Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Galang Dana Beli Kapal Selam Baru, Berapa Harga 1 Unitnya?

Baca di App
Lihat Foto
AP
Kapal Selam TNI Angkatan Laut KRI Nanggala-402 berlayar di perairan Tuban, Jawa Timur, Indonesia, seperti terlihat pada foto udara yang diambil dari helikopter TNI AL Skuadron 400 Udara, pada foto Senin, 6 Oktober 2014 ini.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Indonesia kehilangan satu kapal selam, KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam.

Sebagaimana diketahui, hanya terdapat 5 unit kapal selam di daftar aset alat utama sistem pertahanan negara (alutsista).

Jumlah itu berkurang menjadi 4 kapal, pasca-KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam.

Gerakan penggalangan dana untuk membeli kapal selam baru pun muncul dari masyarakat.

Sebagaimana yang dilakukan oleh anak-anak Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (27/4/2021) lalu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka menghimpun dana untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 sebagai wujud cinta terhadap Tanah Air.

Postingan itu semakin viral setelah direpost oleh Ustadz Abdul Somad melalui akun Instagramnya, @ustadzabdulsomad_official.

Dalam satu hari, donasi yang sudah terkumpul diketahui sebesar Rp 300 juta.

Lantas, berapakah uang yang harus dikeluarkan untuk membeli satu buah kapal selam baru?

Baca juga: Mengenal Bintang Jalasena, Tanda Kehormatan bagi 53 Awak KRI Nanggala-402

Kapal selam tipe U-209

Kapal selam KRI Nanggala-402 adalah kapal selam serang bermotor diesel-listrik tipe U-209 buatan Jerman.

Kapal selam itu diproduksi tahun 1978 di galangan Howaldtswerke-Deutsche Werft di Kiel, dipesan Indonesia tahun 1979 dan diserahkan ke Indonesia pada 1981.

Melansir Naval Today, kapal ini dikembangkan pada 1960-an untuk menggantikan kapal selam era Perang Dunia II.

Lebih dari 60 kapal selam tipe ini telah dijual ke berbagai negara, seperti Argentina, Brasil, Chili, Kolombia, Yunani, India, Israel, Korea Selatan, Turki dan Indonesia.

Pada 2015, Mesir membeli kapal selam tipe U-209 dari Jerman.

Melansir Madamasr.com, Mesir tidak menyebutkan total harga pembelian kapal ini.

Akan tetapi, media Jerman sebelumnya melaporkan bahwa harga dua kapal selam U-209 dan sistem pertahanan rudal yang menyertainya menghabiskan uang sebesar 920 juta Euro atau setara dengan Rp 16 Triliun.

Baca juga: Mengenal Kapal MV Swift Rescue Singapura yang Temukan KRI Nanggala-402

Kapal produksi Indonesia

Alih-alih membeli kapal selam yang diproduksi negara lain, jauh hari pemerintah telah berupaya memproduksi kapal di dalam negeri.

Melalui PT PAL Indonesia (Persero), Indonesia telah mampu memproduksi kapal selam jenis Chang Bogo Class.

Jenis kapal selam ini adalah versi lisensi Korea Selatan dari tipe 209-1200 Jerman.

Melansir Naval Technology, kapal selam ini dikembangkan bersama Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME) dari Korea Selatan.

Pada Desember 2011, DSME menandatangani kontrak pembuatan kapa sebesar 1,02 miliar dollar.

Kapal selam ini dirancang untuk melakukan operasi dengan tingkat kebisingan rendah.

Setiap kapal selam dilengkapi dengan sistem otomatis, untuk mengurangi beban kerja awak kapal.

Panjang kapal ini adalah 56 meter dan dapat menampung 33 awak kapal.

Sejauh ini, telah diproduksi sebanyak 3 unit untuk armada TNI AL.

Praktis, TNI AL hanya memiliki 4 unit kapal selam aktif setelah musibah KRI Nanggala-402.

Baca juga: Update Terkini Terkait KRI Nanggala-402

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi