Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Partai Ummat yang Didirikan Amien Rais, dari Logo hingga Susunan Pengurus

Baca di App
Lihat Foto
YouTube.com/Amien Rais Official
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat, Kamis (29/4/2021).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Politisi senior Amien Rais resmi mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat pada Kamis (29/4/2021).

Dalam deklarasi yang ditayangkan melalui akun YouTube Amien Rais Official, ia juga mengumumkan nama-nama pengurus partai.

"Atas nama para pendiri, para pimpinan, para kader, dan anggota Partai Ummat, pada tanggal 17 Ramadhan 1442 Hijriah bertepatan dengan 29 April 2021 Masehi," kata Amien.

Baca juga: Amien Rais Dirikan Partai Ummat, Ancaman bagi PAN?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut deretan fakta seputar Partai Ummat:

1. Berawal dari keretakan PAN

Pendirian Partai Ummat ini dilatarbelakangi oleh keretakan di tubuh PAN setelah kongres V PAN pada Februari 2020.

Kongres yang diwarnai kericuhan itu menetapkan Zilkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN.

Amien Rais yang mendukung Mulfachri Harahap dalam pemilihan Ketum PAN menganggap, Zulkifli melakukan langkah keliru karena akan merapat ke koalisi pemerintah.

Merespons hasil kongres, Amien Rais dan anaknya, Hanafi Rais mengundurkan diri dari PAN.

2. Digagas September 2020

Beberapa bulan setelah Kongres V PAN, mantan ketua MPR tersebut berniat untuk mendirikan partai baru pada September 2020, karena prihatin atas kondisi Indonesia.

Partai itu akan memiliki semboyan "Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan" dengan asas rahmatan lil alamin.

Amien Rais kemudian mengumumkan partai baru yang didirikannya bernama Partai Ummat pada 1 Oktober 2020.

"Partai Ummat insya Allah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," kata Amien saat itu.

Baca juga: Baru Deklarasi, Partai Ummat Targetkan Raih Suara 2 Digit di Pemilu 2024

3. Memiliki logo perisai tauhid

Satu bulan berselang, Amien Rais merilis logo Partai Ummat yang diberi nama "perisai tauhid" dengan gambar bintang emas di tengahnya.

Menurut Amien, bintang merupakan simbol sila pertama Ketuhanan yang Mahasa Esa pada dada burung Garuda.

Sementara warna hitam dan perisai emas terinspirasi dari kiswah Kabah.

Warna itu merupakan pancaran autentik dari tiga kalimat, yaitu syahadat, kalimah thayyibah, dan kalimah pembebesan.

4. Memiliki ketum termuda

Saat deklarasi, Amien Rais mengumumkan menantunya, Ridho Rahmadi sebagai ketua umum partai.

Penunjukan ini sekaligus menempatkan Ridho sebagai ketum partai politik termuda di Indonesia.

Ridho yang merupakan suami dari Tasniem Fauzia Rais ini sebelumnya menjadi dosen Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.

Ridho pun mengungkapkan optimismenya untuk meraup suara dua digit pada pemilu mendatang.

Baca juga: Ridho Rahmadi Kaget Ditunjuk Jadi Ketum Partai Ummat, Bermula Urus TI

5. Diisi politisi senior

Dalam kepengurusan Partai Ummat, Amien Rais menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Partai.

Nama MS Kaban juga tercatat dalam kepengurusan partai sebagai Wakil Ketua I, Habib Thalib Segaf Adjufri menjadi Wakil Ketua II dan Ansufri Idrus Sambo sebagai Sekretaris.

Di Dewan Pengurus Pusat, politisi muda Ridho Rahmadi ditunjuk menjadi Ketua Umum.

Majelis Syuro Partai Ummat

Ketua Majelis Syuro: Amien Rais
Wakil Ketua 1: MS Kaban
Wakil Ketua 2: Thalib Sagaf Aldjufri
Sekretaris: Ansufri Idrus Sambo

DPP Partai Ummat

Ketua Umum: Ridho Rahmadi
Sekretaris Jenderal: Ahmad Muhadjir Sodrudin
Bendaraha Umum: Benny Suharto
Wakil Ketua Umum 1: Agung Mozin
Wakil Ketua Umum 2: Sugeng
Wakil Ketua Umum 3: Chandra Tirta Wijaya.

Baca juga: Dipimpin Menantu Amien Rais, Ini Susunan Pengurus Partai Ummat

(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya/Ardito Ramadhan | Editor: Bayu Galih/Icha Rastika/Rakhmat Nur Hakim)

 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi