Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 1 Mei 2021: Infeksi Global Tembus 150 Juta | Rekor, India Catat 400.000 Lebih Kasus Covid-19 dalam Sehari!

Baca di App
Lihat Foto
Altaf Qadri
Beberapa tumpukan kayu pemakaman korban Covid-19 dibakar di tanah yang telah diubah menjadi krematorium untuk kremasi massal di New Delhi, India, Sabtu, 24 April 2021. Pihak berwenang India berebut untuk mendapatkan oksigen medis ke rumah sakit tempat Covid-19 pasien tercekik karena persediaan rendah. Upaya pada hari Sabtu dilakukan ketika negara dengan lonjakan virus korona terburuk di dunia mencetak rekor infeksi harian global baru untuk hari ketiga berturut-turut. 346.786 infeksi selama hari terakhir membuat total India lebih dari 16 juta.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Update angka virus corona Covid-19 Sabtu (1/5/2021) di dunia dan sejumlah berita dari beberapa negara. 

Dari rekap Worldometers Sabtu (1/5/2021) hingga pukul 07.20 WIB, angka infeksi di dunia telah lebih dari 150 juta orang, tepatnya 151.991.636. 

Sementara korban meninggal mencapai 3.193.045 orang dan pasien pulih berjumlah 129.261.788 orang. 

Baca juga: [POPULER TREN] Sumber Pendapatan 10 Orang Terkaya di Indonesia | Kapan THR PNS 2021 Cair?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini adalah sejumlah informasi terbaru terkait pandemi Covid-19 dari sejumlah negara dunia:

1. India

Untuk pertama kalinya kasus infeksi Covid-19 harian di suatu negara mencapai angka 400.000 kasus.

Ini terjadi di India, negara yang saat ini tengah dihantam keras oleh gelombang kedua Covid-19.

Mengutip The Hindu (30/4/2021), berdasarkan laporan cpvod19india.org, Jumat (30/4/2021) tercatat sebanyak 408.323 kasus infeksi baru dalam sehari.

Jumlah ini menjadikan India sebagai negara pertama di dunia yang memiliki kasus baru harian hingga 400 ribu kasus.

Di hari yang sama, kasus kematian terkait Covid-19 di negara itu tercatat sebanyak 3.464 kasus.

Baca juga: Gelombang Kedua Virus Corona di India, Infeksi Tertinggi, dan Membeludaknya Layanan Kremasi...

2. Australia

Australia melarang warganya pulang ke Tanah Air apabila mereka sebelumnya sempat tinggal atau singgah di India.

Mengutip 9 News (1/5/2021), jika ada yang nekat melanggar aturan ini maka Pemerintah akan memberi denda hingga 66.000 dollar Australia (Rp 735.500.000) bahkan hukuman penjara.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Federal, Greg Hunt dan disebut mulai berlaku Senin (3/5/2021).

Keputusan ini terpaksa diambil, karena saat ini banyak pelancong yang memilikiriwayat perjalanan dariIndia san menjalani karantina terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Selandia Baru Gelar Konser 50.000 Penonton, Terbesar sejak Pandemi!

3. Amerika Serikat

Koordinator tanggap pandemi Gedung Putih, Jeff Zients menyampaikan saat ini lebih dari 100 juta warga Amerika Serikat telah mendapat vaksin Covid-19 secara penuh.

Sementara itu sebanyak 237 juta dosis vaksin telah diberikan kepada masyarakat, mengutip NDTV (30/4/2021).

Dari jumlah itu, disebutkan 55 persen orang dewasa di AS saat ini telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Vaksinasi Covid-19 di negara ini sempat berjalan lambat pada Desember tahun lalu, namun lajunya membaik sepanjang musim semi tahun ini dan puncaknya pada awal April kemarin.

Baca juga: Muncul Notifikasi Kebijakan Privasi Baru WhatsApp, Terima atau Tolak?

4. Inggris

Seorang profesor epidemiologi genetik dari King's College London, Prof. Tim Spector menyebut saat ini Inggris telah keluar dari pandemi dan ada di fase endemik.

Fase endemik, di mana tingkat infeksi rendah dan tidak berisiko menyebar ke seluruh populasi.

Tim juga merupakan orang di balik aplikasi ZOE COVID yang telah diunduh oleh 4.5 juta warga Inggris ini menyrbut tingak infeksi yang ada di Inggris merupakan yang terendah di Eropa.

Selain itu berdasarkan data dari aplikasi ZOE COVID, saat ini diperkirakan hanya ada 1 di antara 40.000 jiwa yang memiliki gejala Covid-19.

"Sepertinya saat ini kita telah melewati periode pandemi itu dan kita bergerak ke dalam apa yang kita sebut periode endemik, di mana kita mendapatkan tingkat infeksi yang rendah dan wabah terjadi sesekali yang tidak menyebar ke seluruh populasi dan risiko umum rendah," kata Tim, dikutip dari Isle of Wight Radio (30/4/2021).

Baca juga: Update Corona India: AS dan Inggris Kirim Ventilator dan Bahan Vaksin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi