Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ada Plastik di Dalam Cumi-cumi? Ini Kata Peneliti LIPI

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Unggahan video yang menyebut di dalam cumi-cumi berisi plastik. Ini penjelasan LIPI
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun @wdh__, pada Minggu (3/5/2021) merekam pengalaman menemukan benda mirip plastik dalam cumi-cumi. 

Ia berasumsi bahwa benda yang masuk ke tubuh cumi-cumi itu adalah sampah plastik berasal dari laut.

"Enggak disangka-sangka padahal gw suka bgt sm cumi-cumi ternyata .....?, tulis keterangan dalam video tersebut. 

Dia juga meminta orang-orang untuk berhenti membuang sampah plastik di laut. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Plis banget stop buang sampah sembarangan di laut terutama plastik. Hari ini guwe makan cumi dan guwe gak sengaja menemukan plastik di dalam cuminya. Jadi plis banget kalian semua stop buang sampah sembarangan di laut," ujar pengunggahnya. 

Lantas, sebenarnya benda apakah itu?

Baca juga: Video Viral Ada Plastik di Dalam Cumi-cumi, Benda Apakah Itu?

Penjelasan LIPI

Peneliti oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Diah Anggraini Wulandari, M.Si., mengatakan bahwa benda mirip plastik di dalam cumi-cumi itu adalah cangkang internal.

"Cangkang ini sering disalahartikan sebagai plastik yang termakan oleh cumi-cumi/sotong. Padahal ini merupakan cangkang internal dari cumi-cumi," jelas Diah, kepada Kompas.com, Selasa (3/4/2021).

Diah menjelaskan, cumi-cumi adalah biota laut dari kelas Cephalopoda.

Sama seperti sotong, cumi-cumi tidak memiliki cangkang eksternal, namun memiliki sebuah cangkang internal.

Cangkang internal itu biasa disebut “Pen”.

Bentuknya memang seperti plastik transparan, tetapi memiliki tekstur keras karena mengandung 85 persen kalsiumkar bonat atau zat kapur.

Baca juga: Cara Gunakan Half Filter yang Viral di TikTok, Buat Wajah Auto Glowing

Manfaat cangkang

Diah menjelaskan, sebenarnya cangkang interal ini memiliki banyak manfaat.

"Cangkang internal cumi dan sotong dapat dimanfaatkan sebagai kitin atau kitosan," jelas Diah.

Kitin dapat diaplikasikan sebagai adsorben limbah logam berat dan zat warna, penghataran obat (drug delivery), dan antibakteri.

Diah menunjukkan studi tentang cumi-cumi yang dilakukan Abdul Razak, dari Universitas Lampung berjudul Potensi Cephalopoda sebagai Biomaterial Baru (2013).

Ia mengatakan bahwa cangkang cumi dan sotong berpotensi untuk diaplikasikan dalam pengembagan plastik implan dan karbon fiber.

Cumi-cumi biomaterial dari laut yang potensial karena mengandung karbon yang tinggi serta menjadi sumber natrium untuk mengatasi radang sendi.

Baca juga: Viral Video Cara Mencari Mata Air dengan Kelapa, Ini Kata Ahli Geologi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi