Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Masuknya WNA di Tengah Larangan Mudik, Ini Kata Satgas Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Dok Humas Imigrasi Kelas I TPI Bandara Soekarno-Hatta
Warga negara India menunjukkan identitas saat dipulangkan kembali ke India oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (25/4/2021)
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Informasi terkait masuknya puluhan warga negara asing (WNA) ke Indonesia menyedot perhatian publik.

Pasalnya selain terjadi di tengah larangan ketat mudik lebaran, kedatangan WNA tersebut juga bersamaan dengan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di India, Malaysia dan sejumlah negara lainnya.

Direktorat Jenderal Imigrasi membenarkan kedatangan 85 warga negara asing asal China yang tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Menilik soal Pelabelan Duta Masker dan Duta Covid-19...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Benar pada Selasa, 4 Mei 2021 Jam 14.55 WIB telah mendarat 85 WN China dan 3 WNI dengan pesawat China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta," kata Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara, mengutip Kompas.com, Kamis (6/5/2021).

Dari 85 WNA tersebut, imbuhnya dua diantaranya positif Covid-19. Mereka menjalani isolasi di hotel Hariston Bandengan, Jakarta Utara.

Sebelumnya, pemerintah menolak masuk warga negara asing yang mempunyai riwayat perjaalanan dari wilayah India dalam kurun waktu 14 hari sebelum masuk wilayah Indonesia.

Baca juga: Mengenal 3 Varian Baru Virus Corona yang Diduga Lebih Menular dan Sudah Masuk ke Indonesia

Lantas, mengapa WNA masih bisa keluar masuk Indonesia?

Penjelasan Satgas Covid-19

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting mengatakan, WNA yang masuk ke Indonesia hanya mereka yang memiliki kepentingan esensial.

"Terkait kedatangan WNA ke Indonesia, adalah, mereka yang datang telah memperoleh rekomendasi dari instansi terkait dan akan bekerja di proyek strategis nasional, bukan untuk tujuan wisata tetapi untuk proyek kerjasama yg esensial," jelas Alex, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/5/2021).

Alex menegaskan, hingga saat ini, masih berlaku aturan pelarangan masuk bagi WNA selama masa pandemi Covid-19.

Aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 26 Tahun 2020 tentang Visa dan Izin Tinggal dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru dan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia

Hal esensial

Terkait kedatangan WNA, Alex menjelaskan bahwa izin hanya diberikan untuk tujuan esensial saja.

"Seperti bekerja di proyek strategis nasional dan obyek vital, penyatuan keluarga, bantuan medis dan kemanusiaan, serta kru alat angkut," tutur Alex.

Jika tidak memenuhi izin dan aturan yang berlaku, maka WNA tidak diperkenankan untuk memasuki wilayah Indonesia.

"Penanganan Covid-19 dan Petugas Imigrasi tidak akan memberikan izin masuk jika para WNA tidak lulus pemeriksaan kesehatan oleh petugas KKP di bandara tujuan di Indonesia," imbuh Alex.

Baca juga: Ramai soal Bupati NTT Berstatus WNA, Bagaimana Aturannya?

Tetap dilarang mudik

Kejadian WNA yang masuk di Indonesia ini, diharapkan masyarakat tidak terpancing untuk melanggar larangan mudik.

Larangan mudik Lebaran tetap berlaku demi mencegah lonjakan Covid-19 akibat mobilitas masyarakat saat Ramadhan.

Alex juga mengingatkan bahwa mudik juga dilarang di wilayah aglomerasi.

"Tidak ada juga mudik di daerah aglomerasi kendati transportasi publik masih tersedia," imbuh dia.

Baca juga: Mudik Lokal Dilarang, Ini Pengaturan Transportasi di Wilayah Aglomerasi

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Pelaku Perjalanan NonMudik 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi