Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tomat Gampang Membusuk? Ubah Cara Simpan Anda dengan Metode Ini

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Sheelah Brennan
Cara menyimpan tomat
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Tomat adalah buah yang tidak tahan lama. Disimpan di suhu ruang hanya bertahan beberapa hari, begitu juga ketika disimpan di lemari pendingin. 

Padahal tomat adalah buah penting yang hampir selalu dibutuhkan dalam menggenapi sajian-sajian dapur.

Entah digunakan untuk melengkapi sambal, menyegarkan sayur dan olahan lauk pauk, atau diolah menjadi smoothies yang segar.

Beberapa ahli mengatakan bahwa metode terbaik penyimpanan tomat justru tidak menggunakan bantuan lemari pendingin.

Tomat yang disimpan di suhu ruang, memiliki citarasa dan tekstur yang lebih segar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini, adalah metode terbaik menyimpan tomat ala petani tomat, dilansir dari laman Real Simple

Baca juga: Timun, Tomat, Jagung, Cabai, Labu, Termasuk Buah atau Sayur?

1. Dinginkan dengan cara alami

Jika Anda memanen tomat dari kebun sendiri, langsung letakkan tomat di bagian rumah yang paling teduh, lembab dan bersuhu sejuk.

Pasca dipanen, tomat akan menaikkan suhu di permukan buahnya. Jika tak distabilkan, maka tomat akan semakin matang dan cepat membusuk.

Hindarikan meletakkan tomat yang habis dipetik di bawah sinar matahari. Sinar matahari bisa menyumbang tambahan panas dan membuat usia simpan tomat tak bisa lama.

2. Simpan di suhu ruang

Lemari pendingin memiliki suhu sangat rendah yang justru bisa mengubah rasa dan tekstur tomat yang ranum segar.

Suhu dingin bisa menghambat kerja enzim yang bertugas mematangkan tomat, menyegarkan rasa tomat, dan mewarnai kulit buah tomat.

Jika Anda menyimpan tomat matang di dalam suhu dingin, maka enzim akan berhenti bekerja dan tekstur rasa tak lagi terasa segar.

Apalagi jika Anda menyimpan tomat setengah matang ke dalam kulkas, tomat tak akan bisa meraih tingkat kematangan yang paling baik, yang berwarna merah merona.

Karena enzim tersendat, maka warna tomat pun akan terus kekuningan, dengan tekstur buah keras dan rasa yang kurang sempurna.

Baca juga: 9 Tips Menanam Tomat agar Subur dan Berbuah Lebat

3. Perhatikan cara menata tomat

Bagian atas tomat, yang tersambung dengan tangkai, memiliki ketahanan lebih kuat daripada bagian bawah tomat. 

Ketika Anda menata tomat dengan bagian tangkai di atas, maka bagian bawah akan tertekan dasar wadah dan akan cepat menjadi lembek. Bagian lembek dari tomat inilah yang biasanya sumber dari pembusukan.

Maka untuk menyimpan tomat, letakkan tomat terbalik dengan bagian tangkai ada di bawah. Kemudian, hindari juga menumpuk buah tomat karena hanya akan membuat bagian bawahnya cepat membusuk.

4. Teknik penyimpanan di lemari pendingin

Jika terpaksa harus menyimpan di lemari pendingin, maka sebelum diolah, keluarkan tomat dan diamkan dulu di suhu ruang selama beberapa menit.

Hal ini untuk membiarkan tomat kembali pada suhu normal, sehingga enzim bisa bekerja lagi menyempurnakan citarasa kesegaran tomat.

Anda bisa melakukan ini jika memiliki stok tomat berlebih dan Anda belum ingin mengonsumsinya. Jadi, letakkan sebagian tomat di lemari pendingin, terutama buah yang masih bercorak kekuningan alias belum begitu matang.

Ketika lusa Anda akan mengonsumsinya, keluarkan tomat dari lemari pendingin di hari ini. Biarkan tomat selama dua hari berada di suhu ruang sehingga enzim bisa bekerja maksimal lagi mematangkan tomat. 

Baca juga: Merawat Tomat Ceri di Rumah, Varietas dan Tips Menanamnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi