Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membedakan Burung Jantan dan Betina, Amati Warna dan Perilakunya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Dulcey Lima
Membedakan jenis kelamin burung
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Burung-burung selalu memikat mata. Dengan warna-warni bulunya, juga dengan tingkahnya yang lucu hinggap dari satu dahan ke dahan lainnya.

Belum lagi cericit nyanyian burung. Jika terdengar di pagi hari, nyanyian burung yang seringnya merdu ini bisa menjadi alarm alam yang membangunkan tidur.

Perilaku dan nyanyian burung berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini bisa karena beda spesiesnya, bisa pula karena beda jenis kelaminnya.

Perbedaan inilah, yang biasa digunakan oleh pecinta burung untuk membedakan mana burung jantan dan betina. Karena perbedaan gender burung ini tak bisa dengan mudah dilakukan hanya dengan melihat alat kelaminnya saja. 

Menurut The Spruce, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menentukan jenis kelamin dari burung. 

Baca juga: Burung Tak Asal Berkicau, Mereka Punya Nada dan Logat Masing-Masing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilihat dari warna bulunya

Barometer pertama yang bisa diamati adalah pada warna-warna bulunya. Burung jantan biasanya memiliki warna bulu lebih terang dan mencolok mata. Garis-garis pada perbedaan warnanya juga terlihat tebal dibanding pada burung betina.

Burung jantang memiliki warna bulu lebih kentara bukan tanpa alasan. Warna bulu inilah yang digunakan untuk menarik lawan jenis.

Semakin ia benderang dengan warna-warna tebal, maka akan semakin besar peluangnya mendapatkan pasangan untuk bereproduksi.

Sedangkan burung betina, biasanya memiliki warna lebih lembut bahkan terkadang pudar. Warna lembut ini ada tujuannya juga. Yaitu digunakan untuk membaur dengan dedaunan, agar ketika ia mengerami telur tak diincar oleh para predator.

Baca juga: Mengapa Burung Hantu disebut Burung Hantu?

Dilihat dari ukuran tubuhnya

Faktor pembeda kedua adalah ukuran tubuh burung. Burung betina biasanya memiliki ukuran lebih besar daripada burung jantan.

Namun perbedaan ukuran tubuh ini susah diamati, kecuali sepasang burung tengah berdiri atau berdiam berdekatan. 

Ketika ukuran tubuh sama, amatilah ciri pembeda lainnya. Yaitu pada ukuran panjang bulu atau ekor dari burung. 

Dilihat dari perilakunya

Faktor pembeda ketiga, ada di perilaku burung. Meski di beberapa spesies burung terkadang tak ada perbedaan perilaku yang signifikan, tapi di beberapa spesies lain perbedaan ini sangat kentara.

Burung jantan biasanya bermigrasi lebih awal ketimbang burung betina. Sedangkan ditilik dari kicauannya, burung jantang lebih atraktif dalam bernyanyi, bercericit dalam suara lantang.

Suara burung jantan ini bertujuan untuk mencari pasangan, atau juga untuk mendominasi wilayah kekuasaan.

Terkadang burung betina akan ikut bernyanyi, berduet, namun dengan suara yang lebih pelan dan kurang atraktif.

Burung jantan juga lebih atraktif dalam menari, berloncatan kesana kemari dengan tujuan menarik perhatian burung betina. 

Layaknya spesies dengan hormon pejantan, burung juga akan lebih agresif dalam menyerang burung lain yang mendekati sarang pasangannya, atau dalam menyerang berbagai jenis predator lain.

Baca juga: Sering Mematuk, Apakah Burung Pelatuk Akan Sakit Kepala?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi