Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pesawat AS P-8 Poseidon yang Bantu Cari KRI Nanggala-402

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Pesawat penumpang Boeing P-8 Poseidon milik Angkatan Udara AS.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 masih terus berlangsung, meski belum ada titik terang terkait keberadaannya.

KRI Nanggala dilaporkan hilang kontak pada Rabu (22/4/2021) di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Sejumlah negara telah mengirimkan bantuan untuk proses pencarian, termasuk pesawat Poseidon milik Angkatan Laut AS.

"Nanti pukul 16.00 WITA pesawat Poseidon akan take off dari Bali dan melakukan kegiatan pencarian," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, dikutip dari Antara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti apa spesifikasi dan kecanggihan pesawat Poseidon P8 ini sehingga turun langsung dalam pencarian KRI Nanggala-402?

Baca juga: #PrayForKRINanggala402, Doa Warganet KRI Nanggala-402 Segera Ditemukan

Pesawat misi dan patroli maritim

Melansir Boeing, Poseidon merupakan pesawat patroli maritim multi-misi yang unggul dalam perang anti-kapal selam, misi intelijen, pengintaian, serta pencarian dan penyelamatan.

Pesawat Poseidon dapat terbang di ketinggian lebih dari 41.000 kaki dengan kecepatan hingga 490 knot.

Waktu transit yang lebih singkat menjadi nilai tambah saat pencarian kapal selam dan penyelamatan.

Poseidon juga dirancang untuk misi ketinggian rendah dan terbukti dalam mendukung misi kemanusiaan serta pencarian dan penyelamatan.

Poseidon memiliki dua varian, yaitu P-8I diterbangkan oleh Angkatan Laut India, dan P-8A Poseidon yang diterbangkan oleh Angkatan Laut AS, Angkatan Udara Australia, dan Angkatan Udara Kerajaan Inggris.

Baca juga: KRI Nanggala-402 Tak Kunjung Ditemukan, Pengamat Uraikan Tantangannya

Dilengkapi 7 sensor

Pada 2008, Boeing memilih L-3 Communications Wescam dalam memasok menara sensor multispektral digital elektro-optik dan inframerah (EO/IR) MX-20HD untuk Poseidon.

MX-20HD dapat memiliki hingga tujuh sensor, termasuk inframerah, CCDTV, penguat gambar, pengintai laser, dan iluminator laser.

Dikutip dari Naval Technology, Kabin pesawat itu juga dilengkapi hingga tujuh konsol operator.

Pesawat ini memiliki dua mesin turbofan high-bypass CFM International CFM56-7B27A, dengan nilai masing-masing 120kN.

Baca juga: Kiprah Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak

Radar pengintai maritim

Poseidon dilengkapi dengan radar pengintai maritim APS-137D (V) 5 dan sistem SIGINT intelijen sinyal yang dikembangkan oleh Raytheon.

Sistem ini dinamai AN/APY-10 pada 2006 dan dipasang pada fairing hidung yang diperbesar.

Radar AN/APY-10 memiliki kemampuan mode radar apertur sintetis (SAR) untuk pencitraan, deteksi, klasifikasi serta identifikasi kapal stasioner dan kapal kecil untuk pengawasan pesisir dan darat.

Selain itu, radar tersebut juga memiliki pencitraan resolusi tinggi (ISAR) untuk pencitraan, deteksi, klasifikasi, dan pelacakan kapal selam yang muncul di permukaan dan kapal kecil yang bergerak cepat di perairan pesisir.

Angkatan Laut AS mempersenjatai P-8A dengan pengembangan torpedo MK 54 yang dapat ditembakkan dari ketinggian.

Baca juga: 10 Negara yang Siap Membantu Pencarian KRI Nanggala-402

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi