Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Doa untuk 53 Awak Kapal KRI Nanggala-402

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan.
Editor: Heru Margianto

SAMPAI saat naskah ini ditulis, kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan hilang di kawasan utara pulau Bali belum berhasil diketemukan meski kapal-kapal perang TNI AL telah paripurna dikerahkan serta Indonesia juga telah meminta bantuan Singapura dan Australia yang memiliki kapal penyelamat kapal selam.

Harapan

Dalam jumpa pers di Bali pada Sabtu, 24 April 2021, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah memaklumatkan kenaikan status pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 dari tahap hilang kontak ke tahap tenggelam.

Panglima TNI juga berpersan agar harapan sekecil apa pun harus tetap dijaga sampai seluruh 53 awak kapal KRI Nanggala-402 dapat diselamatkan.

Panglima TNI menegaskan bahwa operasi pencarian terhadap KRI Nanggala telah memasuki hari ketiga sejak dinyatakan hilang kontak, Rabu (21/4) dini hari, di perairan sisi utara Pulau Bali.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu pagi juga merupakan batas akhir life support berupa ketersediaan oksigen bagi kru KRI Nanggala, yakni 72 jam.

Namun apabila tenaga listrik masih berfungsi dapat diharapkan bahwa para awak kapal selam KRI Nanggala-402 masih dapat memperoleh oksigen untuk bernafas selama sampai dengan lima hari.

Doa

Sebagai insan awam militer apalagi kapal selam, saya tidak mampu berbuat banyak kecuali bersujud demi dengan penuh kerendahan hati memberanikan diri memanjatkan doa permohonan perkenan Yang Maha Kuasa menganugerahkan karunia kekuatan lahir batin kepada 53 awak kapal KRI Nanggala-402 yang sedang bertugas sebagai patriot bangsa menjaga kedaulatan keamanan perairan Indonesia.

Dengan penuh kerendahan serta ketulusan hati, saya juga berdoa memohon perkenan Yang Maha Kuasa memberikan berkah kekuatan lahir batin kepada segenap sanak keluarga 53 awak kapal KRI Nanggala-402 serta juga karunia kekuatan lahir batin kepada segenap serdadu TNI Angkatan Laut bersatupadu dengan Angkatan Darat dan Angkatan Udara dalam ikhtiar perjuangan menyelamatkan 53 awak kapal KRI Nanggala-402. 

Musik dan lirik lagu Gugur Bunga mahakarya Ismail Marzuki mengiringi doa yang dengan penuh kerendahan hati saya panjatkan memohon perkenan Yang Maha Kuasa melimpahkan anugerah kekuatan lahir batin kepada para sanak-keluarga yang ditinggalkan oleh 53 awak kapal KRI Nanggala-402 serta memohon perkenan Yang Maha Kasih menerima arwah 53 awak kapal KRI Nanggala-402 yang telah gugur ketika menunaikan tugas mempertahankan kedaulatan bangsa, negara dan rakyat Indonesia untuk bersama diterima di alam baka di sisi Yang Maha Kasih. Amin.

Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh sribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman hati
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi