Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Dalam Sejarah: Cerita Detektif Pertama oleh Edgar Allan Poe

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@alexmk333
Edgar Allan Poe
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Hari ini 120 tahun lalu, tepatnya 20 April 1841, cerita pendek pertama bertema detektif diterbitkan.

Pengarangnya ialah Edgar Allan Poe. Dia adalah seorang penulis, penyair, kritikus dan editor dari Amerika Serikat (AS).

Poe menerbitkan cerita pendek bergenre fiksi detektif berjudul "The Murders in the Rue Morgue".

Inovasi sastranya memberinya julukan "Bapak Kisah Detektif".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Consigliere, Profesi Song Joong Ki di Drama Korea Vincenzo

Bagaimanakah perjalanan karir Poe dan sepak terjangnya di dunia sastra?

Bakat tergerus masalah uang

Edgar Allan Poe lahir pada 19 Januari 1809 di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.

Melansir Biography.com, Poe tak terlalu mengenal orangtuanya. Ibunya Elizabeth Arnold Poe merupakan aktris asal Inggris, dan ayahnya David Poe Jr adalah seorang aktor yang lahir di Baltimore.

Ayahnya meninggalkan keluarga ini saat Poe masih kecil. Sementara, ibunya meninggal karena TBC ketika dia baru berusia tiga tahun.

Ia juga terpisah dari saudara laki-lakinya William dan saudara perempuannya Rosalie.

Akhirnya, Poe diadopsi dan hidup bersama John dan Frances Allan, pasangan suami-istri pedagang tembakau yang sukses, di Richmond, Virginia.

Baca juga: Kisah Tragis Cheoljong, Raja Dinasti Joseon dalam Drakor Mr Queen

Menginjak usia 13 tahun, Poe jadi penyair yang produktif, tetapi bakat sastranya diredam oleh kepala sekolahnya dan John Allan, yang lebih suka Poe melanjutkan bisnis keluarga.

Akan tetapi, Poel lebih memilih puisi daripada uang. Poe pun kedapatan menulis puisi di belakang beberapa makalah bisnis milik John Allan.

Uang juga menjadi masalah antara Poe dan John Allan.

Baca juga: Sejarah Catur, Sempat Dilarang Raja dan Diharamkan Pemuka Agama

Saat Poe menempuh pendidikan di Universitas Virginia pada 1826, ia jadi mahasiswa berprestasi di kelas.

Akan tetapi, Poe tidak menerima cukup dana dari Allan untuk menutupi semua biaya kuliahnya.

Poe pun menjajal dunia perjudian untuk mencari tambahan uang kuliah. Tetapi jalannya salah, ia pun berakhir dengan hutang.

Sebelumnya, Poe telah bertunangan dengan Sarah Elmira Royster yang merupakan tetangganya.

Saat kembali ke rumahnya karena masalah ekonomi, Poe mendapatai Sarah telah bertunangan dengan orang lain.

Merasa patah hati dan frustrasi, Poe pindah ke Boston.

Pada 1827, Poe bergabung dengan Angkatan Darat AS. Dua tahun kemudian, dia mengetahui bahwa Frances Allan sedang sekarat karena TBC. Saat Poe kembali ke Richmond dia sudah meninggal.

Allan sempat berdamai sebentar dengan Poe, dan membantunya masuk ke Akademi Militer Amerika Serikat di West Point.

Poe unggul dalam studinya di West Point, tetapi kemudian dikeluarkan setelah setahun buruk dalam mengerjakan tugas-tugasnya.

Selama berada di West Point, Poe bertengkar dan putus hubungan dengan ayah angkatnya, yang menikah lagi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kelahiran Charlie Chaplin, Sang Legenda Pantomim Dunia

Karir menulis

Poe menerbitkan sendiri buku puisi pertamanya, Tamerlane and Other Poems pada 1827.

Antologi puisi keduanya, Al Aaraaf, Tamerlane, dan Minor Poems, diterbitkan pada 1829.

Setelah meninggalkan West Point, Poe menerbitkan buku ketiganya dan fokus menulis. 

Dia berkeliling untuk mencari peluang, dan tinggal di berbagai tempat, seperti New York City, Baltimore, Philadelphia dan Richmond.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tenggelamnya Kapal Titanic

Poe terus berjuang hidup dalam kemiskinan. Suatu waktu, ia cerpennya memenangkan kontes di Baltimore Saturday Visiter.

Poe pun mulai menerbitkan lebih banyak cerita pendek dan pada 1835 dan mendapatkan kerja di bagian editorial di Southern Literary Messenger di Richmond.

Ia mengembangkan karir sebagai kritikus, dan menulis ulasan yang kejam tentang orang-orang sezamannya. Kritik pedasnya membuatnya mendapat julukan "Manusia Tomahawk."

Masa jabatannya di majalah itu terbukti singkat akibat ulasannya yang agresif.

Kepribadiannya yang agresif pun membuat tegang hubungannya dengan publikasi.

Ia meninggalkan ruang redaksi pada 1837.

Pada 1844, Poe pindah ke New York City dan menulis berita untuk The New York Sun tentang perjalanan balon melintasi Samudra Atlantik yang kemudian dia ungkapkan sebagai tipuan.

Terlepas dari kesuksesan dan popularitasnya sebagai penulis, Poe terus berjuang secara finansial.

Ia mengadvokasi hak-hak penulis agar mendapat gaji lebih tinggi dan adanya undang-undang hak cipta internasional.

Cerita detektif

Poe terus mengembangkan karir menulisnya, sampai akhirnya menulis sebuah fiksi detektif.

Fiksi itu ia kemas dalam bentuk cerpen, dengan judul "The Murders in the Rue Morgue".

Melansir History.com, cerpen ini pertama kali muncul di Majalah Graham's Lady's and Gentleman's Magazine.

Ceritanya menggambarkan kekuatan analitis luar biasa yang melalui tokoh Monsieur C. Auguste Dupin, yang menyelesaikan serangkaian kasus pembunuhan di Paris. Kisah tersebut diceritakan dari sudut pandang teman sekamar sang detektif.

Setelah penerbitan cerita Poe, cerita detektif mulai berkembang menjadi novel.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Dahsyat di Tibet, 2.698 Orang Tewas

Pada 1968, seorang novelis Inggris Wilkie Collins menyusul menerbitkan novel detektif, The Moonstone.

Dalam cerita Collins, mengisahkan tokoh Sersan Cuff yang mencari pencuri batu bulan suci India. Novel ini mencakup beberapa ciri khas misteri modern, seperti alibi palsu dan adegan klimaks.

Sementara itu, cerita detektif tersohor, Sherlock Holmes, pertama kali muncul pada 1887 dalam novel Sir Arthur Conan Doyle A Study in Scarlet.

Cerita-cerita detektif terus berkembang sampai sekarang. Beberapa penulis terkenal lain pun mengangkat kisah misteri semacam ini, seperti Agatha Christie, Dashiell Hammet, Raymond Chandler, dan Mickey Spillane.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi