Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Mengonsumsi Daging Ayam Setiap Hari, Ini Bahayanya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Claudio Schwarz
Bahaya mengonsumsi daging ayam setiap hari.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Ada bahaya mengincar ketika Anda mengonsumsi daging ayam setiap hari tanpa henti.

Meski daging ayam adalah bahan makan yang paling fleksibel untuk diolah menjadi beragam jenis sajian, namun mengonsumsinya rutin setiap hari tak memberikan efek begitu baik untuk tubuh.

Banyak orang memilih menyimpan daging ayam mentah sebagai bahan makan harian karena berbagai poin plus yang dimiliki daging ini.

Selain fleksibel diolah menjadi apa saja, daging ayam juga lebih aman dikonsumsi oleh lintas usia karena mengandung protein tinggi namun rendah lemak, tak seperti daging merah atau daging sapi yang tinggi akan kandungan lemaknya.

Baca juga: Cara Hangatkan Ayam Goreng Tepung untuk Sahur dan Buka Puasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko terlalu sering makan daging ayam

Ada berbagai risiko yang akan Anda temui jika Anda nekad mengonsumsi daging ayam rutin setiap hari.

1. Kebanyakan protein

Risiko pertama adalah tubuh Anda akan kebanyakan kandungan protein. Ketika tubuh kelebihan asupan protein, maka tubuh akan otomatis menyimpan kelebihan protein ini menjadi lemak.

Hal ini tentu saja berujung pada kenaikan berat badan yang signifikan dan bisa menuju ke obesitas.

2. Risiko terkena gangguan jantung

Meski daging ayam rendah lemak, namun jika dikonsumsi terlalu sering tetap saja akan membuat Anda menumpuk terlalu banyak kolesterol di dalam tubuh.

Hal ini, berpotensi menganggu aliran darah dan mengusik kesehatan jantung Anda. Serangan jantung, bisa saja terjadi tiba-tiba tanpa ada gejala sedikitpun sebelumnya.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Pulih dari Serangan Jantung

3. Berat badan tak ideal

Tentu saja berkat penumpukan lemak dan kolesterol yang terjadi setiap hari, Anda akan jauh dari berat badan ideal. 

Untuk menurunkan berat badan akibat tubuh terlalu banyak mengantongi kolesterol juga bukan perkara yang mudah.

Anda harus melalui proses panjang perubahan pola makan agar tubuh kembali ke berat badan ideal.

4. Risiko keracunan makanan

Meski bisa diolah menjadi sajian apa saja, namun tetap butuh ketelitian dalam mengolah daging ayam.

Daging ayam yang kurang mentah, atau sayuran yang bersenggolan dengan daging ayam yang belum dimasak, bisa membuka kemungkinan Anda terkontaminasi berbagai bakteri seperti salmonella atau campylobacter.

5. Risiko resisten terhadap antibiotik 

Dalam berbagai penelitian medis, ditemukan berbagai residu antibiotik dalam daging ayam mentah. Residu ini bisa berupa antibiotik jenis sulfa, oksitetrasiklin, tetrasiklin dan masih banyak lagi.

Beberapa peternak ayam memang menyuntikkan antibiotik ke tubuh hewan ternaknya untuk mendapatkan ayam-ayam yang lebih sehat dan layak jual.

Dengan terlalu sering mengonsumsi ayam yang mengandung residu antibiotik ini, Anda lama-kelamaan bisa resisten terhadap antibiotik.

Tentu saja hal ini berbahaya dan merugikan. Ketika suatu saat Anda terkena infeksi dan butuh antibiotik, maka segala jenis antibiotik tak ada yang bisa melawan penyakit Anda.

Baca juga: 6 Jenis Antibiotik yang Umum Digunakan dan Fungsinya

Cara terbaik mengonsumsi daging ayam

Dalam laman Times of India,  daging ayam sebenarnya memiliki berjuta manfaat untuk tubuh.

Pertama, daging ayam mengeluarkan tryptophan, asam amino yang bisa meningkatkan serotonin dalam otak. Asam amino ini bisa menyebabkan Anda lebih rileks dan bahagia sehingga bisa memperbaiki mood yang kurang baik.

Kedua, daging ayam juga juga sumber mineral alami yaitu selenium. Selenium adalah antioksidan alami yang bisa membantu tubuh Anda mengatasi berbagai gangguan penyakit karena penuaan.

Daging ayam juga kaya akan vitamin B3 yang bisa membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi, sehingga menghindari penumpukan kalori.

Berbagai manfaat yang dimiliki daging ayam akan menurun jika Anda salah dalam mengonsumsinya.

Jika Anda memang penggila daging ayam dan tak bosan mengonsumsinya setiap hari, cobalah untuk mengolahnya dengan cara dipanggang atau dibakar.

Kemudian jauhi pula bumbu penyedap yang bisa menambahkan kandungan lemak pada ayam, seperti butter, krim juga santan.

Baca juga: Cara Membuat Santan Kedelai untuk Menurunkan Kolesterol

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi