Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Pagebluk Corona Makin Merajalela, Jangan Dianggap Remeh

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona dan gejala terinfeksi virus corona
Editor: Heru Margianto

KOMPAS.com memberitakan pemberitaan perkembangan buruk mutakhir tentang pagebluk Corona pada 1 Mei 2021 dengan judul menyeramkan “Infeksi Global Tembus 150 Juta” dengan sub judul “Rekor, India Catat 400.000 Lebih Kasus Covid-19 dalam Sehari”.

Sebaiknya pemberitaan buruk tersebut jangan dianggap remeh.

Vaksin

Berita menyeramkan tersebut didukung fakta bahwa di antara mereka yang telah dua kali divaksin ternyata tetap ada yang positif terjangkit penyakit saluran pernafasan akibat keganasan virus Corona.

Pada hakikatnya kenyataan tersebut merupakan bukti bahwa vaksin bukan satu-satunya cara untuk menaklukkan keganasan virus Corona. Termasuk saya yang sudah dua kali divaksin namun tetap memaksakan diri untuk patuh protokol kesehatan disiplin pake masker, cuci tangan, jaga jarak sosial, menghindari kerumunan serta rutin minum jamu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apalagi mengingat fakta saintifik bahwa pada lazimnya proses uji klinis vaksin membutuhkan waktu minimal dua tahun untuk memperoleh jaminan efektifitas maksimal sementara vaksin yang digunakan di Indonesia akibat terburu-buru dikejar-kejar waktu baru dalam kurun waktu setahun sudah digunakan ke masyarakat.

Tidak perlu saling menyalahkan demi mencari kambing hitam untuk bertanggung-jawab atas ketidaksempurnaan efektifitas vaksin apalagi telah terbukti di beberapa negara bahwa telah terjadi mutasi virus Corona jenis baru yang tanpa peduli vaksin terbukti lebih ganas menyerang manusia.

Mawas diri

Alih-alih saling menyalahkan jelas lebih bijak apabila umat manusia termasuk seluruh warga Indonesia justru saling mawas diri dalam menunaikan jihad al nafs perjuangan menaklukkan diri sendiri dengan ketat menjaga kesehatan diri masing-masing secara disiplin mematuhi protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak sosial serta mencegah kerumunan.

Mereka yang ingin menyelenggarakan acara bersifat massal semisal pergelaran konser, pertandingan olahraga, pesta pernikahan apalagi sekadar pesta ulang-tahun di mana terbentuk kerumunan manusia sebaiknya berkenan menunda demi sabar menunggu sampai dengan ancaman angkara murka virus Corona sudah mereda bahkan melenyap.

Penundaan Olimpiade jelas merupakan keputusan yang lebih bijak ketimbang memaksakan penyelenggaraan di tengah suasana kemelut pagebluk Corona.

Vaksinasi memang merupakan satu di antara sekian banyak upaya berniat baik demi memperkuat daya tahan diri kita masing-masing namun vaksinasi mustahil mandiri sebab bukan satu-satunya cara melawan virus Corona.

Cara terbaik melawan Corona adalah disiplin mematuhi protokol kesehatan pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak sosial ragawi serta menghindari kerumunan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi