Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orang Mesir Kuno Terobsesi dengan Kucing? Ini Alasannya

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Kucing Mesir
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Orang-orang Mesir kuno terkenal dengan kesukaannya terhadap segala hal berbau kucing.

Banyak artefak bertema kucing, dari patung yang besar hingga perhiasan, yang telah bertahan ribuan tahun sejak Firaun memerintah Sungai Nil.

Baca juga: Video Viral Jajaran Gunung Mirip Logo Aqua, Ini Penjelasan Danone

Bahkan, orang Mesir kuno membuat mumi kucing yang tak terhitung jumlahnya, hingga membuat pemakaman hewan ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas kuburan yang hampir berusia 2.000 tahun ini menampung kucing yang mengenakan besi dan kalung manik-manik.

Kenapa kucing sangat dihargai di Mesir kuno?

Melansir Live Science, orang Mesir kuno mengira bahwa dewa dan penguasanya mempunyai sifat yang mirip dengan kucing.

Menurut sebuah pameran tahun 2018 yang diadakan di Museum Nasional Seni Asia Smithsonian di Washington, DC, kucing dipandang mempunyai dualitas tempramen yang dapat menjadi pelindung, setia dan mengasuh.

Namun di sisi lain juga bisa menjadi garang, mandiri, dan galak.

The Great Sphinx of Giza, monumen sepanjang 240 kaki atau 73 meter yang memiliki wajah manusia dan tubuh singa, mungkin sebagai contoh paling terkenal dari monumen semacam itu.

Meskipun sejarawan tak begitu yakin alasan dibalik orang Mesir bersusah payah mengukir sphinx.

Demikian juga, dewi yang kuat, Sakhmet (juga dieja Sekhmet), yang digambarkan memiliki kepala singa di tubuh seorang wanita.

Dia dikenal sebagai dewa pelindung, terutama pada saat-saat transisi, termasuk fajar dan senja.

Baca juga: Video Viral Seekor Biawak Memanjat Rak di Minimarket, Begini Ceritanya

Bastet

Dewi lain, Bastet, sering direpresentasikan sebagai singa atau kucing, dan orang Mesir kuno percaya bahwa kucing suci baginya.

Kemungkinan lain, kucing juga dicintai karena kemampuannya berburu tikus dan ular.

Menurut University College London, orang Mesir kuno menamai atau menjuluki anak-anak mereka dengan unsur yang tak jauh dari kucing, termasuk "Mitt”, yang berarti kucing, untuk anak perempuan.

Belum jelas waktu munculnya kucing peliharaan di Mesir, tapi para arkeolog telah menemukan pemakaman kucing yang berasal dari tahun 3800 SM.

Kendati begitu, banyak penelitian menunjukkan adanya bukti yang bertentangan dari daya tarik kucing Mesir kuno.

Terdapat kemungkinan industri yang dikhususkan membiakan jutaan anak kucing untuk dibunuh dan dimumikan, sehingga orang dapat dikuburkan di sampingnya, yang sebagian besar antara sekitar 700 SM dan 300 M.

Baca juga: Foto Viral Pohon dan Pisang Raksasa Asal Papua, Ini Penjelasan LIPI

Mumi kucing

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu di jurnal Scientific Reports, para ilmuwan membawa pemindaian mikro-CT sinar-X pada hewan mumi, salah satunya kucing.

Ini memungkinkan para ahli melihat secara mendetail struktur kerangka dan bahan yang digunakan dalam proses mumifikasi.

Hasilnya, peneliti menyadari bahwa makhluk itu jauh lebih kecil dari yang diperkirakan.

“Itu adalah kucing yang sangat muda, tetapi kami tidak menyadarinya sebelum melakukan pemindaian karena begitu banyak mumi, sekitar 50 persen darinya, dibuat dari pembungkus,” kata penulis studi Richard Johnston, seorang profesor bahan penelitian di Swansea University di Inggris.

“Saat kami melihatnya di layar, kami menyadari bahwa dia (kucing) masih muda ketika mati, umurnya kurang dari 5 bulan ketika (sengaja dimatikan). Ini sedikit mengejutkan,” lanjutnya.

Konon, praktik mengorbankan kucing bagi para dewa-dewa di Mesir bukanlah hal yang langka.

“Mereka sering kali dipelihara untuk tujuan itu,” kata Johnston.

Bahkan, ujar dia, ada peternakan yang didedikasikan untuk menjual kucing.

Baca juga: Video Viral Hewan Mirip Cacing Keluarkan Cairan seperti Akar, Ini Kata Peneliti LIPI

Persembahan

Mary-Ann Pouls Wegner, seorang profesor arkeologi Mesir di Universitas Toronto menambahkan, hal tersebut dikarenakan banyaknya kucing yang dipersembahkan sebagai pengorbanan nazar kepada dewa Mesir kuno,

Ini dipercaya menjadi sarana untuk menenangkan atau mencari bantuan dari dewa selain doa lisan.

Sayangnya, tidak jelas mengapa membeli kucing untuk dikuburkan dianggap menarik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi