Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ikan Cupang Terkena Sisik Nanas, Apa Penyebab dan Bagaimana Mengobatinya?

Baca di App
Komentar Lihat Foto
Tangkapan layar TikTok akun @mavibetta
Viral ikan cupang disebut terkena sisik nanas
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah video mengenai ikan cupang disebut mengalami sisik nanas viral di media sosial TikTok.

Postingan tersebut diunggah oleh akun TikTok @mavibetta.

"Sedih gess... kalau sudah kena sisik nanas gini ???? #mavibetta #bettafish #cupang #foryoupage #fyp," tulis akun tersebut.

Baca juga: Viral Unggahan Kucing Makan Nasi Goreng Dicampur Pet Food, Apa Dampaknya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Selain Cupang, Berikut Jenis Ikan Hias yang Sedang Naik Daun

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

"Cupang sekarang manja manja ya, dulu pas sd mah gak gini," tulis akun @ini.zaraaaa.

"Ehh ada yaa penyakit gini di cupang.. jangan jangan kmren cupangnya mati gegara ini kali yaa padahal bagus," tulis akun dengan nama keyy.

"Info. itu sudah kena penyakit dropsy dann sudah tidak bisa diselamatkan hanya tinggal menunggu waktu (dia tidak mau makan dll)," tulis akun @user7251373845429

Baca juga: Banyak Diminati, Berikut Keistimewaan hingga Sejarah Ikan Cupang di Indonesia

Lantas, apa itu penyakit sisik nanas pada ikan cupang, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyakit sisik nanas pada ikan cupang

Dosen Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Djumanto menjelaskan, secara umum sisik nanas atau dropsi merupakan serangan bakteri gram negatif Aeromonas yang mengganggu fungsi ginjal atau pankreas pada ikan.

"Serangan bakteri tersebut dalam kondisi yang parah menyebabkan ikan perut kembung/bengkak sehingga sisik terangkat seperti sisik nanas," ujar Djumanto saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).

Munculnya serangan bakteri yang mengakibatkan sisik nanas tersebut, imbuhnya berasal dari pakan yang kurang bersih dan lingkungan yang kurang sehat.

Baca juga: Daftar 20 Jenis Ikan Bersirip yang Dilindungi, dari Pari Sungai Tutul hingga Arwana Irian

Djumanto menjelaskan, penyakit sisik nanas bisa dicegah dengan cara mengganti sebagian air peliharaan, merendam ikan dengan garam NaCl atau dengan antibiotik alami yang berasal dari daun sirih atau ketapang.

Sementara itu mengutip laman KKP, penyakit sisik nanas merupakan penyakit ikan yang paling menular.

Disampaikan dalam laman tersebut bahwa ikan yang terkena penyakit tersebut akan membengkak karena tidak bisa membuang kotorannya.

Baca juga: Mengapa Ada Ikan yang Bisa Terbang?

Karantina ikan

Sementara itu, pada kondisi ekstrem pembengkakan bahkan bisa menyerupai ikan buntal.

Masih dari sumber yang sama, pengobatan ikan cupang yang terkena sisik nanas bisa dilakukan dengan mengkarantina ikan.

Selanjutnya adalah membersihkan akuarium secara meyeluruh, mengganti air secara berkala setiap tiga hari sekali.

Baca juga: Benarkah Makan Ikan Bikin Pintar?

Serta menambah antibiotik ikan dan garam ikan saat mengganti air.

Laman tersebut juga menjelaskan ada sejumlah penyakit lain pada ikan cupang selain sisik nanas yang harus diwaspadai.

Penyakit-penyakit tersebut di antaranya adalah white spot, infeksi jamur kulit, velvet, fin rot (busuk sirip), pop eye (mata bengkak), dan berak putih.

Baca juga: Tidak Memejamkan Mata, Bagaimana Cara Ikan Tidur?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Cara Bikin Ikan Cupang Berusia Panjang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi