Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Bahaya Fluoride dalam Pasta Gigi jika Tertelan Picu Penyakit

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO
Ilustrasi hoaks.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan Facebook menyebut bahwa fluoride dalam pasta gigi memiliki dampak berbahaya jika tertelan.

Informasi tersebut menyertakan narasi bahwa jika masuk dalam tubuh, fluoride bisa menimbulkan berbagai penyakit.

Dari konfirmasi Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Dokter mengkonfirmasi bahwa kandungan fluoride dalam pasta gigi ada dalam dosis wajar dan tidak berbahaya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebutkan fluoride dalam pasta gigi memiliki dampak berbahaya jika tertelan, disebarkan oleh akun Facebook Nurul di grup Facebook Purworejo Paradise Ds Boro Kulon, pada Rabu (5/5/2021) pukul 06.57 WIB.

Berikut narasi yang disebutkan oleh pengunggah:
"Cek pasta gigi dirumah mengandung fluoride.? Ini beberapa bahaya dr fluoride jika msk dlm tubuh

Akumulasi dalam tubuh
Jika tertelan, senyawa fluoride bisa terakumulasi dalam tubuh, terutama pada tulang dan kelenjar. Kadar fluoride yang terlalu tinggi jelas mampu mengacaukan fungsi organ penting dalam tubuh.

Fluoride pada bayi
Salah satu sumber fluoride yang tidak diduga adalah susu formula bayi. Selain itu, karena bayi masih harus banyak mendapat nutrisi melalui cairan, mereka juga rentan mengonsumsi fluoride secara tidak sengaja. Fluoride pada bayi pun jelas mengganggu perkembangan tubuh mereka.

Fluoride dan kesehatan reproduksi
Pada percobaan yang melibatkan binatang, dosis fluoride yang tinggi membuat sistem reproduksi binatang tersebut jadi rusak. Sperma mengalami penurunan kualitas dan kuantitas. Hal serupa juga diduga bisa terjadi pada manusia.

Fluoride dan kerusakan otak
Fluoride yang masuk ke dalam tubuh ternyata juga berbahaya bagi otak. Bahkan akumulasi fluoride dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit Alzheimer.

Fluoride dan IQ rendah
Selain meningkatkan risiko Alzheimer, fluoride pun membuat IQ seseorang lebih rendah jika masuk ke dalam tubuh. Secara tidak sadar, konsumsi air yang mengandung fluoride membuat fungsi otak menurun dan tidak maksimal.

Fluoride dan pubertas dini
Beberapa penelitian mengaitkan hubungan antara fluoride dan produksi kelenjar pineal dalam jumlah tinggi. Akibatnya, gadis remaja mengalami pubertas dini atau menstruasi lima bulan lebih cepat dari mereka yang tidak terkena akumulasi fluoride.

Fluoride dan fungsi tiroid
Selain kelenjar pineal, fungsi tiroid bisa ikut terganggu akibat akumulasi fluoride. Beberapa dampaknya adalah depresi, lemas, peningkatan berat badan, nyeri sendi, kolesterol tinggi, sampai penyakit jantung.

Fluoride dan kerusakan tulang
Meski disebut-sebut mampu menguatkan gigi, ternyata kelebihan kadar fluoride dalam tubuh malah bisa memicu kerusakan tulang. Bahkan bagi para lansia, fluoride mampu meningkatkan risiko patah tulang.

Itulah berbagai bahaya fluoride yang jarang diketahui. Perhatikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi, pastikan semuanya bebas dari senyawa fluoride."

Konfirmasi Kompas.com

Sebelumnya, dari unggahan tersebut, ada sejumlah hal yang perlu diklarifikasi, yakni:

  1. Bahya fluoride jika tertelan
  2. Flouride bersumber dari susu formula bayi dan akan mengganggu pekembangan bayi
  3. Fluoride berpengaruh pada kesehatan reproduksi, pubertas dini, IQ rendah, meningkatkan risiko alzheimer dan penyakit lainnya

Tim Cek Fakta menghubungi Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut sekaligus pendiri Difa Oral Health Center Jakarta, drg. Widya Apsari Sp.PM., untuk mengkonfirmasi informasi ini.

1. Aman jika tertelan

Informasi mengenai bahwa fluoride dalam pasta gigi berbahaya jika tertelan adalah salah.

"Aman, karena kadar fluoride dalam pasta gigi masih dalam batasan yang tidak akan menimbulkan efek racun pada tubuh dan tidak akan ada efek samping apapun jika kita tertelan fluoride dalam pasta gigi," ujar Widya, kepada Kompas.com, Rabu (5/5/2021).

2. Bersumber dari makanan dan minuman

Widya menjelaskan bahwa kandungan fluoride sebenarnya sangat familier dalam kehidupan sehari-hari.

"Pada dasarnya fluoride adalah mineral yang terkandung di dalam makanan dan minuman secara alami," terang Widya.

Dari laman Institusi Kesehatan Nasional Amerika Serikat (AS), fluoride sendiri terkandung dalam teh, kopi, ikan, nasi, outmeal, buah anggur, jagung dan masih banyak lagi.

Maka, informasi yang menyebut bahwa fluoride bersumber dari susu formula bayi adalah salah.

"Tidak benar (bersumber dari susu formula bayi)," ucap Widya.

Sebaliknya, fluorida justru ditambahkan dalam susu formula bayi.

Tentu, kata Widya, ini melalui perhitungan kebutuhan bayi yang tepat dan sudah dibuat semirip mungkin dengan ASI untuk komposisinya.

"Kandungan fluoride pada susu formula tidak akan menyebabkan pubertas dini dan juga IQ rendah dan alzheimer," kata Widya.

3. Fluorida dalam pasta gigi tidak sebabkan penyakit

Adapun untuk penyakit yang disebutkan, seperti mengacaukan fungsi organ, mengganggu perkembangan bayi, gangguan kesehatan reproduksi, pubertas dini, depresi, lemas, peningkatan berat badan, nyeri sendi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, kerusakan dan patah tulang, semuanya tidak benar.

"Kadungan fluoride dalam pasta gigi pun tidak akan menyebabkan itu semua," tutur Widya.

Lebih lanjut, Widya mengatakan bahwa segala sesuatu yang dikonsumsi berlebih akan berdampak buruk. Begitu juga dengan fluoride.

Akan tetapi, toksisitas fluoride hanya akan terjadi bila dalam jumlah yang sangat besar.

"Beberapa jurnal mengatakan toksisitas fluor terjadi pada dosis 40–80 mg/kg berat badan, sedangkan dosis fluor dalam pasta gigi hanya sebesar 0,016 and 0,15 mg dalam 1 dosis pemakaian pasta gigi atau sebesar biji jagung," jelas Widya.

Sementara itu, kandungan fluoride dalam makanan sekitar 0,1–0,5 mg/kg. Hal ini sesuai dengan penjelasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Widya menjelaskan bahwa fluoride dalam pasta gigi mampu mengembalikan kekerasan lapisan enamel gigi yang larut oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri.

Ia memiliki kemampuan untuk mencegah terjadinya karies atau lubang gigi

Adapun konsumsi fluoride berlebihan dapat menyebabkan efek samping tulang dan gigi yg keropos dengan dosis 40–80 mg/kg berat badan.

"Jadi jika konsumsi kita biasa-biasa saja, tidak akan sampai menyebabkan toksisitas dari fluoride," ucap Widya.

Kesimpulan

Informasi yang menyebut bahwa fluoride dalam pasta gigi memiliki dampak berbahaya jika tertelan adalah hoaks.

Kandungan fluoride dalam pasta gigi ada dalam dosis wajar dan tidak berbahaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi