Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengurus Bayi Kucing yang Ditinggalkan Induknya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Sahand Babali
Cara merawat bayi kucing dengan baik dan benar
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Anak atau bayi kucing yang ditinggalkan induknya karena kematian atau faktor lain akan rawan mati jika tak diurus dengan tepat.

Layaknya bayi manusia, bayi kucing masih mengandalkan susu dari induknya untuk bisa bertahan hidup dan tumbuh berkembang menjadi besar.

Ketika tak ada lagi pasokan susu dari induknya, maka bayi kucing rawan mati karena tak ada lagi nutrisi yang bisa digunakan untuk bertahan hidup. 

Belum lagi, bayi kucing juga rawan kedinginan karena tak ada induk yang menghangatkan tubuhnya.

Anda yang memiliki bayi-bayi kucing yang ditinggalkan induknya memang harus meluangkan waktu hampir 24 jam untuk merawatnya dengan cermat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawatan ekstra ini harus dilakukan hingga anak kucing sudah bisa berjalan dan mengonsumsi makanan semi padat. 

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Kutu Kucing yang Mengganggu

Cara merawat bayi kucing

Dilansir dari laman pets.webmd, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dengan seksama ketika merawat bayi kucing dengan usia di bawah empat minggu.

1. Hindari makanan semi padat

Bayi kucing dengan usia di bawah empat minggu belum bisa mencerna makanan semi padat, entah itu makanan kaleng atau ikan-ikanan yang Anda olah sendiri di rumah.

Bayi kucing yang bahkan belum bisa membuka matanya ini 100 persen masih bergantung pada susu induknya. Ketika induknya tak ada, maka ia akan bergantung 100 persen kepada Anda yang ada di sekitarnya. 

2. Berikan susu khusus

Jangan memberikan sembarang susu untuk bayi-bayi kucing. Karena tak semua susu formula untuk manusia bisa diterima oleh sistem pencernaan bayi kucing.

Jangan pula memberi susu sapi segar untuk bayi kucing. Susu sapi bisa membuat kucing sakit dan Anda akan membutuhkan pertolongan medis.

Jadi cari cairan pengganti susu kucing di tempat yang terpercaya, seperti di toko sediaan bahan pangan satwa atau di klinik satwa.

Baca juga: Cara Menangani dan Menyembuhkan Kucing Flu di Rumah

3. Siapkan susu dengan baik dan benar

Berikut ini adalah cara menyiapkan susu untuk bayi-bayi kucing Anda:

Pertama, hangatkan susu yang disimpan di lemari pendingin hingga mencapai suhu ruang. Jangan terlalu panas, dan jangan terlalu dingin.

Untuk menghindari tumbuhnya bakteri, bersihkan wadah susu dan sendok atau spet suntikan yang biasa digunakan untuk memberi susu dengan air panas sebelum digunakan.

Kemudian berikan susu dengan posisi yang benar. Biarkan bayi kucing dalam posisi berbaring, seperti jika ia tengah menyusu induknya. 

Atau, Anda bisa mengambil anak kucing dan meletakkannya di pangkuan Anda untuk mendapatkan posisi yang nyaman baik untuk Anda dan untuk si kucing.

Jika kucing tak kunjung mau menyedot botol susu, goyang kepalanya secara perlahan agar ia bangun dan segera mengonsumsi susu yang ada.

Baca juga: 8 Ras Kucing Termahal di Dunia

4. Beri makan rutin

Beri kucing asupan susu secara rutin. Bayi kucing sendiri membutuhkan asupan susu sekitar 3 jam sekali.

Ada baiknya Anda memasang alarm agar tak terlupa jadwal memberi makan. Ketika Anda terlupa, maka anak kucing berisiko dehidrasi juga terkena diare.

5. Ajari minum dengan sendok

Ketika bayi kucing sudah menginjak usia 4 atau 5 minggu, mulai ajari untuk minum susu dengan sendok. 

Sodori sendok berisi susu ke hadapan mulutnya dan biarkan ia secara naluri mencium aroma susu dan menjilat susu. 

Ketika minum dengan sendok sudah berhasil, maka Anda bisa dengan mudah mengajarinya minum di mangkok kecil.  

Di usia 5 minggu, Anda juga sudah bisa mencoba mengajari anak kucing mengonsumsi menu semi padat. 

Baca juga: Efek yang Akan Terjadi Jika Kucing Jantan Disteril

6. Hangatkan area tidurnya

Karena induknya tak bisa menghangatkan tubuhnya, maka ini tugas Anda untuk menciptakan ruangan yang cukup hangat dan nyaman untuk si bayi kucing.

Beri alas handuk tebal untuk tempat tidur kucing, dan tempatkan kandang di dalam rumah yang tak terkena angin malam.

7. Mulai kenalkan dengan kotak pasir

Di usia 4 minggu atau ketika kucing sudah bisa berjalan, Anda bisa mulai mengenalkannya pada kotak pasir agar ia terbiasa buang air besar dan kecil di situ.

Merawat bayi kucing memang butuh waktu dan tenaga ekstra, hingga kucing sudah bisa membuka mata dan belajar berjalan dan mulai belajar hidup mandiri.

Baca juga: Gejala dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi