KOMPAS.com – Vaksinasi Covid-19 penting dilaksanakan agar tubuh dapat terlindung dari virus corona.
Namun, kemudian muncul pertanyaan terkait kondisi di mana seseorang boleh maupun tak boleh melakukan vaksin.
Salah satunya adalah bolehkah melakukan vaksin saat seseorang sedang haid?
Nah, berikut ini adalah penjelasan dari Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Vaksin Covid-19, Ini 4 Pertanyaan Tambahan untuk Lansia di Atas 60 Tahun
Penjelasan Kemenkes
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan akan pertanyaan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa vaksin tetap bisa dilaksanakan meskipun seseorang sedang datang bulan.
“Boleh. Aman,” ujar Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/4/2021).
Meski demikian saat ditanya bagaimana dengan mereka yang mengalami nyeri haid hebat, Nadia menjelaskan jika terdapat keluhan lain maka vaksinasi bisa ditunda.
“Kalau ada keluhan lain selain haid tentunya ditunda sampai sakitnya atau nyerinya hilang ya. Karena itu (nyeri haid) biasanya 1-3 hari pertama saja,” kata dia.
Meski demikian pihaknya menegaskan bahwa pada prinsipnya, seseorang yang tengah menstruasi tetap bisa disuntik vaksin.
“Tapi prinsipnya, orang haid tetap dapat melakukan vaksinasi,” tutur Nadia.
Baca juga: Begini Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Selama Ramadhan
Do's and don’t
Kementerian Kesehatan melalui akun media sosial resminya menjelaskan sejumlah hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum dan sesudah vaksinasi.
Adapun yang boleh dilakukan yakni:
- Mimum paracetamol jika demam, menggigil atau pegal-pegal setelah vaksinasi
- Cukupi kebutuhan nutrisi sebelum dan setelah vaksinasi
- Istirahat yang cukup sebelum vaksinasi
- Tetap beraktifitas dan mematuhi protocol kesehatan 3M
Sementara yang tidak boleh dilakukan baik sesudah maupun sebelum vaksin yakni:
- Mengabaikan nasihat, petunjuk atau larangan dokter yang berkaitan dengan penyakit penyerta (komorbid)
- Mendatangi tempat pelayanan vaksinasi jika dalam kondisi tidak sehat
- Menekan, memijat atau menggosok lokasi bekas suntikan
- Menerima jenis vaksin yang berbeda dengan dosis yang pertama
- Mengabaikan protocol kesehatan 3M sesudah vaksinasi