Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Spesifikasi Tiga Kapal China yang Bantu Angkat Bangkai KRI Nanggala-402

Baca di App
Lihat Foto
Dispenal
Kapal Angkatan Laut China atau People Liberation Army Navy (PLA Navy) sudah tiba di perairain Bali pada Minggu (2/5/2021) guna membantu evakuasi kapal selama KRI Nanggala-402.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) China mengirimkan tiga kapal Angkatan Laut (AL) mereka ke Selat Lombok untuk membantu mengangkat bangkai KRI Nanggala-402.

KRI Nanggala-402 ditemukan pada 25 April 2021 setelah menghilang selama beberapa hari.

Kapal selam tersebut dipastikan tenggelam dan pecah menjadi tiga bagian.

Bangkai KRI Nanggala-402 kini berada di kedalaman lebih dari 800 meter di bawah permukaan laut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kilas Balik KRI Nanggala-402 hingga Dinyatakan Tenggelam...

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengonfirmasi bahwa ketiga kapal dari AL China itu sudah tiba di Indonesia.

Kapal-kapal tersebut juga sudah memulai tahapan operasi pengangkatan KRI Nanggala-402 dari dasar laut.

"Sudah kerja kumpulin data dari dasar laut bersama kapal SKK Migas," kata Julius saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Update KRI Nanggala-402: Dari Terbelah Menjadi Tiga Bagian hingga Beasiswa bagi Putra-putri Prajurit

Spesifikasi kapal AL China

Julius menyampaikan, Kemenhan China mengirimkan tiga kapal AL, yaitu Tan Suo 2, Nantuo-195, dan Yongxungdao-863.

Kapal Tan Suo 2 dan Nantuo-195 memasuki perairan Indonesia pada 27 April 2021.

Sedangkan kapal Yongxungdao-863 memasuki perairan Indonesia pada 30 April 2021.

Baca juga: KRI Nanggala-402, Awak Kapal Selam, hingga Kemampuan Sea and Jungle Survival

1. Tan Suo 2

Kapal Tan Suo 2 memiliki dimensi 87,2 x 18 x 7,4 M dengan bobot 6832 ton. Kapal tersebut membawa 35 kru dan penumpang.

Tan Suo 2 membawa kapal submersible Fendouzhe yang mampu menyelam hingga kedalaman 10.000 meter dan kapal submersible Shenhai Yongshi yang mampu menyelam hingga kedalaman 4.500 meter.

2. Nantuo-195

Kapal Nantuo-195 memiliki mesin bertenaga 14.000 KW dengan dimensi 199 x 16 x 6,5 M dan bobot 6.800 ton.

Kapal tersebut membawa 112 kru.

Baca juga: KRI Nanggala-402, Perjalanan Korps Hiu Kencana, dan Motto Tabah sampai Akhir...

3. Yongxungdao-863

Yongxungdao-863 merupakan kapal penyelamat dengan dimensi 156 x 21 x 7,5 M dan berbobot 12.000 ton.

Kapal tersebut dilengkapi dengan submarine rescue vehicle type 7103, pemindaian sonar, dan delapan rescue boats. Yongxungdao-863 juga memiliki helipad dan hangar ganda, serta fasilitas medis mutakhir.

Kapal Yongxungdaro-863 membawa 125 kru.

Baca juga: KRI Nanggala-402, Kapal Selam dengan Motto Tabah Sampai Akhir

Bantuan China untuk Indonesia

Diberitakan Kompas.com, Rabu (5/5/2021) Kemenhan China memastikan bergabung dalam operasi penyelamatan KRI Nanggala-402 setelah menyampaikan pernyataan "belasungkawa yang mendalam" untuk para korban.

"Kami ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kapal selam Indonesia yang tenggelam, KRI Nanggala-402, dan menyampaikan simpati yang tulus kepada keluarga yang berduka," kata Kolonel Ren Guoqiang, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China.

Kolonel Ren menambahkan, atas permintaan Pemerintah Indonesia, Tentara Pembebasan Rakyat telah mengirim kapal-kapal Angkatan Laut ke "perairan yang relevan di Selat Lombok" untuk membantu mengangkat kapal selam buatan Jerman yang berusia 44 tahun itu.

Baca juga: Menguak Arti Jalesveva Jayamahe, Slogan yang Digaungkan Warganet Kenang Hilangnya KRI Nanggala-402

Kapal dari Australia, Singapura, dan Malaysia

Bantuan tiga kapal AL China ini dikerahkan setelah kapal-kapal dari Australia, Singapura, dan Malaysia meninggalkan perairan Indonesia pasca-penemuan lokasi KRI Nanggala-402.

Departemen Pertahanan Australia membenarkan pihaknya tidak lagi menjadi bagian dari upaya mengangkat bangkai kapal tersebut.

"(Kapal perang] HMAS Ballarat dibebaskan dari tugas pencarian pada 26 April setelah ada konfirmasi bahwa pihak Indonesia telah menemukan keberadaan KRI Nanggala," kata juru bicara Departemen Pertahanan Australia kepada ABC.

"Sedangkan HMAS Sirius dibebaskan dari tugas sebelum tiba di lokasi pencarian," jelasnya.

"Australia sejauh ini belum diminta untuk berkontribusi lebih lanjut dalam mengangkat KRI Nanggala," tambahnya.

Baca juga: Selain KRI Nanggala-402, Berikut 4 Kapal Selam Kepunyaan Indonesia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Timeline KRI Nanggala 402, dari Hilang Kontak hingga Dinyatakan Tenggelam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi