Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Tidur Setelah Sahur, dari Berat Badan Naik hingga GERD

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/JCOMP
Ilustrasi perempuan merasakan gejala asam lambung naik.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sahur adalah salah satu kegiatan yang rutin dijalankan umat muslim, agar lebih bertenaga menjalankan puasa. 

Namun, tak jarang rasa kantuk tak tertahankan muncul setelah makan sahur, karena kekenyangan maupun kurang tidur.

Sebagian orang pun lebih memilih tidur di pagi hari setelah sahur.

Akan tetapi muncul pertanyaan, apakah tidur setelah sahur baik bagi kesehatan? Begini penjelasannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 6 Tips agar Tak Kesiangan Bangun Sahur

Penjelasan dokter

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes RSPI dr Wismandari Wisnu menjelaskan, tidur setelah sahur dapat mengakibatkan masalah pencernaan.

"Langsung tidur setelah sahur akan berdampak terutama pada saluran cerna," kata Wismandari pada Kompas.com, Sabtu (1/4/2021).

Lanjutnya, tubuh manusia membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang dimakan.

Posisi terlentang dapat menyebabkan makanan yang belum sepenuhnya dicerna di lambung mudah naik ke kerongkongan.

Wismandari juga menjelaskan pada kondisi itu terjadi refluks asam (Gastro-esophageal Reflux Disease-GERD).

Hal itu bisa terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sempurna.

"Pada kondisi ini pasien bisa merasakan panas/nyeri dada, asam di mulut, mual, kembung, sakit tenggorokan," ungkap Wismandari.

Selain itu tidur setelah sahur juga bisa menyebabkan sembelit. Hal itu terjadi karena seharusnya pengosongan lambung membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga jam setelah makan.

"Dengan posisi terlentang terlalu cepat dapat menghambat proses pengosongan lambung. Jika ini terus terjadi bisa memicu sembelit," tutur Wismandari.

Baca juga: Ramai soal Gerd, Bagaimana Pola dan Menu Makan yang Dianjurkan Medis?

Gejala GERD

Melansir Healthline, 28 April 2021, beberapa penelitian telah mengaitkan makan sebelum tidur dengan penambahan berat badan.

Lebih lanjut, orang yang makan sebelum tidur bisa GERD. Beberapa gejalanya adalah sebagai berikut:

  1. Maag.
  2. Kesulitan menelan.
  3. Benjolan di tenggorokan.
  4. Erosi gigi.
  5. Batuk kronis.
  6. Radang tenggorokan.

Jika Anda mengalami salah satu gejala ini, Anda mungkin ingin menghindari makan sebelum tidur karena saat berbaring lebih mudah untuk muntah.

Lalu, jika Anda terlanjur terkena GERD atau refluks asam, hindari makan apa pun setidaknya selama 3 jam sebelum berbaring di tempat tidur.

Selain itu hindari minum atau makan apa pun yang mengandung kafein, alkohol, teh, cokelat, atau rempah-rempah panas. Semua jenis makanan tersebut bisa memperparah gejala.

Baca juga: Jangan Asal Makan, Kandungan Makanan Ini Dapat Picu GERD 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi