Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: Covid-19 India Menyebar ke Pelosok | Jepang Perpanjang Masa Darurat

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/REUTERS/DANISH SIDDIQUI
Pasien yang menderita penyakit coronavirus (COVID-19) menerima perawatan di dalam bangsal gawat darurat di Rumah Sakit Keluarga Suci di New Delhi, India, Kamis (29/4/2021).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 belum usai, dan dunia masih berjuang mengatasinya.

Dikutip dari Worldometer (8/5/2021), total kasus Covid-19 dari 222 negara di dunia adalah 157.506.238 kasus.

Sebanyak 3.282.494 kasus di antaranya berujung kematian.

Berikut perkembangan Covid-19 dari sejumlah negara-negara di dunia:

Baca juga: 1,5 Juta Kasus Covid-19 Sepekan, India Diminta Lock Down

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Indonesia

Indonesia melarang mudik Lebaran 1442 H, demi mengurangi potensi terjadinya transmisi virus dari satu orang ke orang lainnya.

Mudik dalam wilayah aglomerasi tertentu atau mudik lokal sempat dibolehkan, tetapi kini semua jenis mudik dilarang.

Hal itu ditegaskan oleh Juri Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Kantor Presidenan, Jumat (6/5/2021) dan disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

"Untuk memecah kebingungan yang ada di masyarakat terkait mudik lokal di wilayah aglomerasi, saya tegaskan bahwa Pemerintah melarang apapun bentuk mudik, baik lintas provinsi maupun dalam satu wilayah kabupaten/kota aglomerasi," kata Wiku.

Baca juga: Mudik Lokal di Wilayah Aglomerasi Dilarang, Ini Aturan dan Sanksinya

2. India

Gelombang kedua Covid-19 di India benar-benar membuat sistem kesehatan kolaps.

Tak hanya di Mumbai atau wilayah perkotaan, kondisi di wilayah pedesaan, pinggiran, dan daerah rural lain juga tak kalah memilukan.

Ketersediaan rumah sakit dan dokter yang sangat terbatas membuat masyarakat yang terpapar virus corona sulit mendapatkan bantuan medis.

Dikutip dari The Guardian (7/5/2021), salah satu keluarga penderita Covid-19 di Bihar, Mantu Singh, selama 4 hari berupaya mengumpulkan obat-obatan yang bisa ia temukan untuk saudara laki-lakinya yang sakit.

Kemudian di hari kelima, kondisi saudaranya memburuk dan sakit yang timbul pada saudara Mantu ini disadari sebagai Covid-19.

Mantu pun membawa saudaranya ke rumah sakit terdekat dari tempatnya tinggal yang berjarak lebih dari 48 km.

Namun, sesampainya di sana tak ada dokter yang bertugas, ia hanya diminta membeli obat untuk saudaranya yang dapat dibeli di pasaran.

Sekembalinya membeli obat, ia mendapati saudaranya telah pingsan.

Dokter tak kunjung datang, hingga akhirnya ia meninggal di hari yang sama.

Jumlah dokter di negara bagian tersebut memang sangat minim. Perbandingannya 1 dokter dibanding 40.000 jiwa penduduk Bihar.

Baca juga: Dua dari 85 WNA China yang Masuk Indonesia Positif Covid-19

3. Amerika Serikat

CDC Amerika Serikat memprediksi pandemi di negara mereka dapat segera terkontrol pada musim panas tahun ini atau Juli 2021.

Namun, hal ini baru bisa terjadi jika sebagian besar masyarakat sudah tervaksinasi dan tetap melanjutkan protokol kesehatan.

Mengutip Washington Post, Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan hasil pemodelan menunjukkan adanya jalan keluar dari pandemi ini jika mereka tetap menjaga diri hingga akhirnya mendapatkan vaksin.

Presiden Biden pun pernah menyampaikan keinginannya agar 70 persen orang dewasa setidaknya sudah menerima satu dosis vaksin sebelum 4 Juli 2021 saat peringatan hari kemerdekaan AS.

Baca juga: Menilik soal Pelabelan Duta Masker dan Duta Covid-19...

4. Jepang

Pada Jumat (7/5/2021), Jepang memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan tiga daerah lainnya hingga akhir Mei 2021.

Perpanjangan ini dimaksudkan untuk membendung lonjakan kasus virus corona.

Mengutip Reuters, (7/5/2021) Perdana Menteri Yoshihide Suga menegaskan negaranya masih memungkinkan menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo musim panas yang akan digelar 23 Juli 2021.

Kebijakan perpanjangan masa darurat ini diharapkan dapat menghindarkan Jepang dari gelombang ke-4 Covid-19, sebagaimana diberitakan Reuters, (7/5/2021).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi