Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dibuang, Nasi Basi Bisa Digunakan untuk Pupuk Tanaman!

Baca di App
Lihat Foto
Amarita
Ilustrasi Nasi Putih
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Di media sosial TikTok, beredar viral video yang menginformasikan bahwa nasi basi bisa dijadikan pupuk.

Video soal nasi basi jadi pupuk tanaman diunggah oleh akun TikTok Hobby Tanaman. 

Dalam video diperlihatkan nasi berjamur tersebut dimasukkan ember berisi air kemudian ditambah gula dan didiamkan selama beberapa waktu.

Benarkah nasi basi bisa digunakan sebagai pupuk cair?

Peneliti ahli Utama dari Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Yuliantoro Baliadi, mengatakan, berdasarkan literatur, nasi basi memang bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Merawat Tanaman, Pupuk Alami dari Ampas Kopi dan Cangkang Telur

Mengapa? Nasi basi memiliki kandungan unsur hara N 0,7 persen, P2O5 0,4 persen, K2O 0,25 persen, kadar air 62 persen, bahan organik 21 persen, CaO 0,4 persen dan nisbah C/N 20-25 persen.

Akan tetapi, tidak serta merta langsung bisa diaplikasikan pada tanaman.

"Nasi basi harus diolah terlebih dahulu agar dapat bermanfaat untuk tanaman dengan membuat Mikro Organisme Lokal (MOL)" ujar Yuliantoro saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/5/2021).

MOL adalah cairan yang mengandung mikroorganisme yang terdiri dari bahan-bahan alami yang ada di sekitar dan mudah didapatkan.

"Sederhananya, MOL itu semacam bakteri buatan sendiri untuk menyuburkan tanah atau menguraikan sampah organik menjadi kompos yang berguna seperti nutrisi (vitamin) bagi tanah agar tetap subur," kata Yuliantoro.

Ia mengatakan, mikroorganisme lokal yang ada pada nasi basi merupakan jenis jamur Rhizopus stolonifer, dan Rhizopus oligosporus.

Kedua jenis jamur ini berperan sebagai starter atau bioaktivator dalam pembuatan kompos organik.

Baca juga: Berkebun di Rumah, Gunakan Bahan-bahan Ini untuk Penyubur dan Pupuk Alami

Selain itu, pada nasi basi juga terdapat bakteri gram negatif dan positif yakni Bacillus cereus.

Yuliantoro menjelaskan, mekanisme MOL pada POC nasi menyerupai EM4 (effective microorganisme). Selain untuk pupuk organik, juga sebagai dekomposer dan pestisida.

Secara umum, MOL memiliki manfaat untuk mempercepat proses pembuatan kompos organik, sumber pupuk yang dibutuhkan tanaman, memperbaiki sifat fisik kimia, dan biologis tanah serta menyehatkan tanaman.

Proses pembuatan MOL nasi basi

Yuliantoro menjelaskan, pada dasarnya pembuatan MOL pada nasi basi cukup sederhana yakni melalui proses fermentasi yang kemudian ditambahkan larutan gula.

Menurut dia, dalam pembuatan MOL, ada tiga syarat yang harus dipenuhi. Tiga syarat itu adalah karbohidrat, glukosa, dan mikroorganisme lokal.

Oleh karena itu, dalam pembuatannya, nasi basi yang akan dijadikan pupuk perlu penambahan sumber energi bagi bakteri atau mikroba yang berasal dari bahan seperti gula merah atau gula cair selama proses fermentasinya.

Berikut proses pembuatan nasi basi menjadi pupuk atau MOL:

Dalam pembuatan pupuk dari nasi basi ini, sebaiknya air yang digunakan merupakan air hujan atau air sumur. Hal ini untuk meminimalkan adanya senyawa kaporit yang bisa menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

"Proses ini dinyatakan berhasil jika saat membuka penutup wadah tercium aroma tape," ujar dia.

Sementara, untuk proses akhir dari tahapan tersebut adalah penyaringan. Saat disaring, akan didapatkan dua produk yakni POC dan pupuk padat.

Menurut Yuliantoro, keberhasilan proses pembuatan pupuk ini tergantung pada tempat dan suhu penyimpanan yang tak boleh terlalu tinggi ataupun terpapar matahari langsung.

Selain itu, pengaplikasian pupuk nasi basi terhadap tanaman, keberhasilannya tergantung pada konsentrasi MOL yang didapatkan dan volume campuran air untuk mendapatkan dosis aplikasi terbaiknya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi