KOMPAS.com - Andro, anjing pelacak anggota unit K-9 Bea Cukai Batam, berhasil mengendus narkoba yang diselundupkan melalui kapal KM Tohor Jaya, di perairan Pulau Burung, Riau.
Mengutip laman resmi Bea Cukai, Kamis (6/5/2021), Andro berhasil mendeteksi 17 kg sabu dan 1.000 butir pil Happy Five yang disembunyikan dalam 2 buah tabung gas.
Temuan narkoba yang diperkirakan bernilai Rp 17 miliar itu berawal dari informasi yang dihimpun oleh Bea Cukai Kepulauan Riau, yang mencium adanya rencana pengiriman barang haram lewat jalur laut.
Berbekal informasi tersebut, Bea Cukai Kepri kemudian mengerahkan lima unit kapal patroli untuk melakukan pencegatan, dan turut didukung Bea Cukai Batam dengan menugaskan unit K-9 untuk melakukan pelacakan terhadap muatan kapal.
Kapal KM Tohor Jaya berhasil ditangkap oleh Bea Cukai Khusus Kepri pada 27 April 2021.
Baca juga: Millen Cyrus dan Bahaya Sabu bagi Fisik dan Mental Penggunanya...
Mengendus narkoba dalam tabung gas
Kepala Kantor Bea Cukai Batam Susila Brata, unit K-9 Bea Cukai Batam ditugaskan untuk melacak muatan kapal KM Tohor Jaya.
"Kami kemudian memerintahkan Anjing K-9 Andro beserta dog handler-nya, Andre Tampubolon, menyusuri barang-barang yang terdapat dikapal, termasuk barang-barang pribadi ABK kapal," kata dia.
Baca juga: Simak, Ini Bahaya Sabu yang Membuat Reza Artamevia Ditangkap
Susila mengatakan, saat melakukan pelacakan, Andro menunjukkan respons terhadap dua buah tabung gas ukuran 14 kg yang berada di kapal KM Tohor Jaya.
"Respons tersebut ditunjukkan dengan cara mencakar-cakar barang yang dicurigai," ujar Susila.
Ketika kedua tabung gas tersebut dibongkar, ditemukan sebanyak 17 bungkus teh yang isinya diganti dengan sabu dengan total seberat 17,783 kg dan 1000 butir happy five.
KM Tohor Jaya dan 5 orang ABK-nya beserta barang bukti kemudian diserahterimakan kepada BNN karena diduga telah melanggar UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan UU No. 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan.
Baca juga: Bandar Narkoba Ditembak Mati, Ini Bahaya Sabu Bagi Tubuh
Baca juga: Napi Kendalikan Bisnis Narkoba, Mengapa Hal Ini Kerap Terjadi?
Anjing pelacak berprestasi
Susila mengatakan, penyelundupan ini merupakan penyelundupan kesekian kalinya yang berhasil digagalkan dengan bantuan anjing pelacak Andro.
“Andro merupakan anjing pelacak yang dilatih khusus untuk mendeteksi barang-barang jenis narkotika. Ketika Andro berhasil mendeteksi narkotika, ia akan memberi respons dengan cara mencakar-cakar ke bawah," kata Susila.
Pada 2018 lalu, anjing jenis labrador retriever berusia 6 tahun itu diberikan medali penghargaan secara langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas prestasinya dalam menggagalkan upaya penyelundupan narkoba.
Baca juga: Sepak Terjang Roy Kiyoshi, dari soal Narkoba hingga Keinginan Go Internasional
Diberitakan Kompas.com, 26 Februari 2018, Andro menerima penghargaan dari Menkeu dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian atas jasanya membantu pengungkapan sabu seberat 1,6 ton di kapal ikan berbendera Singapura KM 61870 MV Min Liang Yuyun.
Asisten Instruktur Unit K-9 Bea Cukai Batam Andrew Parlian mengatakan, Andro memang memiliki spesifikasi khusus bekerja di atas kapal.
"Dia punya mental yang lebih kuat dari yang lain karena melacak kapal kan goyang-goyang dan bentuknya tidak wajar. Dia punya spesifikasi itu. Kalau pelatihan dasar dan ketajaman inderanya sama semua, yang membedakan dia dilatih di kapal," ungkap Andrew seperti ditayangkan Kompas TV.
Baca juga: Viral, Video Oknum Polwan Kanit Narkoba di Lampung Terekam Asyik Nyabu
Selalu jadi andalan
Andrew menambahkan, Andro selalu menjadi andalan untuk melakukan pelacakan di atas kapal.
Salah satu pengalaman yang berkesan baginya adalah ketika Andro membantu mencari keberadaan sabu hingga 1 ton di atas sebuah kapal yang baru ditangkap.
"Pada waktu itu, jam 3 subuh, saya dapat perintah untuk mempersiapkan Andro untuk melacak kapal. Karena cuma anjing inilah yang punya spesifikasi ke kapal sehingga jam 10 pagi kami berangkat ke dermaga ini. Dipersiapkan semuanya supaya dia bisa bergerak leluasa dan diperhitungkan juga faktor keselamatannya," tuturnya.
"Kami mulai pelacakan dari bagian belakang hingga ke depan. Di bagian belakang ke tengah dia enggak mencium bau mencurigakan, tapi di bagian depan, dia mencium ada bau yang menarik perhatiannya di palka bagian depan itu," tambah Andrew.
Baca juga: Video Rendang Berisi Narkoba Ternyata di Nigeria, Ini Penjelasannya...
Dia mengatakan, saat itu, palka penuh dengan tali tambang kapal. Karena Andro terus menunjukkan ketertarikannya di situ, para petugas lalu memindahkan tal-tali tersebut.
"Lalu dia menunjukkan respons seperti memberi tahu ini ada mainan saya di dalam. Kami langsung penasaran dalamnya apa," kata Andrew.
Betul saja, di dalam palka itulah petugas menemukan barang bukti sabu yang dicari.
Baca juga: Kembali Ditangkap karena Kasus Narkoba, Berikut Perjalanan Hidup Tio Pakusadewo
Kesehatan anjing pelacak selalu dijaga
Selain Andro, Bea Cukai Batam memiliki sejumlah anjing K-9 dengan jenis labrador retirever, golden retriever dan beagle.
Selama bertugas, para instruktur para instruktur selalu memantau kondisi Andro dan kawan-kawan saat bekerja.
Jika mereka sudah kelelahan atau mabuk, maka Andro dan kawan-kawannya akan diistirahatkan dulu.
Tidak hanya itu, Andro dan anjing-anjing pelacak lainnya juga mendapatkan perawatan kesehatan secara berkala.
Baca juga: Terjawab Sudah, Ini Fakta Viral Daging Rendang yang Berisi Narkoba
Bravo Andro!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.