KOMPAS.com – Berbagai modus dan praktik peretasan akun media sosial dan e-mail kerap terjadi.
Jika pembajakan atau peretasan terjadi terhadap sebuah akun e-mail, risiko yang dihadapi adalah peretas bisa mengakses akun-akun yang menggunakan akun e-mail tersebut.
Apa yang harus dilakukan agar e-mail terlindungi sehingga aman dari peretasan?
Baca juga: Viral Modus Peretasan Melalui DM Instagram, Ini Penjelasan Pakar IT
Buat password yang tidak mudah ditebak
Pemerhati keamanan siber yang juga staf engagement and learning specialist di Engage Media, Yerry Niko Borang, menyarankan, untuk menghindari pembajakan e-mail maka pengguna sebaiknya membuat password yang tidak mudah ditebak.
“Pertama, upayakan password yang sederhana, mampu diingat namun enggak mudah ditebak,” ujar Yerry, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/4/2021).
Ganti password secara berkala
Cara lain agar e-mail aman dari aksi peretasan, upayakan rutin mengganti kata sandi alias password secara berkala.
“Minimal per 3 bulan sekali,” ujar Yerry.
Login secara aman
Upaya lainnya, pastikan Anda selalu login secara aman. Perlu diingat, jangan sembarangan melakukan login melalui jaringan atau situs yang tidak aman.
Tambahan 2 otentikasi
Pemilik e-mail bisa menggunakan tambahan 2 faktor otentikasi sebagai upaya menghindari peretasan.
Salah satu pilihannya, menggunakan Google Authentication Apps.
Segera ganti email jika perangkat digital hilang
Terakhir, jika ponsel atau laptop hilang, sebaiknya segera ganti password akun Anda.
Mengatasi email yang dibajak
Mengutip situs Kapersky, berikut ini sejumlah hal yang bisa dilakukan ketika e-mail dibajak:
Jalankan program antivirus
Hal pertama yang bisa dilakukan saat e-mail diretas adalah menjalankan pemindaian antivirus ujung ke ujung.
Pemindaian cepat diperlukan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan kemungkinan malware yang menyusup serta menghilangkan kemungkinan adanya aplikasi yang mungkin tidak diinginkan.
Mengubah kata sandi
Setelah pemindaian dan menghilangkan malware dari komputer, ubah kata sandi. Sebaiknya pilih kata sandi baru yang benar-benar berbeda dari kata sandi lama.
Pilih kata sandi baru yang tak terkait nama, tanggal lahir, dan unsur lainnya yang mudah ditebak.
Perbarui kata sandi akun-akun yang menggunakan alamat e-mail yang diretas
Selain mengubah kata sandi e-mail, Anda juga harus mengubah kata sandi yang menggunakan alamat e-mail itu untuk mengakses berbagai layanan.
Misalnya, akun media sosial, akun perbankan, dan lain-lain.
Hal ini untuk menghindari kemungkinan akun-akun tersebut ikut dikuasai peretas.
Beritahu orang yang dikenal
Ketika akun diretas, sangat mungkin e-mail Anda dipakai untuk melakukan kejahatan dengan menyasar orang-orang yang Anda kenal.
Oleh karena itu, untuk mencegah hal itu terjadi, sebaiknya segera beritahu akun-akun di kontak Anda bahwa alamat e-mail telah diretas.
Ubah pertanyaan keamanan
Saat e-mail diretas, segera ubah pertanyaan keamanan yang Anda gunakan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.