Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 3 Mei: 153 Juta Kasus | 3,2 Juta Orang Meninggal Dunia

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTER STOCK
Ilustrasi virus corona (Covid-19)
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Grafik kasus infeksi virus corona di dunia masih terus mengalami peningkatan.

Hingga Senin (3/5/2021) pagi, berdasarkan data Worldometers, total kasus infeksi virus corona di seluruh dunia telah mencapai 153.469.682 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 3.215.686 orang meninggal dunia, dan 130.788.629 orang dinyatakan pulih.

Baca juga: Update Corona Global: 10 Negara Kasus Tertinggi | India Sumbang Lonjakan Kasus Covid-19 Dunia

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka kasus tertinggi sampai saat ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 33.179.285 kasus, 591.056 orang meninggal dunia, dan 25.823.743 orang pulih
  2. India: 19.919.715 kasus, 218.945 orang meninggal dunia, dan 16.281.738 orang pulih
  3. Brasil: 14.754.910 kasus, 407.775 orang meninggal dunia, dan 13.278.718 orang pulih
  4. Perancis: 5.652.247 kasus, 104.819 orang meninggal dunia, dan 4.637.053 orang pulih
  5. Turki: 4.875.388 kasus, 40.844 orang meninggal dunia, dan 4.480.381 orang pulih
  6. Rusia: 4.823.255 kasus, 110.862 orang meninggal dunia, dan 4.443.922 orang pulih
  7. Inggris: 4.420.201 kasus, 127.538 orang meninggal dunia, dan 4.221.582 orang pulih
  8. Italia: 4.044.762 kasus, 121.177 orang meninggal dunia, dan 3.492.679 orang pulih
  9. Spanyol: 3.524.077 kasus, 78.216 orang meninggal dunia, dan 3.206.273 orang pulih
  10. Jerman: 3.425.598 kasus, 83.826 orang meninggal dunia, dan 3.024.600 orang pulih

Cakupan vaksinasi

Program vaksinasi Covid-19 di berbagai negara telah dimulai, dengan masing-masing negara mencatatkan persentase cakupan vaksinasi yang berbeda-beda.

Israel menjadi negara terdepan dalam hal vaksinasi, dengan capaian 58,9 persen populasi telah menerima dua kali suntikan vaksin.

Kemudian, disusul Cile 35,2 persen, Bahrain 32 persen, Amerika Serikat 30,9 persen, kemudian Inggris 22 persen.

Berikut capaian vaksinasi tiap-tiap negara, berdasarkan data yang dihimpun Our World in Data hingga 1 Mei 2021:


Perkembangan pandemi

Berikut ini beberapa perkembangan terkait pandemi virus corona di sejumlah negara:

India

Melansir CNN, Minggu (2/5/2021), sejumlah negara bagian di India terpaksa menunda pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada Sabtu (1/5/2021) karena kekurangan stok vaksin.

Sedikitnya, ada tujuh negara bagian yang mengalami kekurangan stok vaksin, yaitu Telangana, Andhra Pradesh, Punjab, Gujarat, Madhya Pradesh, Maharasthra, dan Delhi.

India meluncurkan program vaksinasi Covid-19 massal pada 16 Januari, dengan prioritas pertama diberikan kepada tenaga kesehatan dan pekerja garis depan, serta lansia di atas 60 tahun dan warga di atas 45 tahun dengan kondisi kesehatan penyerta.

Pada Sabtu (1/5/2021), target vaksinasi diperluas, kini termasuk setiap orang yang telah berusia di atas 18 tahun.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah penanggulangan terhadap lonjakan kasus baru Covid-19 yang terus terjadi.

Pada Sabtu (1/5/2021) India melaporkan 400.000 kasus infeksi baru hanya dalam sehari.

Baca juga: Varian Virus Corona B.1.617 India Telah Ditemukan di 17 Negara

Malaysia

Melansir CNA, Minggu (2/5/2021) Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba mengatakan, Malaysia telah mendeteksi kasus pertama Covid-19 yang disebabkan varian virus India.

Dia mengatakan, varian virus corona B.1.617 itu terdeteksi pada seorang warga negara India, yang diperiksa saat tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, varian baru tersebut perlu menjadi perhatian, karena ada kemungkinan mutasi virus pada varian itu lebih menular, dan menyebabkan gejala yang lebih parah atau tidak mempan terhadap vaksin.

"Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang. Langkah-langkah perlindungan kesehatan masyarakat akan terus diterapkan untuk memutus mata rantai penularan dan menjaga keamanan publik," kata Adham.

Kendati demikian, Adham tidak merinci kapan tepatnya varian tersebut terdeteksi.

Malaysia yang kini tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19, pada 28 April 2021 menutup penerbangan dari dan ke India, serta melarang pelaku perjalanan dari India memasuki Malaysia.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran varian baru virus corona B.1.617 yang pertama terdeteksi di India.

Inggris

Melansir The Guardian, Senin (3/5/2021), Pemerintah Inggris pada Minggu (2/5/2021) mengumumkan akan mengirimkan 1.000 ventilator tambahan ke India.

Langkah tersebut diambil Inggris untuk membantu sistem kesehatan India yang kini kewalahan menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19.

Selama 10 hari berturut-turut, India melaporkan lebih dari 300.000 kasus Covid-19 harian, menyebabkan rumah sakit, kamar jenazah, dan krematorium kewalahan.

Sebelumnya, pemerintah Inggris telah menyetujui pengiriman 600 unit perlengkapan medis, termasuk ventilator dan oksigen konsentrator ke India.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi