Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Unggahan Efek Mabuk Makan Kecubung, Ini Penjelasan Peneliti LIPI

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Buah Kecubung
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan menampilkan gambar buah kecubung dan sejumlah efek yang dirasakan saat mengkonsumsinya, viral di Twitter. 

Gambar ini diunggah oleh akun Twitter @sutasona 7 Mei 2021. Sampai dengan Minggu (9/5/2021) pukul 13.30 WIB, unggahan itu telah mendapat 2,2 ribu komentar, 18,8 ribu retweet dan 62,5 ribu like.

Warganet pun mengungkap momen-momen lucu karena makan buah ini.

Apa penyebab orang-orang bisa mabuk dan merasakan efek halusinasi kecubung? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Benarkah Konsumsi Buah Kecubung Bisa Menimbulkan Efek Halusinasi?

Efek halusinasi

Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikhsan Guswenrivo Ph.D., mengatakan bahwa kecubung atau Datura sp memiliki efek halusinasi jika dikonsumsi.

"Bisa meninbulkan efek halusinasi terhadap manusia karena memiliki zat aktif yang mampu menimbulkan efek tersebut," ujar Ikhsan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/5/2021).

Zat aktif yang Ikhsan maksud, meliputi:

Kandungan zat ini juga dipengaruhi oleh spesies kecubung, lokasi tumbuh dan musim.

"Kecubung jika dikonsumsi secara langsung akan memberikan efek mabuk bahkan sampai keracunan. Hal ini disebabkan oleh kandungan dari zat atropin dan skolopamin," jelas Ikhsan.

Baca juga: Mabuk Kecubung, 3 Remaja Hanyut di Sungai, 1 Tewas

 

Ciri dan sebaran wilayah

Lebih lanjut, Iksan menjelaskan bahwa untuk mengidentifikasi tamanan ini sangat mudah, dilihat dari bentuk bunganya.

"Bentuk bunganya khas, seperti terompet panjang, bisanya berwarna putih," kata Ikhsan.

Kecubung biasanya tumbuh liar di hutan dataran tinggi atau kawasan dengan tingkat curah hujan yang relatif banyak.

Menurut pengalamannya, Ikhsan melihat sebaran tumbuhan ini ada di kawasan Jawa Barat, Kalimantan dan Sumatera.

"Kawasan yang banyak biasanya berhawa dingin. Kalau daerah Bogor, seperti puncak lumayan banyak dijumpai," tutur Ikhsan.

Baca juga: Sejarah dan Alasan Tidak Ada Ayah dalam Gambar Kaleng Khong Guan

Banyak manfaat

Tanaman kecubung sebenarnya memiliki banyak manfaat. Akan tetapi, tidak dengan cara dikonsumsi langsung.

"Sebaiknya jangan dikonsumsi langsung, tapi konsultasi dengan ahli tanaman obat," ujar Ikhsan.

Jika diolah dengan benar, kecubung memiliki manfaat meliputi:

  • Antiasmatik
  • Antitusif
  • Antirematik
  • Penghilang rasa nyeri
  • Afrodisiak
  • Pemati rasa

Baca juga: [HOAKS] Penumpang dari China Berbondong-bondong ke RI Naik Lion Air pada 4 Mei 2021

 

Pestisida dan pengendali hama

Selain itu, kecubung juga bisa dimanfaatkan sebagai biopestisida untuk pengendalian serangga hama.

Ikhsan sendiri pernah menelitinya untuk pengendailan rayap tanah atau Coptotermes sp.

"Saya pernah cobakan untuk pengendalian rayap tanah, bisa membuat tingkat kematian hampir 90 persen dalam uji skala laboratorium," katanya.

Kini, Pusat Penelitian Biomaterial LIPI sedang mengembangkan pemanfaatan kecubung untuk pengendalian serangga pemukiman lainnya, seperti nyamuk, kecoa dan semut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi