Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Malam Lailatul Qadar dan Tanda-tandanya...

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/AKBAR TADO
Warga membaca Al Quran di Masjid Agung Suhada, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (24/4/2020). Di tengah pandemi Covid-19, Ramadhan tahun ini berlangsung dengan suasana sepi, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Bulan ramadhan tinggal menyisakan hitungan hari.

Pada malam 10 hari terakhir, banyak keutamaan yang dapat diraih. Salah satunya yakni menghabiskan malam guna mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.

Kemuliaan yang didapat dari Lailatul Qadar disebutkan lebih baik daripada seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan.

Baca juga: Beragam Hal yang Perlu Diketahui soal Malam Lailatul Qadar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa itu malam Lailatul Qadar?

Pengertiannya

Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengatakan, malam Lailatul Qadar adalah malam turunnya Al Quran dari Lauful Mahfudz ke Baitul Izzah (langit) dunia.

"Malam Lailatul Qadar adalah malam yang mulia, pahala ibadah di malam Lailatul Qadar akan dilipatgandakan oleh Allah SWT lebih baik dari 1.000 bulan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (5/5/2021).

Selain itu, lanjut Cholil, malam Lailatul Qadar juga disebut sebagai malam yang sempit karena para malaikat turun ke Bumi.

Pada malam Lailatul Qadar, juga sebagai malam penentuan nasib sesorang.

"Nah di Lailatul Qadar itu juga Allah SWT menentukan nasib seseorang, seperti umurnya, rezekinya, bahkan jodohnya," terang dia.

Baca juga: Simak, Berikut Tanda-tanda Seseorang Mendapatkan Lailatul Qadar

Tanda-tandanya

Dilansir dari Kompas.com, 14 Mei 2020, penceramah Ustaz Maulana menjelaskan beberapa hal mengenai tanda atau ciri datangnya malam Lailatul Qadar.

Diriwayatkan dari Imam Muslim, "Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).

Kemudian, riwayat dari Ibnu Abbas, Rasullulah SAW bersabda:

"Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi).

Baca juga: Simak, Berikut Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Tanda-tandanya antara lain:

  • Udara yang tenang dan sejuk

Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda:

"Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."

  • Matahari terbit dengan teduh

Ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah cahaya mentari teduh, cerah tak bersinar kuat keesokannya. Dasarnya dari hadis Ubay bin Ka'ab radliyallahu'anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

"Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan." (HR. Muslim).

Baca juga: Tanda-tanda atau Ciri Datangnya Malam Lailatul Qadar

Cholil menambahkan, Lailatul Qadar akan turun di tanggal-tanggal ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Kendati demikian, ia mengingatkan umat Islam untuk tidak hanya memfokuskan ibadahnya pada malam-malam tersebut.

Menurutnya, ibadah harus dilaksanakan secara konsisten pada malam apa pun, bukan hanya pada saat Lailatul Qadar saja.

"Bisa 21, bisa 23, bisa 25, 27, 29. Tetapi, tetap kita harus stabil di dalam beribadah," kata Cholil saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Hukum Ngupil dan Mengorek Telinga Saat Bulan Ramadhan, Batalkan Puasa atau Tidak?

Dua pendapat

 

Cholil menjelaskan, terdapat dua pendapat mengenai golongan yang akan meraih kemuliaan Lailatul Qadar.

Pendapat pertama menyebutkan, Lailatul Qadar akan diraih oleh orang yang beriman dan berhati ikhlas.

Sedangkan pendapat kedua menyatakan, siapapun yang beribadah saat Lailatul Qadar turun, dia akan mendapatkan kemuliaan dari malam tersebut.

Baca juga: Apakah Pingsan Saat Berpuasa Membatalkan Puasa?

 

Cholil mengatakan, kemuliaan yang didapat dari Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan.

Keutamaan dari Lailatul Qadar, imbuhnya adalah pengampunan Allah SWT terhadap dosa-dosa yang telah dilakukan, serta pahala yang dilipatgandakan.

 

Ia pun mengajak setiap muslim untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan Ramadhan ini, sehingga nantinya bisa meraih kemuliaan Lailatul Qadar yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.

Baca juga: Bagaimana Hukum Lansia yang Tidak Puasa di Bulan Ramadhan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi