KOMPAS.com - Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam.
Setiap muslim berlomba-lomba menunaikan ibadah, demi mendapat ganjaran pahala.
Di bulan Ramadhan, terdapat satu malam istimewa. Malam itu bernama Lailatul Qadar.
Baca juga: Simak, Berikut Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Mengutip Kompas.com, 16 Mei 2020, Lailatul Qadar adalah malam ketika Nabi Muhammad SAW pertama kali menerima firman Allah melalui perantara malaikat Jibril.
Pada malam itu, Jibril menampakkan diri kepada Nabi Muhammad, dan menyampaikan sebuah ayat, Iqra, yang berarti bacalah.
Lailatul Qadar juga bermakna turunnya malaikat ke bumi dengan berbagai tugas untuk memberikan kedamaian, berkah, dan bimbingan ilahi.
Baca juga: Simak, Berikut Tanda-tanda Seseorang Mendapatkan Lailatul Qadar
Dalam Al Quran surat Al Qadr (97) ayat 1-5 berbunyi:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Quran) pada malam Qadar.
Dan tahukah kamu, apakah malam Qadar itu?
Malam Qadar adalah lebih baik daripada seribu bulan.
Pada malam itu, turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk membawa segala urusan.
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar,"
Baca juga: Beragam Hal yang Perlu Diketahui soal Malam Lailatul Qadar
Lantas, kapan Lailatul Qadar hadir?
Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menjelaskan, Lailatul Qadar akan turun di tanggal-tanggal ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Kendati demikian, ia mengingatkan umat Islam untuk tidak hanya memfokuskan ibadahnya pada malam-malam tersebut.
Cholil mengatakan, ibadah harus dilaksanakan secara konsisten pada malam apa pun, bukan hanya pada saat Lailatul Qadar saja.
"Bisa 21, bisa 23, bisa 25, 27, 29. Tetapi, tetap kita harus stabil di dalam beribadah," kata Cholil saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/5/2021).
Baca juga: Simak, Berikut Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Cholil menjelaskan, terdapat dua pendapat mengenai golongan yang akan meraih kemuliaan Lailatul Qadar.
Pendapat pertama menyebutkan, Lailatul Qadar akan diraih oleh orang yang beriman dan berhati iklhas.
Sedangkan pendapat kedua menyatakan, siapapun yang beribadah saat Lailatul Qadar turun, dia akan mendapatkan kemuliaan dari malam tersebut.
Cholil mengatakan, kemuliaan yang didapat dari Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan.
Baca juga: Lailatul Qadar dan Segala Keutamaannya
Tanda-tanda kehadiran Lailatul Qadar
Cholil menyebutkan, ada beberapa ciri yang mengindikasikan kehadiran Lailatul Qadar.
"Ciri-cirinya ya, malam itu hening, angin juga tidak berembus, tenang, tidak mendung, cerah. Paginya terbit matahari cerah tapi tidak menyengat. Dan bagi perasa tertentu, ia akan merasakan, seakan-akan kita baru selesai hajatan," kata Cholil.
Cholil menyebutkan, keutamaan dari Lailatul Qadar adalah pengampunan Allah SWT terhadap dosa-dosa yang telah dilakukan, serta pahala yang dilipatgandakan.
Baca juga: Amalan-amalan di Malam Nuzulul Quran dan Keutamaan Lailatul Qadar yang Perlu Diketahui
"Karena malam itu, kita ditentukan oleh Allah SWT, nasib kita selama setahun ke depan. Kalau sedang tidak ibadah (berhalangan) mudah-mudahan ditentukan dalam keadaan baik," kata Cholil.
Oleh karena itu, Cholil mengajak setiap muslim untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan Ramadhan ini, sehingga nantinya bisa meraih kemuliaan Lailatul Qadar yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.
"Yang kita lakukan tentu shalat diperbanyak, baca Al Quran, baca istigfar, zikir, shalawat, dan doa kepada Allah SWT," kata Cholil.
Baca juga: Simak, Berikut Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.