Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Wuhan: Dari Kasus Pertama Covid-19, hingga Gelar Festival Musik

Baca di App
Lihat Foto
REUTERS/Tingshu Wang
Masyarakat di Wuhan hadiri Strawberry Music Festival pada peringatan Hari Buruh Internasional, Sabtu (1/5/2021) dan menikmati euforia yang ada
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Virus corona terdeteksi pertama kali di Wuhan, China pada Desember 2019.

Sejak saat itu, kasus Covid-19 mulai terdeteksi di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia.

Kebijakan lock down dilakukan. Protokol kesehatan dilaksanakan ketat.

Hingga, pada 31 Mei 2020 lalu, Wuhan melaporkan tak ada kasus baru di akhir Mei.

Kini, negara tersebut sudah hampir kembali ke kehidupan normal, dan Wuhan dinyatakan hampir sepenuhnya bebas dari Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut sejumlah fakta mengenai Wuhan:

Baca juga: Penerbangan Jakarta-Wuhan Dibuka Kembali, Ini Kekhawatiran Epidemiolog

1. Terdeteksi di Pasar Laut Huanan

Saat awal merebaknya pandemi pada 1 Januari 2020, pasar laut Huanan ditutup.

Hal ini karena munculnya dugaan, virus corona yang akhirnya diidentifikasi sebaga SARS-Cov-2 tersebut diduga berasal dari pasar hewan ini.

Meski demikian, mengutip dari Kompas.com, 30 Maret 2021, Laporan dan data yang dikumpulkan oleh  WHO, Pasar Laut Huanan bukanlah sumber asli wabah virus

2. Wuhan pertama kali lockdown

Wuhan pertama kali melakukan lockdown pada 23 Januari 2020 lalu.

Adapun lockdown saat itu diberlakukan selama 76 hari terhadap 11 juta warga yang ada.

Wuhan juga memberlakukan aturan yang ketat seperti penggunaan masker dan menjaga jarak, ketika itu.

3. Laporkan bebas kasus Akhir Mei 2020

Pada 31 Mei 2020 lalu, Wuhan, China untuk pertama kalinya melaporkan tak ada kasus baru tanpa gejala Covid-19.

Adapun saat itu, kasus di China juga sudah mulai menurun di mana dalam tiga minggu terakhir saat itu hanya ada 16 kasus baru yang merupakan kasus impor.

Wuhan pada akhir Mei 2020 juga melaporkan tak adanya kasus baru tanpa gejala untuk pertama kalinya setelah memeriksa 11 juta penduduk, setelah adanya sedikit temuan kasus.

Baca juga: Klaim Telah Bebas Covid-19, Ribuan Warga Wuhan Padati Festival Musik

4. Menjalani kehidupan normal

Melansir dari Kompas.com, 21 Desember 2020 lalu, kehidupan di Wuhan telah mulai berjalan normal usai tujuh bulan Wuhan mencabut aturan lockdown yang diberlakukan ketat.

Penduduk telah mulai menjelajahi malam di tengah kerumunan orang, makan makanan jalanan dan memadati kelab malam.

Di berbagai foto juga terlihat hanya sedikit orang-orang yang mengenakan masker dan menjaga jarak.

Pada musim panas 2020, di media sosial juga banyak tersebar mengenai warga Wuhan yang mengikuti pesta di wahana air di mana pada acara itu dipadati banyak orang.

5. Gelar festival musik saat dunia masih pandemi

Terbaru, dikutip dari Reuters, Minggu (2/5/2021), warga Wuhan terlihat menghadiri Strawbery Music Festival di Wuhan.

Festival tersebut merupakan festival yang diadakan pada Hari Buruh Internasional 1 Mei 2021.

Dalam festival itu, mereka berjoget dan bernyanyi dan hanya sedikit orang yang mengenakan masker.

Strawberry Music Festival merupakan festival musik di luar ruangan pertama yang diadakan di kota itu setelah pandemi yang terjadi.

Festival ini menarik perhatian masyarakat dunia mengingat di berbagai tempat di dunia pandemi tengah terjadi dan dalam acara tersebut hadir sekitar 11.000 orang warga.

Baca juga: Seperti Ini Kondisi di Wuhan Jelang Tahun Baru Imlek 2021

6. Kondisi di China saat ini

Saat hari sebelum dihelatnya festival musik tersebut, China pada Jumat (30/4/2021) mencatat adanya 16 kasus baru.

Akan tetap, Komisi Kesehatan Nasional menyatakan bahwa temuan kasus baru tersebut merupakan kasus infeksi impor yang berasal dari pelancong dari luar negeri.

Adapun jika diakumulasi, kasus total yang dimiliki China adalah sebanyak 90.671 kasus dengan kematian sebanyak 4.636 kasus.

Pada Jumat, China juga telah melakukan sekitar 11,6 juta vaksinasi kepada warganya.

Negara itu kini total yang telah divaksin adalah sebanyak 625 juta orang menurut data yang dirilis Komite Kesehatan Nasional Sabtu (1/5/2021).

 Baca juga: Menilik Penyelidikan WHO soal Virus Corona di Wuhan, seperti Apa?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi