Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Loyang, Kenali agar Tidak Salah Pilih

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Nathan Dumlao
Memilih loyang sesuai kegunaan
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Lebaran sudah di ambang mata. Persiapan tak cukup hanya kue kering saja, namun juga ragam pastry dan kue basah yang menggoda selera. 

Menjelang hari raya bisa dipastikan dapur akan lebih sering mengepul dibanding biasanya. Entah memasak untuk persiapan sahur dan buka, atau mengolah adonan untuk kue kering dan kue basah sajian lebaran.

Anda yang memilih mengolah sendiri sajian di rumah, bisa mempersiapkan alat dan bahannya mulai dari sekarang.

Soal loyang, jangan asal ambil loyang. Untuk keperluan memanggang adonan, masing-masing jenis loyang memiliki kegunaan sendiri-sendiri.

Ada loyang yang khusus untuk pastry dan bakery, ada yang khusus untuk roti basah atau sweet bread, ada pula yang khusus untuk puding juga sajian lembut dan creamy seperti lasagna.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sejarah Kue Kering, Resep-resep Unik yang Tercipta secara Tak Sengaja

Macam-macam loyang

Menurut Iwan Suryawan, Executive Chef Hotel Dafam Wonosobo, Jawa Tengah, berdasarkan bahan pembuatannya, loyang ada 5 macam.

Lima jenis loyang ini adalah loyang standar yang sering ada di rumah-rumah, digunakan oleh ibu rumah tangga, para peracik adonan kue.

1. Loyang aluminium

Loyang ini adalah loyang yang paling mudah ditemukan di toko-toko bahan roti. Biasanya berbentuk baki dengan dinding rendah, atau berbentuk persegi panjang atau bundar dengan dinding cukup tinggi. 

Loyang aluminium berdinding tinggi bisa digunakan untuk mengolah adonan sponge cake atau layer cake.

"Bahan aluminium yang merupakan penghantar panas paling baik, bisa mematangkan adonan dengan cepat dan juga secara merata," begitu papar Chef Iwan kepada Kompas.com, Sabtu (08/05/2021) siang.

Sedangkan loyang berbentuk baki dari aluminium, biasanya sering digunakan untuk memanggang pastry atau kue kering seperti nastar dan kastengel.

Namun karena jenis loyang ini bisa menyekap panas dengan cepat, Anda perlu mengoleskan butter ke permukaan loyang agar kue kering gampang dilepas ketika sudah matang.

"Agar tak merusak citarasa, gunakan unsalted butter atau butter yang tidak asin. Jika Anda menggunakan butter biasa, maka rasa asin yang ada akan mencemari adonan kue."

Baca juga: Sejarah Kastengel, Kue Kering Mahal yang Pernah Dijadikan Alat Barter

2. Stainless steel

Sama seperti loyang aluminium, loyang stainless steel juga menghantarkan panas dengan baik. Ditambah, loyang ini tak mudah lengket seperti loyang yang terbuat dari aluminium.

Bentuk loyang stainless steel juga beragam. Ada yang berbentuk baki untuk kue kering dan pastry, ada yang berbentuk wadah persegi empat dan bundar untuk memanggang sponge cake dan teman-temannya.

Untuk digunakan memanggang pastry, loyang ini tak perlu dioles dengan butter terlebih dahulu.

Dijamin kue kering mudah dilepas ketika matang, tanpa sisa yang menempel di permukaan loyang.

Baca juga: Sejarah Nastar, Pie yang Dimodifikasi dalam Bentuk dan Isian

3. Loyang keramik

Loyang keramik berbentuk lebih tebal dan juga berat. Karena keramik menyekap panas dengan sempurna, maka loyang ini biasa digunakan untuk tempat mengolah lasagna, schotel, caneloni atau juga pie.

Dengan panas yang terkumpul di permukaan loyang, maka sajian yang biasanya dilengkapi dengan keju mozarella ini akan matang sempurna, dan keju akan meleleh dengan lebih cepat.

Loyang keramik juga bisa digunakan untuk memanggang ayam utuh. Panas dalam loyang, bisa membuat daging bagian dalam matang maksimal.

4. Loyang plastik

Tentu saja loyang ini harus dijauhkan dari sumber panas. Meski beberapa bahan plastik bisa pula digunakan untuk mengukus sajian tanpa perlu takut bahan loyang akan meleleh karena kepanasan.

Kegunaan loyang plastik biasanya untuk mengolah sajian dessert atau hidangan manis penutup makan besar seperti puding.

5. Loyang kaca

Loyang kaca kegunaannya hampir sama dengan loyang keramik. Yaitu untuk mematangkan sajian basah yang biasanya lumer berisi keju dan susu.

Loyang kaca bisa masuk oven juga masuk panci pengukus tanpa takut pecah karena suhu panas. 

Kelebihan dari loyang ini adalah, layer atau lapisan yang ada pada sajian akan terlihat dari luar karena kaca yang ada bersifat transparan.

Jika Anda suka berkreasi di dalam dapur, minimal Anda harus memiliki satu hingga dua jenis loyang di atas.

Sehingga ketika akan mengolah kudapan, Anda sudah tak bingung lagi harus mencari alas panggangan di mana.

Baca juga: 10 Resep Kue Kering Lebaran Serba Keju, Bukan Cuma Kastengel dan Nastar   

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi