Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Menyusui Boleh Berpuasa atau Tidak? Ini Penjelasan AIMI

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
ilustrasi ibu menyusui bayi.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Di bulan Ramadhan, puasa menjadi salah satu ibadah wajib bagi umat Muslim yang sehat fisik dan mentalnya. 

Namun apabila karena kondisi tertentu tidak dapat menjalankan ibadah puasa, dapat menggantinya di hari lain di luar bulan Ramadhan. 

Seperti misalnya bagi orang yang sakit, sedang dalam perjalanan jauh, atau kondisi tertentu pada perempuan hamil dan ibu menyusui.

Baca juga: Tips Puasa bagi Ibu Menyusui

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada ibu yang sedang dalam masa menyusui bayinya, beberapa memutuskan untuk tidak berpuasa dengan alasan khawatir akan mengganggu produksi ASI-nya.

Seperti diungkapkan warganet dengan akun Twitter @dannyramram dalam sebuah utas.

"Puasa tp menyusui walau anak w udah setaun ternyata berasa juga susahnya. Ditambah volume asi yg keluar jd seret. Gatau deh kalo mamak mamak diluar sana gimana, tp aku lebih pilih stop puasa dulu karena anak aku kalo ketemu aku maunya enen,"  tulis dia dalam salah satu twitnya.

Ia menceritakan pengalaman produksi air susu ibu (ASI) yang semakin sedikit saat berpuasa jika dibandingkan saat ia tidak berpuasa.

Benar kah puasa dapat mengurangi produksi ASI seorang ibu?

Baca juga: 9 Mitos Seputar Menyusui, Mana yang Pernah Anda Dengar?

Penjelasan AIMI

Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Nia Umar menjelaskan, berdasarkan sejumlah riset mengenai menyusui dan berpuasa, disebutkan puasa tidak selalu mempengaruhi kualitas ASI seorang ibu.

"Kalau dari studi, komposisi ASI ibu menyusui yang berpuasa tetap baik buat bayinya. Secara kuantitas bisa beragam," kata Nia saat dihubungi Sabtu (17/4/2021).

Dari studi tentang menyusui yang dikutip dalam laman Kelly Mom bahkan disebutkan bahwa puasa dalam waktu singkat tidak akan mengurangi produksi ASI.

Berdasarkan penelitian dari Neville dkk (1993), Neville & Olivia-Rasbach (1987), dan Tigas dkk (2002), ibu menyusui yang melakukan puasa dengan catatan ia mengonsumsi air yang cukup, menujukkan tidak terjadi penurunan signifikan dari suplai ASI-nya.

Baca juga: Vaksin Pfizer dan Moderna Diklaim Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Tubuh beradaptasi

Tubuh ibu menyusui yang melakukan puasa akan melakukan sejumlah adaptasi metabolis untuk memastikan produksi ASI tidak terganggu.

Akan tetapi, jika sang ibu mengalami dehidrasi yang parah, kondisi tersebut yang dimungkinkan akan menurunkan produksi susu.

Mengenai kuantitas ASI, Nia mengatakan ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya, dan bukan semata-mata karena berpuasa.

Sebab produksi ASI ibu menyusui di luar kondisi berpuasa pun bisa memiliki kuantitas yang berbeda-beda.

"Karena itu perlu lihat kondisi masing-masing ibu," ujar dia.

Baca juga: 6 Daftar Gizi yang Wajib Dipenuhi Ibu Menyusui Pasca Melahirkan

Kondisi ibu dan bayi

Berikut ini kondisi saat ibu menyusui sebaiknya tidak berpuasa: 

Ibu menyusui

  1. Merasa sangat haus dan mulai dehidrasi terutama setelah memerah/menyusui
  2. Urin berbau tajam dan berwarna kuning pekat bahkan kecoklatan
  3. Ibu pusing, lemas, berkunang-kunang dan kondisi tidak membaik meski sudah beristirahat

Pada bayi:

  1. Frekuensi buang air kecil berkurang drastis
  2. Urin berwarna pekat dan berbau tajam
  3. Mulai terlihat dehidrasi: bibir sangat kering, terlihat lemas, kulit tidak lentur, dan sebagainya
  4. Demam atau suhu badan meningkat
  5. Lemas, rewel, dan gelisah tidak seperti biasa dan kondisi tidak membaik meski sudah disusui

Baca juga: Update Corona Global 20 April 2021: New Delhi Lockdown Seminggu

Rekomendasi AIMI

Kemudian rekomendasi AIMI, sebaiknya ibu menyusui untuk tidak berpuasa terlebih dahulu jika masih dalam fase ASI eksluksif (6 bulan pertama), terlebih di masa pemantapan menyusui (3 bulan pertama).

Ibu menyusui juga dianjurkan tidak berpuasa apabila bayi kurang sehat dan bayi kekurangan berat badan atau belum sesuai dengan berat ideal bayi seusianya.

Sementara pada ibu menyusui, perhatikan apabila terasa begitu haus dan mulai dehidrasi,

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi