Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Benda Berwarna Merah Jatuh dari Langit, Ini Penjelasan Lapan

Baca di App
Lihat Foto
Instagram: @magelang_raya
Tangkapan layar unggahan video yang memperlihatkan adanya benda langit berwarna merah yang jatuh pada Minggu (9/5/2021).
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan sebuah benda bercahaya berwarna merah jatuh dari langit viral di media sosial pada Minggu (9/5/2021).

Video itu diunggah oleh akun Instagram @magelang_raya. 

Hingga Minggu (9/5/2021) video itu sudah dikomentari sebanyak 168 kali dan disukai sebanyak ribuan kali oleh pengguna Instagram lainnya.

Baca juga: Video Viral Ratusan Pemudik Terobos Penyekatan di Karawang, Begini Kejadiannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa benda bercahaya berwarna merah tersebut?

Peneliti Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Emmanuel Sungging mengatakan, benda bercahaya itu diduga meteor.

Menurut dia, benda tersebut bercahaya dan jatuh karena terbakar akibat menembus atmosfer bumi.

"Sepertinya itu meteor atau fireball, karena terbakar habis di atmosfer dan kalau habis terbakar di atmosfer tidak ada dampak berbahaya," ujar Emmanuel saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/5/2021).

Hingga saat ini, Lapan belum menerima laporan ledakan akibat jatuhnya benda bercahaya tersebut.

"Selama tidak ada laporan ledakan, mestinya tidak ada apa-apa," lanjut dia.

Baca juga: Video Viral Anak Tak Sengaja Bertemu Ayahnya Saat Mudik, Bagaimana Ceritanya?

Warna merah

Terkait cahaya berwarna merah yang dipancarkan oleh benda langit itu, Emmanuel menjelaskan, warna merah dihasilkan dari kandungan yang terdapat di benda tersebut.

"Bisa bermacam-macam warnanya, tergantung unsur penyusun material yang terbakar di atmosfer. Kalau merah biasanya diduga banyak unsur nitrogen/oksigen," ujar Emmanuel.

Selain merah, ada juga warna lain seperti kuning, ungu, oranye, dan cyan yang dapat dihasilkan dari jatuhnya meteor.

Berikut makna setiap warna yang dihasilkan dari meteor:

Perbedaan warna dan makna ini, kata Emmanuel, menunjukkan bahwa ketika meteor terbakar saat menembus atmosfer dan menghasilkan warna mirip seperti percobaan kimia di laboratorium.

Menurut dia, berbagai jenis bahan dibakar bisa menghasilkan warna api yang berbeda.

"Demikian juga kalau ada meteoroid masuk atmosfer Bumi dan terbakar akibat pergeseran dengan atmosfer, bisa menghasilkan pendar warna yang berbeda-beda," ujar Emmanuel.

Baca juga: Video Viral Seorang Pria Mengamuk Bongkar Pembatas Jalan, Ini Faktanya

Bisakah api dari benda langit menimbulkan kebakaran rumah?

Lantaran cahaya yang dihasilkan benda langit merupakan api, Emmanuel mengatakan,  biasanya meteor yang sampai jatuh tidak menimbulkan kebakaran.

Tetapi, terjadi ledakan gelombang kejut yang kemungkinan terjadinya sangat kecil.

Ia mengimbau, bagi mereka yang menemukan benda langit yang jatuh atau menerobos atmosfer untuk tidak dipegang secara langsung.

"Tapi memberi tahu pihak-pihak berwajib untuk mengamankan," ujar Emmanuel.

Perbedaan meteor, meteoroid, dan meteorit

Semua benda yang berhubungan dengan kilatan cahaya disebut sebagai "bintang jatuh".

Umumnya, benda ini bakal terlihat melesat di langit.

Namun, masyarakat biasanya menyebut "bintang jatuh" itu dengan nama yang sama, padahal belum tentu artinya sama.

Dilansir dari situs NASA, meteoroid adalah objek di luar angkasa yang ukurannya bervariasi dari butiran debu hingga asteroid kecil.

Ketika meteoroid memasuki atmosfer Bumi (atau planet lain, seperti Mars) dengan kecepatan tinggi dan terbakar hingga menyerupai bola api atau "bintang jatuh" disebut sebagai meteor.

Sementara, saat meteoroid selamat dari perjalanan melalui atmosfer dan menghantam tanah, maka disebut sebagai meteorit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi