KOMPAS.com - Kucing yang satu ini memiliki bentuk sedikit berbeda dibandingkan kucing pada umumnya.
Ia adalah kucing Munchkin. Melansir dari National Geographic, Munchkin merupakan jenis kucing yang memiliki kaki super pendek.
Ia juga dikenal suka menyembunyikan dan menggesekkan dirinya pada benda-benda berkilau.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Bulu Anjing dan Kucing yang Menempel di Kain
Asal usul
Munchkin dianggap kucing jenis baru yang baru muncul sekitar tahun 1980.
Akan tetapi, jenis kucing berkaki pendek telah banyak dilaporkan ditemukan pada kucing liar dengan anggota badan yang gemuk pada tahun 1930.
Melansir The International Cat Association (TICA), seorang dokter hewan di Inggris pada 1944 mengamati adanya kucing berkaki pendek dari berbagai generasi.
Sayangnya Munchkins yang mungkin sebagai generasi pertama tersebut kemudian tak muncul kembali saat masa perang dunia II.
Munchkin kemudian kembai diidentifikasi tahun 1953 di Stalingrad dan di New England tahun 1970.
Baru kemudian pada tahun 1983, seorang guru musik Lousiana menemukan kucing yang ia beri nama Blackberry.
Kucing tersebut tengah hamil di mana salah satu anaknya memiliki kaki pendek.
Anak kucing berkaki pendek itu kemudian dibiarkan bebas dan sejak saat itu populasi kucing berkaki pendek muncul di lingkungan tersebut.
Dari situlah asal kucing munchkin kemudian dipercaya paling banyak berasal.
Baca juga: Tersesat, Kucing Ini Ikuti Pendaki hingga ke Puncak Gunung Setinggi 3.000 Meter
Ciri dan sifat
Selain berkaki pendek, kucing munchkin memiliki perut yang pendek yang hampir menyentuh tanah.
Perawakan kucing ini berasal dari mutasi genetik yang terjadi secara alami.
Mengutip SainsBurysBank, kucing munchkin dikembangbiakkan secara khusus untuk mendapatkan perawakan yang demikian.
Kucing munchkin meskipun berkaki pendek namun terkenal energik, lincah dan suka bermain.
Ia memiliki masa hidup sekitar 12 hingga 15 tahun.
Pada kucing jantan biasanya memiliki berat 3-4 kg, sedangkan pada kucing betina berat 2-3,6 kg.
Melansir The Cats In The Box, gen yang dihasilkan oleh munchkin merupakan gen dominan autosomal.
Hal ini berati muchkin memiliki satu gen mutan dan satu gen normal.
Sehingga jka dua kucing muchkin dikawinkan maka anak yang terbentuk akan memiliki dua gen munchkin dan mati di dalam rahim.
Hanya anak kucing yang memiliki dua gen normal atau salah satu dari masing-masing gen yang bertahan hidup.
Sehingga, sebaiknya kucing muchkin dikawinkan dengan kucing biasa.
Baca juga: Mengenali Radang Sendi pada Anjing dan Kucing Serta Cara Penanganannya
Kucing kontroversial
Salah satu kontroversi yang muncul terkait kucing munchkin adalah mengenai apakah munchkin perlu diakui sebagai ras terpisah.
Hal ini karena adanya perdebatan mengenai apakah mutasi yang terjadi pada kucing merupakan 'penyakit genetik' yang merugikan yang seharusnya dicegah.
Kucing munchkin dikhawatirkan memiliki umur lebih pendek, tetapi sejauh ini kucing memiliki umur normal kucing ada umumnya.
Kondisi yang umum ditemukan pada kucing terkait mutasi adalah adanya lordosis, kelengkungan tulang belakang yang berlebihan dan pectus exavatum atau dada berlubang.
Kucing munchkin juga dikhawatirkan memiliki masalah tulang belakang seperti anjing berkaki pendek, tetapi sejauh ini hal tersebut belum terbukti.
Munchkin sejauh ini hanya mengalami penyakit yang sama dengan kucing pada umumnya. Sehingga perawatan yang diperlukan layaknya kcing pada umumnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.