Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 19 April: 141 Juta Kasus Covid-19 | 3 Juta Kematian

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Design_Cells
Ilustrasi virus corona menyebabkan pembekuan darah.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Grafik kasus virus corona secara global masih terus mengalami peningkatan.

Hingga Senin (19/4/2021) pagi, berdasarkan data Worldometers, total kasus infeksi virus corona di seluruh dunia telah mencapai 141.982.642 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 3.032.055 orang meninggal dunia, dan 120.513.253 orang dinyatakan pulih.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka kasus tertinggi sampai saat ini.

Baca juga: Mengenal Mutasi Baru Virus Corona Eek E484K yang Terdeteksi di Indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia:

Cakupan vaksinasi

Program vaksinasi Covid-19 di berbagai negara telah dimulai, dengan masing-masing negara mencatatkan persentase cakupan vaksinasi yang berbeda-beda.

Israel menjadi negara terdepan dalam hal vaksinasi, dengan capaian 57,4 persen populasi telah menerima dua kali suntikan vaksin.

Disusul oleh Chile dengan capaian 27,6 persen, kemudian Bahrain 27,2 persen, lalu Amerika Serikat 24,7 persen, dan Serbia 18 persen.

Baca juga: Dokter Jepang Lakukan Cangkok Paru Pasien Corona dari Donor Hidup

Berikut capaian vaksinasi tiap-tiap negara, berdasarkan data yang dihimpun Our World in Data hingga 17 April 2021:

Perkembangan pandemi di berbagai negara

Berikut ini beberapa perkembangan terkait pandemi virus corona di sejumlah negara:

India

Melansir CNN, Minggu (18/4/2021), Perdana Menteri India Narendra Modi menggelar rapat dadakan untuk membahas situasi krisis akibat gelombang kedua Covid-19 yang masih terus berlanjut di negara itu.

India terus mencatatkan lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir, dan diikuti dengan kekurangan tabung oksigen di seluruh rumah sakit.

Untuk mengatasi permasalahan suplai tabung oksigen itu, Modi telah meminta pembangunan 162 pabrik tabung oksigen dipercepat.

Akibat lonjakan kasus, Modi juga mengimbau Festival Kumbh Mela yang biasanya digelar selama sebulan, diganti dengan ritual simbolis, ketimbang berkumpul secara fisik di negara bagian Uttarakhand.

"Sekarang (festival) Kumbh harus dilakukan secara simbolis di tengah krisis corona yang sedang berlangsung," kata Modi melalui twitnya pada Sabtu (17/4/2021).

Distrik Haridwar di India, tempat Festival Kumbh Mela berlangsung, telah melaporkan total 5.505 kasus baru sejak dimulainya festival pada 1 April 2021.

2. Israel

Melansir CNA, Minggu (18/4/2021), untuk pertama kalinya setelah satu tahun, penduduk Israel kembali diizinkan beraktivitas di ruang publik tanpa harus mengenakan masker.

Keputusan tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Israel pada Kamis (15/4/2021).

Pencabutan kewajiban memakai masker di ruang publik diambil pemerintah, setelah Israel sukses memvaksinasi penuh lebih dari 50 persen populasi penduduknya.

Berkat kecepatan vaksinasi yang sangat memadai, kasus infeksi baru virus corona dapat ditekan dari semula sekitar 10.000 kasus per hari pada pertengahan Januari, menjadi hanya sekitar 200 kasus baru per hari.

Penurunan kasus-kasus infeksi itu membuat sekolah, bar, dan restoran, diijinkan untuk dibuka kembali.

Meski demikian, pemakaian masker di dalam ruangan masih diwajibkan.

3. Amerika Serikat

Melansir, AP News, Senin (19/4/2021), Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) melaporkan, hampir 130 juta orang penduduk Amerika Serikat berusia 18 tahun ke atas telah menerima sedikitnya satu kali suntikan vaksin Covid-19.

Jumlah tersebut setara dengan 50,4 persen dari total populasi penduduk usia dewasa yang ada di Negeri Paman Sam.

Sementara itu, hampir 84 juta orang dewasa, atau sekitar 32,5 persen populasi, tercatat telah menerima dua kali suntikan vaksin Covid-19.

Beberapa orang yang telah divaksin penuh mengungkapkan rasa suka cita mereka, dan rencana apa yang akan mereka lakukan setelah mendapatkan vaksin.

Amanda Grimsley (35), yang telah menerima dua kali suntikan vaksin, mengatakan, kini dirinya siap untuk bertemu dengan neneknya yang berusia 96 tahun dan tinggal di Alabama.

"Ini sangat mengharukan. Aku tidak bisa menjenguk nenekku selama hampir satu setengah tahun terakhir," kata Grimsley.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi