Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update KRI Nanggala-402: Dari Terbelah Menjadi Tiga Bagian hingga Beasiswa bagi Putra-putri Prajurit

Baca di App
Lihat Foto
ERIXSOEKAMTI via INSTAGRAM
Video yang direkam beberapa minggu lalu memperlihatkan awak KRI Nanggala-402 menyanyikan lagu Indonesia berjudul ?Sampai Jumpa?.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pencarian terhadap KRI Nanggala-402 yang hilang kontak akhirnya menemui titik terang.

Awalnya, kapal selam buatan Jerman ini dinyatakan hilang pada Rabu (21/4/2021).

Segala upaya dikerahkan oleh TNI untuk mencari keberadaan kapal beserta krunya.

Baca juga: Selain KRI Nanggala-402, Berikut 4 Kapal Selam Kepunyaan Indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan dari luar negeri juga berdatangan demi menemukan kapal selam tersebut.

Setelah empat hari kapal menghilang, mulai terdapat titik terang hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402, Minggu (25/4/2021).

Kabar terbaru dari hasil pencarian KRI Nanggala-402 diumumkan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono lewat konferensi pers secara virtual.

Baca juga: Menguak Arti Jalesveva Jayamahe, Slogan yang Digaungkan Warganet Kenang Hilangnya KRI Nanggala-402

Semua awak kapal dinyatakan gugur

Hadi menyatakan semua awak kapal selam KRI Nanggala-402 meninggal.

"Dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel onboard KRI Nanggala-402 telah gugur," katanya dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021).

Ia menyampaikan, telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian KRI Nanggala-402 meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal NK-11.

Baca juga: Kiprah Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak

Ia melanjutkan, berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan semua awaknya telah gugur.

"Semoga kami dapat meneruskan perjuangan paripurna saudara-saudara sebagai prajurit tentara terbaik Indonesia," sambungnya.

Pihaknya juga menyampaikan, nantinya kru KRI Nanggala yang gugur akan diberikan penghargaan.

"Kepada para prajurit Hiu Kencana akan kami ajukan secara berjenjang kepada presiden berupa kenaikan pangkat," ujar dia.

Baca juga: KRI Nanggala-402, Perjalanan Korps Hiu Kencana, dan Motto Tabah sampai Akhir...

Kapal terbelah tiga

Sementara itu, Yudo Margono mengatakan, kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4/2021) ditemukan terbelah menjadi tiga bagian.

"Ini terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala, jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian," kata Yudo dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (25/4/2021).

Yudo menjelaskan, kontak visual kapal selam KRI Nanggala-402 berhasil ditemukan pada pukul 09.04 Wita yang dilakukan oleh kapal MV Swift Rescue setelah melanjutkan pencarian yang dilakukan KRI Rigel.

"Mendapatkan kontak visual pada posisi 074856, 07 derajat, 48 menit, 56 detik Selatan, dan 114 derajat, 51 menit, 20 detik Timur, yaitu yang tepatnya dari datum satu tadi tempat tenggelamnya dari KRI Nanggala berjarak kurang lebih 1.500 di selatan, pada kedalaman 838 meter," ujarnya.

Baca juga: KRI Nanggala-402, Awak Kapal Selam, hingga Kemampuan Sea and Jungle Survival

Yudo mengatakan, pada hasil kontak visual tersebut, kapal selam KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian seperti pada bagian belakang kapal yang tidak berbadan tekan, buritan badan kapal, hingga bagian haluan yang terlepas.

Ia menjelaskan, ada bagian kapal yang masih utuh, tetapi terdapat bagian yang retak kecil.

"Bagian terbuka ini (Yudo menayangkan gambar) berserakan tidak terlalu jelas karena bawah laut tidak terang tadi pagi ini, bagian-bagian dari dalamnya kapal. Dan ini bagian terbuka dan lepas," ucapnya.

Baca juga: KRI Nanggala-402, Perjalanan Korps Hiu Kencana, dan Motto Tabah sampai Akhir...

Evakuasi badan kapal

Yudo mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) terkait dengan tindakan evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402.

"Kami akan koordinasikan dengan pihak terkait dalam hal ini Ismerlo apa yang bisa dilakukan dengan kondisi seperti ini," kata Yudo.

"Apakah badan seperti tadi diangkat dengan cara ditarik, ditusuk seperti jangkar. Upaya saya, badan ini bisa terangkat. Nanti lebih lanjut bagaimana bisa diangkat dari kedalaman 838 meter ini," kata dia.

Baca juga: Kiprah Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak

Yudo menuturkan, pihaknya belum mengetahui berapa lama proses evakuasi pengangkatan kapal akan berlangsung.

Hal tersebut akan didiskusikan terlebih dahulu, kata dia, mengingat kejadian tenggelamnya kapal selam ini sangat langka, yakni di kedalaman 838 meter.

"Jadi tidak bisa ditentukan sekarang, tapi yang penting bagaimana kita ada niatan angkat kapal ini. Caranya pun bagaimana akan kami diskusikan," kata dia.

Baca juga: KRI Nanggala-402, Awak Kapal Selam, hingga Kemampuan Sea and Jungle Survival

Kenangan yang tersimpan...

Meski prajurit-prajurit KRI Nanggala-402 telah gugur, ada banyak kenangan indah yang selalu tersimpan dalam ingatan.

Sheeva Naufal Zidane (18) contohnya. Dia adalah putra Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Harry Setiawan.

Hingga detik ini, ada satu pesan ayahnya yang akan selalu dikenang oleh Zidane, yakni untuk terus menjaga keluarga. Pesan itu selalu disampaikan Harry kepada Zidane saat akan pergi bertugas.

Baca juga: Mengenal Pulau Laki, Tempat Latihan Tempur TNI AL yang Diduga Jadi Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air

Selain Harry, ada pula Komandan Kapal Selam KRI Nanggala 402 Letnan Kolonel (P) Heri Oktavian.

Ibunda Heri, Murhaleni (73) berujar, beberapa hari lalu ia sempat berkomunikasi dengan anak bungsunya tersebut.

Murhaleni sempat mengirimkan video lewat WhatsApp soal larangan mudik.

"Waktu itu, saya dapat video soal larangan mudik, jadi saya kirim ke Heri, supaya enggak mudik dulu (ke Lampung)," paparnya Sabtu (24/4/2021).

Baca juga: Berlaku Mulai 22 April, Ini Aturan Baru soal Pengetatan Mudik 2021

Beasiswa untuk putra-putri prajurit KRI Nanggala-402

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberikan beasiswa penuh bagi seluruh putra-putri awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang gugur karena tenggelam di perairan Bali.

Dua lembaga yang sudah ditunjuk untuk memberikan pendidikan gratis adalah SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, dan Universitas Pertahanan (Unhan).

"Saya telah menginstrusikan kepada lembaga pendidikan di bawah binaan Kementerian Pertahanan yaitu SMA Taruna Nusantara Magelang dan Universitas Pertahanan Republik Indonesia untuk mengalokasikan tempat bagi putra-putri ABK KRI Nanggala 402 dan personel TNI AL yang telah gugur dalam tugas menjaga negeri sebagai pahlawan bangsa," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Simak, Apa Saja Syarat Kenaikan Pangkat Prajurit TNI?

Secara teknis, Prabowo menjelaskan, bagi putra-putri yang mengenyam pendidikan tingkat SMA akan diterima di SMA Taruna Nusantara Magelang dengan beasiswa penuh.

Sedangkan bagi putra-putri awak Nanggala yang akan masuk Perguruan Tinggi akan diterima di Unhan dengan beasiswa penuh.

Sementara untuk cabang pendidikan Taruna Nusantara tingkat SMP (Berasrama) saat ini tengah disiapkan.

"Bagi yang masih mengeyam pendidikan sekolah dasar, dan SMP juga akan diberikan beasiswa penuh melalui Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan," imbuh dia.

Baca juga: Mengapa Kasus Kekerasan di Sekolah Taruna Masih Terjadi?

(Sumber: Kompas.com/Haryanti Puspa Sari, Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Diamanty Meiliana, Dani Prabowo, Reza Kurnia Darmawan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi