Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Stasiun Cipeundeuy, Semua KA Wajib Berhenti di Sini Saat Melintas

Baca di App
Lihat Foto
DOK. PT KAI DAOP 8 SURABAYA
Keberangkatan kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Tak seperti stasiun kereta api lainnya, Stasiun Cipeundeuy yang terletak di Garut, Jawa Barat, memiliki keistimewaan tersendiri.

Pasalnya, semua kereta api baik itu kelas ekonomi maupun eksekutif, diwajibkan berhenti di stasiun tersebut dan dilarang untuk berjalan langsung.

Hal tersebut tak urung menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.

Stasiun tersebut hanya stasiun kecil, seharusnya tak masalah jika kereta api melintas tanpa harus berhenti.

Namun, di balik kisah itu, ternyata ada alasan yang cukup vital di balik itu semua.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Artis Baru Railfans, KAI Pasang Livery Ketupat di Lokomotif untuk Sambut Ramadhan

Penjelasan KAI

Saat dihubungi, Manajer Humas Daop 2 Bandung, Kuswardoyo membenarkan bahwa semua kereta api diwajibkan berhenti di stasiun tersebut.

Stasiun Cipeundeuy yang merupakan stasiun kelas 2 itu memiliki letak yang cukup tinggi, yaitu 772 meter di atas permukaan laut.

"Jadi dengan posisi yang cukup tinggi tersebut mengharuskan semua kereta api yang masuk ke stasiun tersebut untuk berhenti di sana," tutur Kuwardoyo, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/5/2021).

Saat berhenti, akan dilakukan pemeriksaan rem dan rangkaian kereta.

Bukan tanpa alasan, kereta yang masuk ke Stasiun Cipeundeuy sebelumnya telah melewati tanjakan yang cukup curam dan akan melewati turunan yang juga curam

"Sehingga harus dilakukan pemeriksaan guna memastikan pengereman dan rangkaian siap dan aman untuk melalui lokasi tersebut," tutur dia.

Selain untuk pemeriksaan kereta, alasan berhenti di Stasiun Cipeundeuy juga dikarenakan melayani naik dan turun penumpang.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Melamun Tabrak Pintu Perlintasan KA di Klaten hingga Patah

Sejak Insiden kecelakaan kereta

Dilansir dari heritage.kai.id, rutinitas pengecekan kereta di Stasiun Cipeundeuy mulai dilakukan semenjak insiden kecelakaan kereta api pada 1995 silam.

Saat itu, kereta api Galuh dan Kahuripan mengalami kecelakaan selepas Stasiun Cipeundeuy pada tengah malam didekat jembatan Trowek.

Pada saat jalur menurun, rem kereta mengalami blong sementara kontur juga menanjak sehingga kereta akhirnya terperosok ke dalam jurang yang cukup dalam.

Akibatnya, 20 orang tewas dan 90 orang lainnya luka berat dan ringan.

Kebanyakan yang meninggal adalah penumpang yang panik dan melompat tanpa menyadari bahwa kereta berada di atas jurang.

Sejak saat itulah, untuk menghindari kejadian serupa, semua kereta api baik yang akan ke timur maupun ke barat diwajibkan berhenti di Stasiun Cipeundeuy.

Stasiun Cipeundeuy adalah stasiun kereta api kecil yang terletak di Cinagara, Malangbong, Garut.

Nama stasiun ini berasal dari kampung tempat stasiun ini dibangun oleh Pemerintah Kolonial Inggris berada.

Stasiun ini berada di petak jalur selatan kereta api pulau Jawa antara Kota Bandung dan Kroya, Cilacap, dan terletak hanya 250 m dari jalan raya Bandung-Tasikmalaya.

Baca juga: Naik KA Jarak Jauh Kini Tak Diberi Face Shield, Apa Gantinya? Simak Penjelasan PT KAI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi