Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Rekaman Radar Pesawat Angkut WNA, Begini Tanggapan AirNav

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK
Tangkapan layar video yang menampilkan rekaman radar disertai dengan narasi yang menyatakan terdapat penerbangan malam berisi warga negara asing.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan rekaman radar disertai dengan narasi suara yang menyatakan terdapat penerbangan malam berisi warga negara asing (WNA) ramai di media sosial.

Adapun video dengan klaim tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook Salman pada Jumat (7/5/2021).

Dalam video tersebut terdapat narasi suara sebagai berikut:

"Seumur-umur ya saya baru melihat pola seperti ini penerbangan semaunya ke arah timur beriringan, ada satu dua tiga empat lima enam, beriringan ke arah timur beriringan berada di utara pulau jawa ada di laut jawa, yang saya khawatirkan isinya warga negara asing yang mau dipindah barus masuk wilayah negara Republik Indonesia ini baru lihat seperti ini, kalau hari normal selama pandemi yang berlangsung ini tidak pernah saya lihat kejadian seperti ini, kalau jam segini rata-rata sudah sepi kosong di sini ada satu beriringan".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"HASIL PANTAUAN RADAR PENERBANGAN KEMARIN MAKASSAR DISERBU IMIGRAN ASENG CHINA?? SIAP2 KITA PERANG DENGAN CINA ??".

Baca juga: Video Viral Anak Tak Sengaja Bertemu Ayahnya Saat Mudik, Bagaimana Ceritanya?

Baca juga: Video Viral Disebutkan TNI Turunkan Tank Baja untuk Penyekatan Mudik, Ini Penjelasan TNI

Lantas, bagaimana tanggapan dari AirNav Indonesia?

Tidak benar alias hoaks

AirNav Indonesia menanggapi beredarnya video yang menampilkan rekaman radar dengan voice over yang menyatakan terdapat penerbangan malam yang berisi warga negara asing.

Direktur Utama AirNav Indonesia, M Pramintohadi Soekarno menegaskan bahwa informasi yang terdapat dalam video tersebut merupakan kabar bohong alias hoaks.

"Video tersebut berisi rekaman radar yang menampilkan penerbangan di utara Pulau Jawa pada Rabu (5/5/2021) dini hari. AirNav memastikan rekaman tersebut bukan merupakan tampilan Air Situation Display (ASD) pada Air Traffic Control (ATC) System AirNav baik di Surabaya, Makassar, Denpasar maupun Jakarta," ungkap Pramintohadi sebagaimana dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (9/5/2021).

Baca juga: Video Viral Truk Bertutup Terpal Angkut Pemudik Ketahuan Petugas, Bagaimana Ceritanya?

Dijelaskannya, dalam video tersebut, perekam menampilkan lima penerbangan yang ditengarai berisi warga negara asing.

Menurut Pramintohadi, penerbangan tersebut adalah penerbangan yang dilayani oleh maskapai dalam negeri.

"AirNav memastikan bahwa pernyataan tersebut adalah tidak benar. Kelima pesawat yang terlihat di radar dalam video tersebut adalah penerbangan berjadwal dengan rincian GIA682 (Jakarta-Sorong) Departure 00.45 WIB, GIA654 (Jakarta-Makassar) Departure 00.47 WIB, BTK6196 (Jakarta-Makassar) Departure 00.51 WIB, BTK7797 (Jakarta-Sorong) Departure 01.02 WIB dan LNI798 (Jakarta-Makassar) Departure 00.56 WIB," terangnya.

Baca juga: Mengintip Makna dan Fungsi Lampu Warna-warni di Runway Bandara...

Pramintohadi kembali memastikan bahwa informasi yang disampaikan dalam video tersebut adalah hoaks.

"Kami menduga video ini sengaja dibuat untuk meresahkan masyarakat terutama dalam periode larangan mudik di masa pandemi. Kami mengimbau masyarakat untuk memeriksa dan memastikan semua informasi yang diterima, sehingga tidak menjadi korban hoaks," papar dia.

Terkait langkah hukum yang diambil terkait penyebaran video tersebut, AirNav Indonesia akan berkoordinasi lebih lanjut dengan aparat penegak hukum.

"Selama periode larangan mudik, AirNav Indonesia menggelar posko untuk memastikan pelarangan mudik di angkutan udara berjalan optimal sesuai arahan pemerintah. Dan sampai pada hari kedua pelarangan mudik, frekuensi penerbangan menurun signifikan dan hanya menyisakan penerbangan dikecualikan seperti kargo dan emergensi," pungkas dia.

Baca juga: Video Viral Semangka Digoreng, Begini Kata Ahli Gizi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi