Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara-Cara Permohonan Maaf Unik dari Berbagai Negara

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Sincerely Media
Ilustrasi berjabat tangan meminta maaf
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Idul Fitri hampir tiba. Seluruh umat muslim akan saling mengucap syukur dan saling bermaaf-maafan di hari raya tersebut. 

Cara kita, adalah dengan menjabat tangan dan mengucapkan permohonan maaf lahir batin. Yang tidak bisa bertatap muka, biasanya akan saling berkirim parsel yang dihiasi kartu ucapan permohonan maaf.

Permohonan maaf sendiri adalah etika dasar dalam kehidupan bersosial. Setiap kali kita melakukan kesalahan, susah seharusnya kita harus mengajukan permintaan maaf kepada orang yang telah kita rugikan.

Nah, etika ini, ternyata berkaitan erat dengan budaya yang ada di masing-masing negara. Jadi permintaan atau permohonan maaf pun, disertai dengan cara dan budaya masing-masing.

Seperti apa cara permohonon maaf masyarakat di negara lain? Simak yang berikut ini:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pandemi, Muncul Budaya Sarapan Baru di Jepang

1. Argentina: bertatap muka

Melansir dari businessnewsdaily, dalam lingkup kerja, seseorang akan meminta maaf dengan cara memanggil atau mengajak orang yang dirugikan dalam kencan makan siang.

Pertemuan empat mata ini disimbolkan bahwa mereka sadar telah berbuat salah dan beritikad untuk memperbaiki kondisi yang menjadi kurang nyaman.

Sedangkan mengajukan permohonan maaf via email atau chat, dianggap sebagai cara yang tidak beretika di Argentina.

2. Brazil: memberi hadiah

Di Brazil, permintaan maaf paling sopan adalah dengan jalan memberi hadiah yang dilengkapi dengan kartu ucapan permintaan maaf.

Hadiah yang ada juga harus sesuai selera yang disukai oleh orang yang dirugikan. Jadi ketika tinggal di Brazil dan Anda melakukan kesalahan terhadap seseorang, Anda harus menyelidiki dulu apa makanan, minuman, dan hobi dari orang tersebut.

Hal ini agar Anda tak salah memberi hadiah dan malah dianggap tidak sopan. 

Salah satu hal yang dianggap kurang sopan di Brazil adalah meminta maaf di depan publik, semisal di sebuah forum rapat resmi.

Cara ini, dinilai tidak menghormati privasi dari orang yang sudah dirugikan.

Baca juga: Kepulauan di Brazil Ini Hanya Terima Turis Asing yang Pernah Kena Covid-19

3. China: memilih kalimat yang paling tepat

Di China, Anda harus memilih kalimat permohonan maaf yang tepat berdasar kesalahan apa yang sudah Anda perbuat. 

Kalimat "Yi han" digunakan untuk menyampaikan kalimat penyesalan atau empati. Seperti ketika menolak ajakan pergi atau menyampaikan kabar buruk.

Sedangkan "Bu hao yi si" adalah ungkapan permintaan maaf karena telah menyebabkan situasi yang membuat malu atau membuat tak nyaman. Sebagai contoh, ketika Anda ingin menyela percakapan.

Lalu, ada pula kalimat "dui bu qi" atau "bao qian". Dua kalimat ini digunakan jika Anda melakukan kesalahan besar maupun kecil, dan bersedia disalahkan dan menanggung risiko dari segala kekhilafan tersebut.

Di China, salah memilih kalimat, bisa membuat salah paham antar kedua belah pihak.

4. Perancis: memberi wine dan keju mahal

Orang Perancis tak suka permintaan maaf yang terlalu bertele-tele, karena bisa jadi akan dianggap sebagai permintaan maaf yang tak bersungguh-sungguh.

Jadi mereka terbiasa langsung mengucap "excusez moi", "pardonnez moi" atau "desole", untuk kesalahan-kesalahan yang memang fatal dan membutuhkan permintaan maaf.

Sedangkan meminta maaf karena hal sepele seperti menyela pembicaraan, justru dianggap sebagai basa-basi tanda kurang percaya diri.

Untuk kesalahan yang lebih serius, orang Perancis tak segan mengeluarkan usaha lebih dengan membeli hadiah berupa sebotol wine atau keju yang mahal. 

Hadiah ini, adalah "uang pelicin" agar permintaan maaf diterima dan situasi segera membaik. 

5. Jepang: menundukkan badan

Etika ala Jepang ini sudah dikenal di berbagai sudut dunia. Membungkukkan kepala dan badan dianggap sebagai kesopanan orang Jepang untuk berterima kasih dan meminta maaf.

Semakin besar kesalahan yang diperbuat, ia akan menundukkan badan dan kepala lebih dalam. Norma kesopanan ini tentu saja diikuti dengan ucapan permohonan maaf yang pas. 

Untuk memohon maaf kepada teman atau keluarga dekat, menggunakan kalimat "gomennasai". Sedangkan permohonan maaf untuk rekan kerja atau orang yang dihormati, bisa menggunakan kalimat "moushiwake arimasen" atau "sumimasen."

Baca juga: Sejarah Porang, Bermula dari Temuan Jepang saat Menjajah Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi