KOMPAS.com - Gugurnya awak kapal selam KRI Nanggala-402 membawa kesedihan mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia.
Melalui siaran persnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa mereka yang gugur adalah putra-putra terbaik bangsa.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap 53 awak kapal yang telah gugur, Presiden memberikan kenaikan pangkat dan tanda kehormatan Bintang Jalasena.
"Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta Bintang Jasa Jalasena atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan para prajurit terbaik itu," kata Jokowi dalam pernyataan yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).
Lantas, apa itu Bintang Jasa Jalasena?
Baca juga: Mengenal Kapal MV Swift Rescue Singapura yang Temukan KRI Nanggala-402
Penghargaan kemaritiman
Pemberian Tanda Kehormatan Bintang Jalasena diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1968.
Aturan mengenai pemberian penghargaan ini disahkan oleh Jenderal TNI, Soeharto pada 7 Desember 1968.
Penghargaan ini diberikan untuk menghargai kesetiaan, kemampuan, kebijaksanaan dan jasa-jasa yang melebihi kewajiban di bidang tugas kemiliteran Angkatan Laut.
Tidak hanya bagi anggota TNI Angkatan Laut, bagi warga sipil yang memiliki jasa besar atas kemaritiman dan pertahanan laut Indonesia.
Baca juga: Komentar Negatif ke KRI Nanggala-402, Psikolog: Tak Ada Empati
Dibagi tiga kelas
Bintang Jalasena terbuat dari logam berbentuk bintang bersudut 8.
Di muka bintang itu terdapat sebuah perisai lambang Angkatan Laut.
Diikuti serangkaian titik-titik rantai yang menghubungkan semboyan Jalesveva Jayamahe.
Bintang Jalasena dibagi dalam tiga kelas, meliputi:
1. Bintang Jalasena Utama
Ini merupakan Bintang Jalasena kelas satu. Cirinya berwarna emas, disertai sebuath Patra berbentuk dan berwarna sama.
2. Bintang Jalasena Pratama
Ini merupakan Bintang Jalasena kelas dua. Cirinya berwarna perak, sedangkan perisai lambang Angkatan Laut berwarna emas.
3. Bintang Jalasena Nararya
Ini merupakan Bintang Jalasena kelas tiga. Semua bagiannya berwarna perak.
Baca juga: KRI Nanggala-402, Tuhan Bersama Mereka yang Remuk Redam Hatinya
Arti Jalesveva Jayamahe
Melansir laman tnial.mil.id, Jalesveva Jayamahe merupakan doktrin dari TNI AL.
Doktrin yang dimaksud ialah strata strategis yang bersifat mengikat, filosofis dan berisi prinsip-prinsip dasar namun dinamis mengikuti perubahan.
Jalesveva Jayamahe berasal dari bahasa Sansekerta yang secara harfiah tertulis "Jalesveva Jayâmahe".
Jalesveva terdiri dari tiga bagian, yaitu jalesu, eva, jayâmahe. Jalesu atau Jala diartikan sebagai air, laut atau di laut (menunjukan tempat).
Filosofi ini diilhami sebagai kejayaan bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari. Hal ini yang mendasari jati diri dan kebanggan prajurit laut sebagai komponen utama pertahanan dan keamanan di laut.
Dengan demikian, ajaran, semangat, dan nilai-nilai yang ada dalam doktrin Jalesveva Jayamahe dapat dimplementasikan di lapangan.
Baca juga: Update KRI Nanggala-402: Dari Terbelah Menjadi Tiga Bagian hingga Beasiswa bagi Putra-putri Prajurit
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.