Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Makanan yang Paling Berbahaya di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/ENGIN AKYURT
Ilustrasi jamur di tanah.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Asupan makanan yang sehat dan bergizi penting untuk kesehatan tubuh.

Keanekaragaman hayati membuat jenis hidangan yang dapat dikonsumsi menjadi banyak jenis, dari buah-buahan, hewan laut, hingga sayuran.

Kendati demikian, ternyata terdapat beberapa makanan yang berbahaya di dunia, baik karena beracun hingga tidak aman secara higienis.

Baca juga: Mengenal Viagra Himalaya, Jamur yang Dipercaya untuk Obat Kuat hingga Antitumor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan apa saja itu?

1. Biji ceri

Melansir Insider, biji ceri mengandung senyawa beracun hidrogen sianida.

Untuk itu, disarankan untuk mengeluarkan biji buah ini saat memakannya.

Bukan hanya ceri, ini berlaku untuk buah batu lainnya seperti persik, plum, dan aprikot.

Meskipun hidrogen sianida dapat menjadi racun, dibutuhkan banyak makan biji ceri sebelum menyebabkan sesuatu yang merugikan.

Baca juga: 20 Februari 1979, Letusan dan Gas Beracun di Dieng Tewaskan 149 Orang

2. Fugu atau ikan buntal

Amerika Serikat telah melarang fugu atau ikan buntal untuk dikonsumsi, salah satunya karena makanan ini paling beracun di dunia, kecuali ikan dimasak dengan benar.

Disebutkan bahwa ikan ini 1.200 kali lebih berbahaya dibanding sianida.

Fugu menjadi makanan lezat di Jepang, dengan hanya koki terlatih yang dapat menyajikan fugu dengan aman.

Racun mematikannya dapat membunuh secara instan, yang bisa ditemukan di hati dan organ dalam.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Porang, Kerabat Bunga Bangkai yang Memiliki Nilai Jual Tinggi

3. Casu Marzu

Ini merupakan keju tradisional Sardinia yang difermentasi ekstra oleh belatung hidup yang membusuk di sebagian keju.

Keju ini dilarang karena sanitasi atau tidak higienis.

4. Sannakji

Sannakji merupakan hidangan gurita mentah yang dimakan saat masih menggeliat.

Bahayanya, meski koki sushi membunuh gurita sebelum menyajikannya, aktivitas saraf memungkinkannya tetap menggeliat, yang berarti cangkir pengisapnya dapat menempel di tenggorokan saat ditelah.

Menurut Food & Wine, rata-rata enam orang meninggal dunia setiap tahunnya karena tersedak.

Baca juga: Jamur Enoki dan Kaitannya dengan Wabah Listeria...

5. Jamur death cap

Meskipun rasanya enak dan menyerupai banyak varietas jamur non-toksik lainnya, saat dimakan jamur ini dapat menyebabkan sakit perut parah dan memicu muntah-muntah.

Jika banyak menelan jamur ini, dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal, dan jantung.

Melansir WebMD, terdapat dua jenis jamur yang sangat berbahaya yaitu Amanita phalloides dan Amanita virosa.

Mengonsumsi dua jamur liar ini dapat menyebabkan sakit perut, diare dan muntah, dehidrasi, rasa haus hebat, gagal hati, bahkan kematian.

Baca juga: Mengenal Arsenik, Racun Mematikan yang Membunuh Munir di Udara

6. Kecambah alfalfa

Kecambah alfalfa, terutama yang mentah, menjadi lingkungan ideal untuk pertumbuhan bakteri.

Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, selama dua dekade terakhir, terdapat 30 wabah penyakit bawaan makanan yang terkait dengan konsumsi kecambah.

Wabah tersebut termasuk Salmonella dan E-coli.

7. Kerang

Kerang yang kurang matang atau mentah sangat berbahaya karena dapat menyerap mikroba atau bakteri berbahaya dari laut.

Kerang harus selalu dimasak, terutama tiram mentah.

Jenis makanan ini juga menjadi penyebab alergi paling umum, dan salah satu yang paling mematikan.

Baca juga: Tahukah Anda, Ternyata Kerang Punya 100 Mata!

8. Keju yang tak dipasteurisasi

Amerika Serikat telah melarang keju dari susu mentah yang tidak dipasteurisasi.

Ini dapat mengandung segala jenis patogen dan bakteri berbahaya yang dapat menyebarkan penyakit berbahaya.

9. Kentang hijau

Validitas klaim terkait kentang hijau yang tidak dimatangkan beracun menjadi perdebatan selama beberapa waktu.

Namun, diketahui bahwa umbi hijau atau tunas baru dari tanaman kentang mengandung racun berbahaya yang dikenal sebagai solanin.

Ini dapat menyebabkan penyakit serius jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Daun, kecambah, dan batang bawah umbi kentang mengandung zat beracun yang disebut glycoalkaloid.

Mengonsumsi kentang dengan kandungan glycoalkaloid tinggi dapat menyebabkan diare, kebingungan, dan sakit kepala hingga kematian.

Baca juga: Manfaat Lain Kentang, Membersihkan Lensa hingga Menghilangkan Karat

10. Buah ackee

Buah ackee atau buah Jamaika menjadi makanan yang berbahaya jika dikonsumsi.

Saat buah menjadi merah, ini penuh dengan kadar racun hipoglikin a, yang bila dikonsumsi bisa mengakibatkan muntah, hipoglikemia, atau bahkan kematian.

Sementara itu, bijinya yang berwarna hitam mengandung zat beracun menyebabkan muntah.

11. Kacang merah mentah

Kacang merah mentah mengandung zat beracun yang dikenal sebagai phytohaemagglutnin, sehingga, makanan ini tidak boleh dikonsumsi mentah-mentah.

Sengenggam kacang ini dapat menyebabkan gejala seperti muntah dan sakit kepala.

Racunnya akan berkurang secara signifikan saat kacang dimasak.

Disebutkan, dari semua varietas kacang, kacang merah mentah mempunyai konsentrasi lektin tertinggi.

Lektin merupakan racun yang dapat menyebabkan sakit perut, membuat muntah, atau diare.

Baca juga: Apa Itu Norovirus, Penyebab Wabah Diare yang Menyerang Warga di China?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi