Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Penyayang Kucing, Ini 7 Isyarat Kucing yang Wajib Dipahami

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Erik Jan Leusink
Ilustrasi kucing
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Tak selalu, penyayang kucing tahu dan mengerti apa yang diisyaratkan anak-anak bulunya. Karena binatang, termasuk kucing, memiliki cara masing-masing untuk menyampaikan pesan atau apa yang diinginkannya.

Namun agar tak tersesat dan salah mengerti, dan agar ikatan antara Anda dan si anak bulu makin kuat, tak ada salahnya mengerti 7 bahaya atau isyarat umum yang sering dilakukan kucing ini.

Dengan mengerti, maka pesan si kucing akan tersampaikan. Dan Anda bisa merespon dengan reaksi yang tepat pula.

Baca juga: Pemilik Harus Tahu, Ini 9 Ciri-ciri Kucing Sedang Kesakitan

1. Dengkuran halus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing sering mendengkur ketika terjaga, ketika ia tengah duduk santai di sofa atau di pangkuan Anda.

Dengkuran halus ini sudah bisa disuarakan oleh bayi kucing, bahkan semenjak kucing berusia dua hari. Jadi bisa diartikan, dengkuran halus adalah bahasa atau isyarat natural yang paling sering dikeluarkan kucing.  

Dengkuran ini akan keluar ketika kucing dalam kondisi tenang, bahagia, tak merasa terancam, dan ketika tengah berterima kasih.

Namun dengkuran juga kerap keluar ketika kucing tengah kesakitan, seperti ketika akan melahirkan. 

Lewat penelitian, ternyata kucing juga mengeluarkan dengkuran dengan tujuan untuk membuat diri mereka tenang dan mengurangi rasa sakit.

2. Mengeong singkat dan lirih

Terkadang kucing mengeong pendek dengan nada yang halus sembari mendekati tubuh Anda. Bahasa ini, adalah sapaan ala kucing layaknya manusia menyapa "Hai".

Kucing hanya akan mengeluarkan sapaan ini kepada orang yang sudah dikenalnya. Atau orang asing yang tak membuat mereka merasa terancam.

Baca juga: Pentingnya Menemani Anjing dan Kucing yang Tengah Berduka karena Kematian

3. Mengeong lirih ditingkahi dengkuran halus

Kucing yang mengeong lirih disertai dengkuran halus, terkadang sambil menggesek-gesekkan kepala dan tubuhnya ke kaki dan tangan Anda, itu tanda kucing minta disayang dan dielus.

Sebelum Anda akhirnya memberi perhatian kepada kucing, kucing akan terus melakukan gerakan yang sama.

4. Mengeong keras dengan nada tinggi

Jika kucing mengeong dengan nada keras sembari kepalanya mendongak melihat ke arah Anda, bisa jadi kucing tengah merasa tidak puas atau tengah membutuhkan sesuatu. Entah meminta makanan atau cemilan.

Mengeong keras juga bisa jadi tanda si kucing tengah bosan dan minta dikeluarkan dari dalam rumah. 

Terkadang, kucing yang terus menerus mengeong dengan pandangan menuntut juga merupakan isyarat kucing meminta tolong. Bisa jadi, kucing tengah terdera rasa sakit.

Baca juga: Ketahui, 6 Tanda Kucing Akan Mati

5. Mencericit kecil sambil menggertakkan gigi

Jika kucing mengeluarkan cericit kecil dengan mulut sedikit terkatup, itu tanda kucing melihat serangga, cicak, atau hewan-hewan kecil yang biasa diburunya. 

6. Menggeram dan mendesis

Dalam The Spruce Cats, dikatakan bahwa ini adalah isyarat jelas kalau kucing tengah ketakutan, terancam dan marah.

Biasanya, kucing akan mendesis sembari melengkungkan tubuhnya. Bulu-bulu di sepanjang tulang punggungnya juga akan berdiri tegak, sinyal jika kucing tengah waspada.

Desisan kucing, adalah cara kucing menakuti musuh-musuhnya. Menyuruh agar musuhnya mundur dan tidak mendekatinya.

Jadi ketika kucing tengah seperti ini, jangan berani-berani untuk tetap menyentuhnya. Atau Anda akan menerima cakaran juga gigitan.

7. Mengendus

Kucing adalah makhluk yang selalu penasaran dengan lingkungan sekitarnya. Mengendus, dijadikan cara mereka mengenali hal-hal baru yang ada di sekitar mereka.

Namun ketika mereka mendekati Anda, si pemiliknya, dan mulai mengendus-endus wajah Anda, itu tanda kucing ingin merasa aman. Aroma dari si pemilik adalah aroma yang bisa menenangkan kucing.

Baca juga: 5 Penyebab Kucing Kencing Sembarangan di Dalam Rumah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi