Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Bumi, Google Doodle Ingatkan Setiap Orang untuk Tanam Benih

Baca di App
Lihat Foto
Google
Google Doodle Hari Bumi 2021
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Hari ini, Kamis (22/04/2021), warga dunia memperingati Hari Bumi 2021.

Pada peringatan Hari Bumi kali ini, Google melalui Google Doodle ikut meramaikan dengan menampilkan animasi yang mengingatkan mengenai pentingnya setiap orang untuk menanam benih.

“Doodles Hari Bumi tahunan kali ini menyoroti bagaimana setiap orang dapat menanam benih menuju masa depan lebih cerah, satu anak pohon pada satu waktu. Selamat Hari Bumi 2021,” tulis Google Doodles pada keterangan videonya.

Dalam animasi videonya, Google Doodle mengawali cerita dengan seorang gadis kecil yang menanam benih sebuah pohon.

Seiring berjalannya waktu, benih tersebut terus bertumbuh dan semakin besar hingga si gadis menjadi orangtua.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 50 Tahun Hari Bumi, Ini Perubahan di Amazon, Gurun Sahara, dan Antartika

Perempuan yang telah bertumbuh tersebut kemudian memberikan benih kepada seorang anak kecil yang selanjutnya menanam benih itu.

Benih itu pun bertumbuh seiring orang tersebut yang juga tumbuh dan menua.

Sama seperti sebelumnya, anak lelaki yang akhirnya tumbuh dan menua itu kemudian juga memberikan benih kepada anak kecil lain.

Demikian seterusnya hingga di akhir video terlihat ada banyak pohon yang tumbuh disertai senyum gembira mereka yang menanamnya.

“Hari Bumi adalah pengingat bahwa setiap orang dapat berkontribusi untuk planet yang lebih baik,” tulis Google dalam keterangan laman Google Doodles Hari Bumi 2021.

Terinspirasi dari kisah orang-orang muda menanam pohon

Sophie Diao, seniman Google di balik Google Doodles Hari Bumi, mengatakan, dirinya terinspirasi oleh cerita mengenai orang-orang yang menanam pohon saat mereka masih sangat muda dan merawatnya sepanjang hidup mereka.

Orang-orang maupun komunitas yang melakukan itu menjadikannya tujuan untuk menghutankan kembali suatu tempat.

Setelah mendapatkan ide "menghidupkan" seorang gadis kecil yang kemudian menjadi tua, kisah selanjutnya mengalir dengan alami. 

“Satu orang dapat memberikan anak pohon kepada orang lain, dan pohon dapat menopang melalui banyak generasi kehidupan manusia. Sekali pun setiap orang hanya menanam satu pohon, jika Anda membaginya dengan cukup banyak orang, pada akhirnya Anda dapat membuat hutan,” ujar Sophie.

Ia mengatakan, pesan yang ingin disampaikannya pada Google Doodles kali ini adalah bahwa kontribusi siapa pun memiliki kekuatan untuk menumbuhkan masa depan yang lebih baik jika dilakukan bersama-sama.

Sejarah Hari Bumi

Melansir dari laman Earthday, Hari Bumi diperingati untuk menandai hari lahir gerakan lingkungan modern pada tahun 1970.

Hari Bumi saat itu, menyuarakan mengenai kesadaran publik tentang planet bumi.

Sebelum adanya Hari Bumi yang pertama, orang Amerika banyak mengkonsumsi gas mengandung timbal dalam jumlah besar yang keluar dari mobil dalam beberapa dekade.

Asap dan lumpur hasil industri juga bermunculan.

Saat itu seolah polusi udara secara umum diterima sebagai sebuah ‘bau kemakmuran’.

Orang Amerika kebanyakan tidak menyadari mengenai masalah lingkungan dan bagaimana lingkungan yang tercemar bisa mengancam kesehatan manusia.

Namun semua itu kemudian berubah dengan munculnya buku Rachel Carson New York Times, Silent Spring pada tahun 1962 yang mengingatkan kesadaran dan kepedulian pada lingkungan.

Buku itu kemudian menjadi buku laris pada masanya dengan terjual di 24 negara sebanya lebih dari 500.000 eksemplar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi