KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia yang teramati bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang ekuatorial lainnya seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.
"Saat ini juga teramati pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia, yaitu di Laut Sulu dan Papua Barat yang dapat membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin," kata Guswanto kepada Kompas.com, Senin (10/5/2021).
Kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal, lanjut dia, juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia.
Baca juga: Mengapa Cuaca Terasa Panas Akhir-akhir Ini? Ini Penjelasan BMKG
Daerah potensi hujan sedang-lebat
Menurut Guswanto, kondisi ini dapat menimbulkan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa daerah berikut
- Pada 10-12 Mei 2021
Hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
- Pada 13-15 Mei 2021
Hujan sedang hingga lebat berpeluang terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
- Pada 16-17 Mei 2021
Hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Aceh, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Baca juga: Peringatan BMKG: 16 Daerah Berpotensi Hujan Lebat hingga Banjir
Daerah potensi banjir-bandang
Sementara itu, untuk tiga hari ke depan berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak banjir/bandang dengan kategori waspada, beberapa daerah berikut perlu mewaspadainya, yaitu:
- Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua.
Guswanto menambahkan, awan cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75 persen (OCNL / Occasional), pada 10-16 Mei 2021 diprediksi terjadi di:
- Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Laut Jawa, Laut Sulawesi, Selat makassar, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Laut Banda, Papua Barat, dan Papua.
Baca juga: Video Viral Hujan Lokal Antar-RT, Ini Penjelasan BMKG
Gelombang tinggi
Sementara itu, selama sepekan ke depan berpeluang terjadi gelombang tinggi di beberapa daerah, sebagai berikut.
- Tinggi gelombang 1,25-2,5 meter (moderate sea)
Berikut daftar daerah yang berpotensi mengalami tinggi gelombang 1,25-2,5 meter:
- Perairan utara Sabang
- Selat Karimata bagian selatan
- Perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur
- Laut Jawa
- Perairan selatan Kalimantan
- Perairan Kotabaru
- Selat Makassar bagian selatan
- Laut Bali
- Laut Sumbawa
- Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar
- Teluk Bone bagian selatan
- Perairan Baubau hingga Wakatobi
- Perairan Manui-Kendari
- Perairan selatan Kepulauan Banggai hingga Kepulauan Sula
- Perairan Bitung-Likupang
- Perairan Kepulauan Sitaro
- Perairan Kepulauan Talaud
- Perairan utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan utara Papua Barat hingga Papua
- Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua
- Laut Flores
- Laut Sawu bagian utara
- Selat Ombai
- Laut Banda
- Perairan Pulau Buru hingga Pulau Seram
- Perairan Kepulauan Sermata
- Perairan utara Kepulauan Babar hingga Kepulauan Tanimbar
- Perairan selatan Kepulauan Kei hingga Kepulauan Aru
- Laut Arafuru bagian timur
- Tinggi Gelombang 2,5–4 meter (rough sea)
Berikut daftar daerah yang berpotensi mengalami tinggi gelombang 2,5-4 meter:
- Perairan barat Aceh
- Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
- Perairan Bengkulu
- Perairan barat Lampung
- Samudera Hindia barat Sumatra
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Perairan selatan Banten hingga Pulau Sumba
- Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan
- Selat Sumba bagian barat
- Perairan Pulau Sawu
- Perairan Kupang-Pulau Rotte
- Laut Sawu bagian selatan
- Samudera Hindia selatan Bali hingga NTT
- Perairan selatan Kepulauan Babar hingga Kepulauan Tanimbar
- Laut Arafuru bagian barat dan tengah
- Tinggi gelombang 4-6 meter (very rough sea)
Wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang setinggi 4-6 meter, yaitu Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur
Guswanto mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode pancaroba, hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es.
"Hal ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," ujar dia.
Sementara itu, informasi terkini dari BMKG dapat diakses masyarakat melalui situs resmi media sosial @infoBMKG, aplikasi iOS dan android "Info BMKG", atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.