Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 26 April: 10 Negara dengan Kasus Terbanyak | Situasi di India

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/CHANNI ANAND
Petugas kesehatan dan kerabat membawa jenazah korban COVID-19 untuk dikremasi di sebuah krematorium di Jammu, India, Jumat, 23 April 2021.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Kasus infeksi virus corona di dunia masih terus bertambah tiap harinya.

Berdasarkan data dari Worldometers, hingga Senin (26/4/2021) pukul 08.00, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 147.780.699 (147 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 125.361.928 pasien telah sembuh, dan 3.122.427 orang telah meninggal dunia akibat virus ini.

Sementara itu, kasus yang masih aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 19.341.344 dengan rincian 19.230.835 pasien dengan kondisi ringan dan 110.491 dalam kondisi kritis.

Baca juga: Varian Virus Corona di India Disebut Bisa Lolos Tes PCR, Ini Kata Epidemiolog

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

Indonesia

Di Indonesia sendiri, catatan terkait infeksi virus corona juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang kematian akibat Covid-19.

Hingga Senin (26/4/2021) pukul 08.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 4.402. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 1.641.194 orang.

Sementara, total pasien yang telah sembuh yaitu 1.496.126 orang.

Sedangkan pasien yang meninggal dunia bertambah sebanyak 94 orang. Sehingga, total jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak 44.594 orang.

Baca juga: Berkaca dari India, Apa yang Perlu Diwaspadai agar Tak Terjadi Tsunami Covid-19?

India

Kondisi Covid-19 di India kini menjadi sorotan dunia karena memecahkan rekor kasus harian terbanyak.

Negara berpenduduk hampir 1,4 miliar orang itu mencatatkan kasus harian terbanyak, pada Kamis (22/4/2021) lalu dengan 341.835 kasus harian.

Jumlah lebih banyak juga tercatat pada hari ini, Senin (26/4/2021) pukul 08.00 WIB dengan penambahan kasus harian sebanyak 354.531 kasus.

Hal ini membuat layanan kesehatan di India porak-poranda.

Melansir Reuters, Senin, Amerika Serikat akan mengirim bahan mentah untuk vaksin Covid-19, peralatan medis, dan alat pelindung untuk membantu India menanggapi lonjakan besar infeksi virus korona di India.

Selain itu, AS juga akan mengirimkan alat terapi, alat uji diagnostik cepat, dan ventilator.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Emily Horne mengatakan para pejabat AS mengerahkan sumber daya dan pasokan yang tersedia untuk membantu India memproduksi vaksin Covishield dan merawat jutaan orang India yang sakit dan sekarat.

Perwakilan AS Ro Khanna, wakil ketua Partai Demokrat dari Kongres Kaukus India, menyambut baik pengumuman itu.

Ia berharap India mendapat dosis vaksin Covid-19 yang tidak terpakai dari AstraZeneca Plc.

Gelombang kedua Covid-19 ini mengancam pemulihan ekonomi India, yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar keenam di dunia.

Selandia Baru

Selain kepatuhan warga negara, sistem kesehatan dan langkah pemerintah juga menjadi kunci dalam penanganan pandem Covid-19.

Contohnya seperti yang terjadi di Selandia Baru.

Melansir The Independent, Minggu (25/4/2021), Selandia Baru menggelar konser terbesar di dunia sejak pandemi Covid-19 dengan menghadirkan sekitar 50.000 orang.

Konser yang digelar di stadion olahraga terbesar di Selandia Baru, Taman Eden, di Auckland, dilaksanakan tanpa perlu menggunakan masker atau menjaga jarak.

Konser tersebut dipandang sebagai bukti keberhasilan pengendalian virus Selandia Baru yang ketat.

Dengan menutup perbatasan negara dan menerapkan sistem pengujian dan pelacakan yang rajin, negara tersebut berprestasi dalam mencapai angka nol-Covid. Bahkan sampai hari ini, Senin (26/4/2021).

Sejak pandemi dimulai, Selandia Baru hanya mencatat 2.601 kasus dan 26 kematian.

Konser ini sangat kontras dengan banyak tempat lain di dunia di mana lockdown masih dilakukan, diperpanjang, bahkan ada yang mengalami lonjakan kasus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi