Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Semangka Digoreng, Begini Kata Ahli Gizi

Baca di App
Lihat Foto
TIKTOK.com/@rizky_aa_chanelyoutube
Tangkapan layar seseorang yang tengah menggoreng semangka.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seseorang sedang menggoreng semangka di wajan berisi minyak panas viral di media sosial.

Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook Andre Li, Selasa (20/4/2021).

"Diumur Berapa Anda liat semangka digoreng," tulis akun Facebook Andre Li pada unggahannya.

Setelah ditelusuri, video tersebut awalnya diunggah oleh akun @rizky_aa_chanelyoutube.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Video Viral Pompa Ban Motor Lewat Kompresi Pembuangan Knalpot, Memang Bisa?

Baca juga: Simak, Berikut Tips Memilih Semangka yang Segar dan Manis, Apa Saja?

Dalam video, terlihat ada satu buah semangka yang telah dipotong-potong. Potongan semangka itu diletakkan di samping wajan berisi penuh minyak panas.

Setelah itu, satu per satu potongan semangka mulai dimasukkan ke dalam wajan.

Saat semangka dimasukkan, minyak panas langsung bereaksi.

Baca juga: Soal Video Duo Semangka yang Dianggap Meresahkan, Ini Tanggapan Psikolog

 

Minyak panas tersebut pun meletup-letup.

Hal ini lantaran semangka mengandung banyak air di dalamnya.

Kendati demikian, orang tersebut tanpa ragu terus memasukkan semangka ke dalam minyak panas.

Baca juga: Viral Unggahan Gerombolan Pemuda Disebut Kebut-kebutan di Jalanan Kota Klaten, Kini Diburu Polisi

Lantas, bagaimana penjelasan dari ahli gizi?

Banyak dampak negatifnya

Menggoreng buah, terlebih buah yang kadar airnya tinggi seperti semangka dengan metode penggorengan tradisional seperti dalam video yang viral itu, justru banyak dampak negatifnya.

Hal itu disampaikan oleh pengajar di Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM), Lily Arsanti Lestari.

Dampak negatif yang pertama, yakni zat gizi dalam buah terutama vitamin akan mengalami kerusakan.

Baca juga: Konsumsi Vitamin D, Berapa Banyak yang Dibutuhkan Tubuh?

Semangka, lanjut Lily, terkandung vitamin dan mineral yang amat banyak jenisnya, misalnya seperti vitamin C dan A, serta mineral pottasium.

"Lalu, karena kandungan air yang tinggi, ketika digoreng, air dalam buah akan masuk ke minyak yang dapat menyebabkan minyak lebih mudah terhidrolisis dan teroksidasi menghasilkan radikal bebas yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan," ujar Lily saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Viral, Video Truk Trailer di Jawa Timur Tak Beri Jalan ke Pengendara Motor yang Hendak Menyalip

Teknik vacuum frying

Menurut Lily, semangka bisa saja diolah dengan cara digoreng, namun menggunakan teknik vacuum frying.

Adapun teknik tersebut juga telah digunakan untuk membuat keripik yang berbahan dasar buah-buahan, misalnya dari apel.

"Beberapa buah yang dibuat keripik seperti apel, salak, dan lainnya menggunakan teknik vacuum frying, sehingga lebih aman, namun tetap zat gizi yang mudah rusak oleh panas," katanya.

Baca juga: Bahaya Pestisida, Begini Cara Mencuci Buah dan Sayur yang Benar

Namun demikian, Lily tetap menyarankan untuk mengonsumsi langsung buah-buahan yang masih segar.

"Tetap disarankan makan yang segar. Kalau yang dibuat keripik itu kan untuk diversifikasi produk, produk hasil pertanian biasanya harganya jatuh ketika panen, sehingga alternatif untuk dibuat kripik ini bisa memperpanjang umur simpan," ujar dia.

Baca juga: Video Viral Katak Disebut Mirip Tuyul Air, Begini Penjelasan LIPI

Ketahui prinsip menggoreng

Terpisah, ahli gizi UGM Dwi Budiningsari menyebut, tidak ada salahnya untuk mengetahui prinsip dari proses menggoreng.

Menggoreng adalah mengeringkan bahan makanan sehingga produk yang dihasilkan lebih layak dikonsumsi atau lebih kering atau renyah.

Minyak goreng bertindak sebagai media pemanas sehingga terjadi proses konduksi yang mengakibatkan kadar air yang ada dalam bahan makanan tersebut menjadi hilang.

"Ruang yang diisi oleh molekul-molekul air akan tergantikan oleh minyak. Kandungan air dalam semangka sebanyak 91-92 persen, sehingga ruang tadi diisi oleh minyak yang banyak pula," ujar Dwi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/4/2021).

Adapun minyak yang terserap dalam makanan ini kemudian menambah kandungan lemak yang juga disebut sebagai kalori.

Baca juga: Berikut Makanan, Minuman, serta Buah yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Tidak memberi manfaat gizi

Sehingga, proses penggorengan semangka tidak akan memberikan manfaat gizi karena kadar vitamin C semangka akan hilang.

"Selain itu juga jika dipanaskan, terjadi kerusakan senyawa-senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan," ujar Dwi.

Menurutnya, terdapat istilah yang disebut dengan food traffic light system yang secara umum mengkategorikan makanan menjadi tiga.

  • Hijau sebagai kategori paling sehat (sebaiknya dikonsumsi setiap hari)
  • Kuning sebagai kategori sehat sedang (sebaiknya berhati-hati), dan
  • Merah sebagai kategori tidak sehat (sebaiknya dibatasi dalam mengonsumsinya karena mengandung kalori, lemak, garam, dan gula tinggi).

"Maka semangka yang tadinya termasuk kategori hijau akan berubah menjadi kategori merah jika melalui proses penggorengan," ucap Dwi mengakhiri pembicaraan.

Baca juga: Viral, Foto Bumbu Indomie Goreng Ada 2 Macam, Ini Penjelasan Indofood

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi