apalagi jika digoreng menggunakan minyak sayur atau mentega yang mengandung lemak trans.

Baca juga: [HOAKS] Link Subsidi Listrik PLN Rumah Tangga Daya 450VA dan 900VA

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi