KOMPAS.com - Sebuah pesawat Boeing 727 Dan-Air mengalami kecelakaan di Tenerife, Kepulauan Canary, Spanyol, pada 25 April 1980, atau tepatnya 41 tahun lalu.
Sebanyak 146 orang meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat tersebut.
Baca juga: Mengenal Burj Khalifa, Gedung Tertinggi di Dunia
Kecelakaan mengerikan ini terjadi selang tiga tahun setelah kecelakaan lain yang lebih mematikan di bandara Kepulauan Canary.
Kecelakaan sebelumnya terjadi pada 1977. Sebuah jet jumbo KLM bertabrakan dengan pesawat Pan Am di landasan pacu dan menewaskan 570 orang.
Dua kecelakaan pesawat ini disebakan karena masalah komunikasi antara pesawat dan pengawas lalu lintas udara. Belum lagi diperparah dengan kondisi berkabut yang sudah berbahaya.
Kronologi kejadian
Melansir History.com, pada 25 April 1980, sebuah jet sewaan tiba dari Manchester, Inggris membawa 138 penumpang, menuju pantai Tenerife, bersama 8 awak pesawat.
Navigasi yang tidak akurat oleh pilot jadi awal tragedi. Mereka memberi tahu pengawas lalu lintas udara bahwa pesawat berada satu mil di sebelah timur dari posisi mereka yang sebenarnya.
Baca juga: Semboyan Wira Ananta Rudira Trending di Twitter, Ini Asal Usulnya
Bandara tersebut tidak memiliki kemampuan radar pada saat itu dan mengizinkan pesawat untuk turun ke ketinggian 6.000 kaki dan menunggu untuk ditugaskan di area pendaratan.
Selama momen kritis berikutnya, awak pesawat dan pengawas lalu lintas udara mengalami kesulitan berkomunikasi mengenai lokasi pesawat dan bagaimana tindakan selanjutnya.
Akhirnya, pilot, yang bingung dengan perintah yang diberikan oleh pengawas lalu lintas udara, mengarahkan pesawatnya langsung ke pegunungan di pulau kecil itu.
Akibat kondisi mendung yang intens, para pilot tidak dapat melihat gunung di depan mereka.
Kecelakaan pesawat terjadi. Pesawat itu menabrak salah satu gunung di Kepulauan Canary. Pesawat berguling ke sisi gunung. Semua penumpang dan awak pesawat tewas.
Baca juga: Waspadai Pencurian Data KTP untuk Pinjaman Online, Berikut Cara Melindunginya
Tindakan pemerintah
Dilansir dari laman resmi Parlemen Inggris, pada 28 April 1980 pemerintah menggelar pertemuan atas kecelakaan Boeing 727 yang dioperasikan oleh Dan-Air Services Ltd.
Inggris terlibat dalam kecelakaan di Kepulauan Canary karena pesawat yang jatuh merupakan pesawat yang dioperasikan perusahaan dari Inggris.
Pihak berwenang Spanyol telah memulai penyelidikan untuk mencari penyebab kecelakaan. Tim penyelidik pun dikerahkan.
Hasilnya, data penerbangan dan perekam suara kokpit ditemukan dari pesawat.
Pejabat konsulat Inggris dan anggota perusahaan Dan-Air turut membantu melalui layanan resmi di Santa Cruz de Tenerife.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Peristiwa April Makassar Berdarah, 3 Mahasiswa Meninggal Dunia
Pulau kecil di Samudera Atlantik
Kepulauan Canary terletak di Samudera Atlantik. Pulau besar terdekatnya berada 108 km dari barat laut daratan Afrika.
Melansir Britannica, kepulauan ini merupakan omunitas otonom didirikan berdasarkan undang-undang otonomi 10 Agustus 1982 di bawah Spanyol. Ibukotanya adalah Santa Cruz de Tenerife.
Kepulauan yang memiliki luas 7.447 km persegi.
Industri pariwisata di Canary berkembang pesat setelah 1950, disertai dengan peningkatan jumlah hotel dan penginapan yang dikelola pemerintah.
Inilah mengapa Kepulauan Canary jadi salah satu destinasi para turis.
Las Palmas dan Santa Cruz de Tenerife pun jadi pelabuhan utama selama puncak musim turis, yang jatuh antara Desember dan Maret.
Baca juga: Aturan Perjalanan Darat, Laut dan Udara Pengetatan Mudik 2021 Terbaru
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.